Eleven

56 4 0
                                    

Di mulmed gambar nya pupung yaa 💞

📝

Setelah di antar okta untuk pulang ke rumah. Anggun langsung pergi ke kamar nya dan mandi karna dia sudah sangat lelah.

"Ternyata okta baik juga. Tumben banget dia nganterin gue pulang. Padahal gue gk minta. " ujar anggun sambil memeluk boneka Lotso nya.

"Suaranya okta juga Bagus bangett. Ternyata dia bisa main gitar. Duh, gue kenapa sih mikirin okta mulu. " anggun memukul-mukul kepalanya dengan boneka.
"Tidur ah udah malem. Night"

📝

Ke esokan harinya. Seperti biasa murid - murid melakukan kewajibannya. Yaitu belajar. Sekarang anggun sudah memakai baju olahraganya. Yap! Kelas dia sekarang mata pelajarannya adalah Penjaskes. Dan materi hari ini adalah lari 200m.

"Sekarang anak cowok nya dulu yang lari baru yang ceweknya. " ucap pak yaoma.

"Sekarang anak cowok pada baris yang rapih. Kalo bapak udah niup priwitan. Tandanya kalian semua lari. Yang pertama sampai ke garis Finish. nilainya bapak Kasih 95"

"Sudah siap semua? " tanya pak yaoma.

"Udah pak" jawab semua anak cowok.

Pritttt...

Semua anak cowok ketika mendengar bunyi priwitan langung lari mengeliling lapangan yang panjang itu. Okta lari dengan sekuat tenaganya. Dulu okta pernah mengikuti lari 200m dan dia menang juara satu. Dan sekarang okta ingin menjadi orang yg pertama menginjak garis Finish.

"Liat deh si okta. Gue jadi inget okta pernah ikut lari 200m dulu. " ucap Mila kepada anggun.

"Emang okta pernah ikut? Dia menang? " tanya anggun.

"Dia menang juara 1. Tapi pas okta udah sampe garis finish dia jatuh. Mungkin karna terlalu seneng dianya"

"Emang dia ikutan lari 200m pas dia kelas berapa? 11?"

"Waktu kelas 10. Semoga aja si okta gak jatuh lagi" ucap Mila.

Anggun tidak menanggapi ucapan Mila, ia fokus melihat sekumpulan anak cowok yg sedang berlomba - lomba untuk menuju garis finish.
Anggun melihat okta yang sedikit lagi memasuki garis finish. Dan.. Yap! Okta berhasil melewati garis finis. Tapi....

Bruk..

Anggun kaget, okta jatuh. Dan anggun langsung lari menyusul okta.

"Okta, lo gapapa kan? " tanya anggun.

"Okta pingsan, gun. Gue sama pupung mau bawa okta ke UKS dulu. " jawab oji.

"Gue ikut." ucap anggun

"Terus penilaian lari lo gimana? Nanti lo gk dapet nilai? " ucap pupung.

"Gapapa. Gue bisa nyusul nanti"

"Yaudah, yuk. " ucap oji yang langsung memapah okta yang di bantu oleh pupung juga.

Kini okta sudah berada di UKS dan ia sedang terbaring di kasur yang ada di UKS. Pupung dan Oji tadi meminta izin kepada anggun karna mereka ingin mengganti baju.

"Ta, lo bangun kek. Bentar lagi jam pelajaran bu vivi nih" ucap anggun sambil menggoyangkan lengan okta.

Tiba - tiba okta tersadar. Dan okta merasa ini bukan di kamarnya. Dan dia baru ingat bahwa dia tadi jatuh saat lari karna kepalanya sangat pusing saat itu. Dan dia melihat ada anggun di sampingnya.

"Lo ngapain disini? " tanya okta.

"Nemenin lo lah. Masa gue nungging di UKS" jawab anggun.

"Sok ngelawak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Je Vous Et Notre HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang