"Duh, gue kenapa sih jadi gadanta kek gini? " okta mengacak-acak rambutnya. Ia termenung di pinggiran kasur.
"Kasar nggak sih tadi ucapan gue ke anggun? Ya kasarlah, bego banget sih lo okta"Tok..
Tok..
"Okta, yuk makan. Bunda udah siapin makanan kesukaan kamu nih" Bunda Okta, Lina. Lina adalah orang tua satu-satunya yang okta punya. Ayah nya telah meninggal saat usia okta berumur 8 tahun.
"Iyaa, nda. Okta turun"
📝
Saat ini okta dan lina sedang makan malam bersama yang setiap hari rutin mereka lakukan. Lina memperhatikan anaknya yang sedari tadi tidak lahap memakan makanan yang ada piringnya. Dan anaknya kebanyakan melamunnya.
"Kamu kenapa, ta? Kok makanan nya di anggurin? Masakan bunda gak enak ya? "
"Engga kok Nda, masakan bunda itu paling enak sedunia. Bahkan masakan Bu Cici di kantin okta pun kalah" ucap okta sambil menyuap sendok makanan ke dalam mulutnya.
"Kamu lagi ada masalah ya, ta? " tanya lina ke anaknya.
"Eee.. Engga kok, nda. Okta gk punya masalah" ujar okta sambil menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal.
"Jujur sama bunda, ta. Kalo kamu ada masalah cerita sama bunda. Bunda pasti akan ngasih solusi buat kamu"
"Waktu itu ada anak baru di kelas okta, nda. Dia perempuan, namanya Anggun. Rambutnya panjang. Dia pindahan dari Perancis. Tapi, okta selalu kesal Nda. Setiap anggun melemparkan senyum ke orang-orang, apalagi ke kaum cowok di sekolah. Okta gak tau, kenapa okta kayak gitu. Okta juga bingung setiap anggun tanya, kenapa okta kesal setiap lihat dia?. Okta merasa diri okta aneh, nda. " Okta menceritakan semua keluh kesah yg berada di dalam diri dia, hanya kepada bunda nya lah okta bisa mencurahkan perasaannya.
"Oh, jadi anggun itu yang membuat anak bunda ini jadi melamun terus ya? Hehe anak bunda udah besar ya sekarang" Lina tidak menyangka bahwa anak nya yang telah ia rawat selama 18 tahun ini sudah dewasa.
"Kok bunda ketawa sih? Okta serius nda"
"Itu tandanya kamu punya perasaan ke Anggun, Ta. Perasaan khusus. Perasaan yang di alami laki - laki dan perempuan. Perasaan yang lebih dari sekedar teman. Kamu sudah jatuh Cinta sama anggun sejak pertama kali kamu lihat dia. Kamu kesal bukan karna senyum anggun yang menawan, tetapi kamu kesal takut cowok - cowok di sekolah kamu pada naksir sama anggun"
"Gitu ya, nda? Okta baru pertama kali ngerasain perasaan kayak gini ke perempuan. Bunda benar, senyuman anggun memang menawan bahkan manis banget. Sejak anggun perkenalan diri dan melemparkan senyuman ke murid - murid. Di situ okta langsung merasa kesal, nda. Okta gak suka anggun senyum-senyum ke orang-orang"
"Sebaiknya kamu bicarakan dengan anggun secara baik-baik"
"Iyaaa, nda. Tapi okta akan jujur sama anggun gak sekarang. Mungkin nanti."
📝
Disisi lain. Anggun sedang bersantai ria di kamarnya. Menonton film di laptopnya. Anggun memiliki kamar bernuansa putih. Ia suka warna putih, bahkan barang-barang yang berada di kamarnya pun mayoritas berwarna putih.
"Sedih banget sih filmnya. Si cowok nya kenapa milih mati coba? Udah tau si cewek nya tulus cinta sama dia. Mau nerima keadaan si cowok yang lumpuh dan harus duduk di kursi roda."
"Tapi perkataan si cowok nya ada benernya juga sih. Kalo mereka nikah, si cowoknya gak bakal bisa ngasih dia keturunan." Anggun merasa kesal dan sedih sekaligus karna menonton film berjudul Me Before You itu. Sedih karna si cowok malah milih mati. Kesal karna endingnya mereka tidak bersama."Ah udahlah, gue tidur aja. Kesel sumpah sama yang buat film nya. Aturan endingnya si cowok sembuh dari lumpuhnya dan mereka bersama."
Anggun melihat jam yang berada di meja kecil yang berada di samping kasurnya.
"Udah jam 22:20. Good Night Dunia"📝
Senin
13-02-2017Yholl.
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Vous Et Notre Histoire
Teen FictionOkta suka jengkel ngeliat anak baru di sekolah nya yang bernama Anggun. Menurut Okta, Anggun itu perempuan yang suka tebar pesona ke para lelaki. Tebar - tebar senyum ke semua orang. Okta akui Anggun memang cantik. Tapi, Okta selalu kesal melihat An...