11. Museum krupuk

35 5 0
                                    


Oke, kali ini gue bakal ngilangin rasa gengsi gue.

"Eh vin.. Lo gak bosen gitu disini?" tanya gue

"Enggak, kan lo yang ngajak" jawab alvin

"Lo gak mau pulang duluan gitu?" tanya gue (lagi)

"Nggak, gue gak pengecut kali.." jawab alvin dingin

"Yaudah deh lo temenin gue makan ya? Laper nih"

"Dari tadi kek, gue udah laper"

"Yaudah ayo, lu juga kenapa gak bilang dari tadi aja?" tanya gue

"Yaa gue nunggu lo selesai aja biar gak ngeganggu"

Gue jalan sambil nyari tempat makan dan ah gue temuin ugha

"Kita makan disini aja" ucap gue sambil masuk ke rumah makan sederhana

"Lo mau makan apa?" tanya alvin

"Gue mau ayam goreng, tahu tempe, sama sambel aja" ucap gue

"Mas saya mau mesen dua porsi ayam goreng , tahu, tempe, dua duanya pake sambel ya" ucap alvin kepada sang penjual "oh iya kalau kerupuknya ada gak mas?"

"Iya ditunggu ya, emhh krupuknya ada di meja de" ucap masnya

"Yaudah deh kita tinggal nunggu di meja aja" ucap gue ke alvin

Kita berdua lagi duduk sambil nunggu makanannya dan beberapa menit kemudian datang.

"Ini de makanannya, kalau minumnya apa?" tanya masnya

"Air putih aja dua" jawab gue sambil mengangkat dua jari

"Kalian pasangan yang serasi" pendapat masnya dan ting Dia mengedipkan sebelah matanya.

"Gak nanya" seru gue sama alvin gak tau kenapa bisa barengan atau emang jodoh *ups

"Tuh kan serasi banget" ucap mas itu lagi sambil memberi air putih dan kembali bekerja

Disaat gue lagi enak enaknya makan sama ayam goreng tahu tempe dan sambel. Tiba tiba gue keselek

"Uhuk uhuk ekhemm uhuk uhuk air vin air" ucap gue dengan mulut yang amburadul

"Bentar bentar" jawab alvin yang tampak mencari sesuatu tapi yang gue liat, airnya ada di sebelah alvin "nih nih langsung telen" ucal dia sambil ngasih setengah krupuk

"Glek, ahh" ucap gue lega "lo kenapa ngasih krupuk? Gue kan mintanya air"

"Biar gak ada makanan yang nempel di tenggorokan"

"Tapi di sebelah lo kan ada air vin?" tanya gue bingung

"Gapapa lah, yang penting lo gak keselek lagi kan? Oh ya setengah krupuknya lo taro di rumah ya!" perintah alvin yang ada ada aja

"Kenapa? Minyakan tau"

"Gapapa biar lo jadiin krupuk ini 'krupuk museum'. Dengan liat ini lo bakal inget kejadian barusan dan lo inget terus sama gue"

"Gembel.. Eh gombal maksutnya"

"Yaudah terusin aja makannya, mas minta kantong plastik ya"

"Ini de" ucap masnya

"Makasih" ujar alvin

*just listen

"Nih lo bawa ke rumah ya, pajangin di museum lo" ucap alvin sambil memberikan krupuk itu ke gue

"Iya deh biar lo seneng"

Gue sama alvin udah selesai makan dan udah keluar dari tempat makan itu dan siap siap pulang.

"Ayo vin sekarang lo nyetir ya, gue lelah"

"Lelah? Kaya judul lagu.. Aku lelah lelah dibohongimu aku le.." teriak alvin sambil nyanyiin lagunya

Bastian steel - Lelah

"Udah udah nyanyi nya, bising lu kaya knalpot"

"Yaudah iya, silahkan masuk tuan putri" ucap alvin sambil membukakan pintu mobil buat? Gue iya gue.

"Mau kemana mbak?" tanya alvin

"Ke hatimu" jawab gue

"Bolelah bolelah.." ujar alvin

"Lo mau beli apa buat mama papa lo?" tanya gue

"Nggak deh kayanya, lagian juga gak bakalan dimakan. Lagi pada diet kali mereka"

"Ok kalo gitu gue aja deh, gue mau beli kebab itu" ucap gue sambil nunjuk ke toko nya

"Berangkaat" ucap alvin ala ala tukang ojek

Gue pun turun dari mobil dan beli kebab dua. Setelah itu ya gue kembali lagi masuk mobil.

"Gak sekalian sama minumnya?" tanya alvin

"Air putih lebih sehat" jawab gue tanpa menoleh ke arahnya

Mobil di gas, dan cus sampai di rumah gue.

"Masuk dulu yu?" ajak gue ke alvin

"Nggak ah, gue naik taksi aja"

"Yaudah deh, lo keseringan ke rumah gue"

"Gue ini emang gak diinginkan!" ucap alvin so ngambek

"Yaudah gue masuk ya.. Bye muah" ucap gue jijik


fake and fuck friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang