Tanpa berfikir panjang lagi, diaz maju ke depan walaupun keadaannya memakai lipstik
"Ahahaa"
"Gak punya malu banget diaz"
"Ngaca masbroh"
"Monyongin duli dong biar sekseh"
"Kecupin sini mba"
"Mantep udah"
Ucap murid yang pada asbun
"Ada apa sih? Gue gantengkan? Gue juga tau gausah berisik gitu deh" ucap diaz
"Pfft pede banget lo, udah seksi udah" ucap nurul yang punya gincunya
"Bohay juga kan gue? Akuin aja"
"Iya udah yaz, udah sono" ucap gue
"Apa apaan ini diaz herlambang?" tanya bu lina bingung
"Hermawan bu.." jawab diaz santai
"Iya apalah itu, kenapa kamu pakai lipstik? Kaya perempuan aja"
"Apa bu?" tanya diaz kaget sambil meraih ponsel yang ada disakunya buat ngaca "kerjaan siapa ini?" tanya diaz kesal
Semua murid nunjuk alvin
"Gue yaz? Mau lagi gak?" ucap alvin
"Kambing lu" ucap diaz kesal dan langsung menutup mukanya dengan jaket bomber army yang dipakainya
"Siapa yang bawa lipstiknya?" tanya bu lina
"Saya bu" ucap nurul dengan ragu
"Ngapain kamu bawa alat make up ke sekolah?"
"Bukan punya saya bu.. T-t-tapi punya ibu saya"
"Kata kamu punya kamu tadi! Kenapa di bawa ke sekolah?"
"Ehh...itu....kan...tadi...eh... Ibu nitip di tas"
"Alesan kamu gak masuk akal, istirahat.. kamu sama diaz ke ruangan ibu"
Selain guru bahasa, bu lina adalah guru bp kelas 12
'Tut..tut..tut'
"Karena bel sudah bunyi, pelajarannya sampai sini saja dulu.. Diaz kamu kembali ke bangku kamu"
"Iya bu" ucap diaz meratapi bibirnya yang merah karena lipstik
**
"Elo sih vin, jadinya kan nilai gue minus lagi" gerutu diaz
"Ya maaf yaz abisnya lo imut banget sih aduuuhh" ucap alvin mencubit pipi diaz gemas
"Gue juga tau kalo gue gemesin, lepasin ah jijik gue" diaz menurunkan lengan alvin dari pipinya yang rata
"Yaelah pipi kaya lapang basket aja sombong lu" ucap alvin meninggalkan diaz yang masih memegangi kedua pipinya dengan sayang
"Eh tunggu kambing" diaz mengejar alvin yang sudah agak jauh "pergi ga bilang bilang, hayati sendiri kan jadinya"
"Emang ya, bawa temen kaya lo udah kaya bawa emaknya pak badrun" ucap alvin sambil berjalan yang diikuti oleh diaz di belakangnya
"Emang, lo pernah liat emaknya pak badrun?" tanya diaz polos
"Ya engga lah, percaya aja lo" ucap alvin tertawa
"Alvin!"
Nih ini pasti suara wizra nih, ada apa dia manggil?
"Mau kemana?" ucap tasya dengan wizra disampingnya
Bukan, ternyata.
Geer deh gue *tepok jidat
KAMU SEDANG MEMBACA
fake and fuck friend
Teen Fiction'Sejak kapan lo mimpiin gue terus?' 'Ngarep lo dimimpiin terus, Masih untung cuma sekali seumur hidup' 'Lagian belum kenal udah mimpiin gue aja, genit lo' 'Emangnya kita saling kenal sekarang?'