RANDOM LOVE

PROLOG

17 September 2015

"HAH!!! UDAH JAM 12 !?"

Pekik seorang gadis dari kamarnya. Siapa lagi kalau bukan Lee Sung Kyung.

Cewek yang tampaknya bermasalah dengan cowok. Bayangin aja, udah 18 tahun hadir di dunia ini, gaperna deket sama cowok. Ya kalo dipikir pikir, sebenernya dia ga jelek jelek banget sih. Malah bisa dibilang lumayan cakep. Cuma ya tingkahnya itu loh. Urakan. Suka teriak teriak, ngomong ceplas ceplos. Pokonya ga mirip banget deh sama cewek cewek lainnya. Kalo dia udah teriak, mungkin sampe ke lorong lorong pun kedengeran kali suaranya saking kencengnya tuh suara. Eits, jangan salah sangka dulu, begitu begitu, sebenarnya dia orangnya baik.

"I'll be your man dasin neoreul nohji anheulge du beon dasin neol geureohge.."

Terdengar ringtone hp Sung Kyung, berbunyi.

"Woy, udah dimana lu? Lama banget. Jangan bilang baru bangun tidur."

Terdengar suara gadis dari sebrang telepon. Gadis itu bernama Park Bong Cha. Sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri oleh Sung Kyung, begitupun Bong Cha. Bong Cha adalah seorang K – Popers. Ia sangat menyukai Nam Joo Hyuk.

Siapa sih yang ga kenal Nam Joo Hyuk? Aktor ganteng yang sangat terkenal. Badannya itu loh, udah kayak roti sobek, tinggi. Pokoknya ganteng banget deh

"Iya , ini udah otw, tunggu ya. 15 menit lagi gw sampe." Kata Sung Kyung berbohong, demi keselamatan jiwa dan raga. Setelah itu, Sung Kyung pun langsung mamtikan teleponnya, lalu bergegas mandi. Dalam waktu kurang dari 3 menit, ia pun selsai mandi. Ia pun langsung mengenakan kemeja pendek berwarna biru muda pastel juga rok 5 senti di atas lutut yang sudah dipilihnya tadi malam di tubuhnya. Setelah memoles sedikit bedak di wajahnya, dan menyisir rambutnya, ia pun langsung bergegas menemui Bong Cha di suatu tempat.

"Aduhh,, sorry sorry nih, tadi macet banget, hehe," kata Sung Kyung

"Tau ah, ini kita udah telat tau." Jawab Bong Cha

"Iya deh maaf. Yaudah yuk, masuk aja" kata Sung Kyung berusaha mengalihkan pembicaraan.

Tempat yang mereka kunjungi adalah sebuah mall. Di mall itu sedang diadakn meet n greet dengan Nam Joo Hyuk. Bagi seorang "fans berat" seperti Bong Cha, hal itu ga boleh disia siakan. Ya walaupun harganya cukup mahal. Untuk bisa mengikuti acara ini saja, BongCha dan Sung Kyung sudah menghemat berbulan bulan, menunggu saat seperti ini tiba. Sebenarnya, Sung Kyung agak malas ngikutin acara ginian, dia kan bukan K – Popers, tapi demi sahabat tercinta yaudah lah yaaa

Entah kenapa, Sung Kyung dan Bong Cha tiba tiba saja terpisah tanpa sadar. Sung Kyung pun berusaha mencari Bong Cha, saat sedang mencari Bong Cha, tiba tiba saja ia melihat seseorang sedang terduduk lemas di pojokan yang gelap dan sepi.

Sung Kyung pun menghampiri orang itu karena rasa kasihannya, ia bermaksud membantunya.

"ASTAGA! KAMU GA PAPA??" teriak Sung Kyung. Sung Kyung sangat kaget. Ternyata orang itu adalah Nam Joo Hyuk. Dan sebenarnya kondisi Joo Hyuk tidak memungkinkan untuk melakukan meet and greet. Entah karena kecapean, atau memang ga vit, Joo Hyuk terlihat sangat lemas.

"Iya, aku gapapa." Joo Hyuk memulai percakapan. Walaupun dalam keadaan seperti itu, Joo Hyuk pun masih mencoba tersenyum.

Sebagai seorang idol, ia harus selalu terlihat baik baik saja di depan fans nya. Tak lama kemudian, Joo Hyuk pun pingsan

Sung Kyung pun kaget, ia segera menelpon taxi. Sung Kyung pun segera membopong Joo Hyuk ke dalam taxi dibantu oleh supir taxi.

2 jam kemudian...

Joo Hyuk pun telah sadar dari pingsannya. Joo Hyuk yang sekarang berada di rumah Sung Kyung pun kebingungan. Ia memandangi sekeliling dan mencoba mengingat kejadian yang menimpanya.

Tak lama kemudian, Sung Kyung datang membawa bubur dan air putih ke tempat Joo Hyuk. Sung Kyung yang melihat Joo Hyuk telah sadar pun segera meletakan bubur dan air putih di meja lalu membantu Joo Hyuk untuk duduk.

"Kok aku bisa disini?"

"Ini rumah aku. Tadi kamu pingsan, jadi aku bawa kesini."

"Ohh, makasih. Tapi aku udah harus balik lagi ke sana, aku belum ngabarin ke mereka."

"Gapapa, tadi aku udah telepon agnesi kamu, aku bilang kalo kamu ada keperluan mendadak. Jadi kamu bisa istirahat dulu."

"ohh, makasih."

"Iya sama sama. Oiya, ini aku buatin bubur buat kamu."

"oh iya makasih."

"Kamu ini, daritadi makasih terus, aku sampe jadi ngerasa gaenak kamu ngomong kek gitu"

"Iya hehe"

dari sinilah kisah akan dimulai...