Senin, 8 September 2008
"Dava tunggu jangan cepet-cepet, aku cape nih" gadis kecil yang memiliki pipi bulat itu terlihat sangat menggemaskan saat berlari mengejar Dava.
"Ayo Zia kita udah telat. Aku gamau dihukum ibu guru."
Dava adalah sahabat Zia saat mereka masih menginjak umur 5 tahun. Tepat saat tanggal 8 september mereka bersahabat dan sekarang 4 tahun sudah mereka bersahabat. Dava yang selalu melindungi Zia dan bersiap sedia menolong Zia saat ia mengalami kesusahan. Dava memiliki iris mata berwarna abu-abu muda dan bila kalian tidak dekat dengan Dava, kalian akan mengira Dava adalah orang yang dingin dan cuek, tapi memang seperti itu sifat yang dimiliki Dava hehe. Terbalik dengan Zia, ia periang dan selalu bisa membuat orang yang bersamanya tertawa bahagia.
***
"Dava janji ya nanti besar kita harus ketemu lagi" ucap gadis itu sambil menangis yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Dava "Zia janji nanti kalau Zia udah pulang kesini lagi, Zia bakal kabarin dava. Biar kita ketemu" Dava langsung memeluk Zia dengan rasa tidak rela bahwa harus melepas Zia. Siapa yang akan menjaganya disana? Apa dia akan baik-baik saja? Apa Zia bisa melindungi dirinya sendiri? jika ia terpeleset didalam rumah saja masih menangis. Dava berharap agar ada yang mengganti dirinya disana untuk melindungi Zia. Orang tua Zia mengajaknya pindah ke Chicago karna pekerjaannya, apa Zia akan ada teman?
Hello guys ini cerita pertama gue hehe, maklumin aja kalo masih banyak salah kata. Bisa bantu cari siapa yang bakal jadi kakanya Zia gue masih bingung soalnya. Jangan lupa Vomment ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
It's you
Teen FictionKeraguan yang dirasakan Zia seolah-olah benar adanya. Cinta yang sejak lama tersimpan dihatinya, entah akan pupus begitu saja atau berkembang. Terjebak dalam 2 hati bukanlah hal yang mudah menurutnya.