four

20 3 0
                                    


Okta, pupung dan oji sedang berada di kantin Bu Cici pagi ini. Kalo kata Okta masakan Bu Cici itu paling enak di antara masakan kantin yang lain. Sudah menjadi tradisi mereka bertiga, nongkrong pagi di kantin sebelum bel masuk pelajaran.

"Kalian tau nggak? Gue sedih banget" ucap pupung sambil memasang muka sedih dan melas.

"Sedih kenape? Kancut pink lu di umpetin Ade lu? " sahut oji.

"Mungkin pupung batal mimpi basah karna di bangunin sama nyokap nya" ucap okta sambil menyeruput teh manis nya.

"Tai ya kalian berdua. Gue tuh sedih karna Goblin udah Tamat"

"Allhamdulilah akhirnya itu drama tamat juga. Pusing gue denger ocehan pupung ngomongin Goblin terus." Oji berucap syukur karna drama korea yang akhir - akhir ini pupung tonton pun tamat.

"Yuk, Ji. Kita sujud syukur"

"Parah! Kalian berdua bukan sohib gue. Masa temen nya sedih bukannya di hibur malah di ledekin" pupung cemberut karna lontaran teman-temannya mereka.

"Yuk, Ji. Kita pergi, kita kan bukan sohib dia" ajak okta kepada oji untuk pergi meninggalkan pupung.

"Yuk, kita pegi Ta. Kita nggak kenal dia siapa. " oji dan okta pun segera beranjak dari kursi dan pergi meninggalkan kantin.

"Gua bercanda, woy! Masa gua di tinggalin sendiri disini. Ikutttt!!! " pupung pun akhirnya lari menyusul okta dan oji yang lumayan sudah jauh dari kawasan kantin.

📝

Kelas 12 IPA 2 kini sedang sangat ricuh, lantaran guru pelajaran pertama mereka belum datang juga. Banyak murid yang sedang mengobrol membentuk kelompok, main HP, pake bedak dan lipstik, dan main kartu gaple.

"Woy! Semua. Bu Tuti nggak masuk" Dimas, ketua kelas 12 IPA 2 masuk ke kelas memberitahukan informasi tersebut kepada kawan-kawannya.

"Lo kata siapa, Dim? Ntar tau - tau Bu Tuti dateng lagi" ucap salah satu siswa disana, Reno.

"Kata guru piket. Tadi gue kesana. Sekalian lewat abis dari kamar mandi"

"Oh, sip dah kalo Bu Tuti beneran gk dateng. Gue mau tidur dulu"

Karna Bu Tuti nggak masuk, okta, oji dan pupung berencana untuk ke Taman Belakang Sekolah. Taman yang jarang sekali murid berada disana.

"Ke Taman belakang, kuy lah" ajak oji kepada okta dan pupung.

"Nah, cakep tuh usulan elu Ji. Di taman kita bisa tidur - tiduran. Mumpung cuaca belum panas banget." timpal pupung.

"Yaudah kita kesana. Itu Bu Tuti nggak masuk karna gak bisa kentut kali. Nama nya aja Tuti. Kentut Mati" ujar okta.

"Anjir, parah lu Ta. Bu Tuti tau langsung di timpa sama badan nya luh. Kan lo pada semua tau badan Bu Tuti udah kayak kasur wkwk" kata pupung sambil tertawa.

"Tai. Ngakak bego" okta tertawa karna ucapan ke dua teman nya.

"Kalian mau sampe kapan ketawa terus ? Katanya mau ke taman" ujar okta.

"Yuk, cabut"

📝

Sedangkan di sisi lain, Anggun dan Mila sedang asyik dengan kesibukan masing-masing. Mila yang sedang mendengar lagu di HP-nya. Dan Anggun yang sedari tadi memperhatikan Okta dan kedua temannya.

"Mil, gue ke toilet sebentar ya. Lo jagain tas gue, soalnya ada HP" kata anggun kepada Mila.

"Okey"

Anggun mengikuti Okta dan kedua temannya. Ternyata okta pergi ke taman belakang sekolah. Anggun pikir okta akan pergi ke atap sekolah buat ngerokok. Ternyata pemikiran anggun salah. Anggun sedari tadi memperhatikan okta dari balik tembok. Dan anggun berpikir untuk menghampiri okta.

"Ekhm. Gue boleh ngomong sama okta berdua? " tanya anggun kepada kedua temannya okta.

"Sana gih pergi, monyet-monyet" ucap okta kepada pupung dan oji.

"Gitu ya. Udah ada cewe baru, temen di buang" ujar oji kepada okta.

"Tau. Yuk lah Ji kita pergi" ucap pupung mengajak oji untuk pergi.

"Ada apa lo nyamperin gue ke sini? Lo nguntit gue ya? " tanya okta ke anggun. Okta kesal setiap melihat anggun.

"Maaf, gue udh ngikutin lo sama temen-temen lo itu. Gue cuma mau nanya sama lo"
"Gue mau nanya, lo kenapa sih nggak suka sama gue? Emang gue ada salah sama lo? Apa gue sama lo pernah ketemu sebelumnya? " tanya anggun kepada okta. Anggun gak suka jika ada orang yang benci sama dia tanpa sebab. Anggun gak mau punya musuh di sekolah. Dia ingin menjalani satu semester dengan perasaan senang.

"Lo merasa gak sih?  Sejak lo pertama masuk ke sekolah ini, lo itu selalu tebar pesona. Lo gak nyadar? Lo gak ngaca? Dan gue gak pernah ketemu sama lo sebelumnya." jawab okta dengan kesal. Okta gak habis pikir sama ini cewek. Apa dia gak sadar kalo dia itu suka tebar pesona ke siswa - siswi disini?.

"Maksudnya apa sih? Tebar pesona kayak gimana?  Gue nggak ngerti ya sama lo." anggun kesal setengah mampus sama ini cowok. Bagi anggun, okta ini cowok freak.

"Lo nggak sadar?  Lo umbar-umbar senyum ke orang-orang? Biar apa sih? Lo mau ngartis?" ucap okta sambil menampilkan wajah sinis saat melihat anggun.

"Lo...Lo itu bener - bener cowok freak yang pernah gue temuin. " ucap anggun sambil menunjuk okta dengan jari telunjuknya. Anggun gak kuat berhadapan sama okta, dan anggun pun pergi meninggalkan okta sendirian di taman.

Lo mau tau, gun? Alasan gue kenapa nggak suka liat lo tebar senyuman ke orang-orang? Gue juga gak tau kenapa ngeliat lo senyum ke cowok-cowok gue merasa kesal. Gue cuma mau bilang, senyum lo manis. Manis bangettt.

📝

Di mulmed fotonya Anggun ya 😍

Jangan lupa vote dan comment yap! 👍👌

Senin
13-02-2017

Yholl

Je Vous Et Notre HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang