7 - Kerak Telor.

63 10 2
                                    

Jam dinding di kamar Keana baru menunjukkan pukul 08.12 malam, namun Keana sudah berulang kali menguap dihadapan buku yang ada di meja belajarnya. Beberapa kali Keana menepuk pipinya agar dia tetap terjaga karena dia harus belajar untuk quiz esok hari.

"Sayang?" ujar Mama Keana dari luar kamarnya, "udah tidur?"

"Belum, Mah, ini lagi belajar." Mama Keana kemudian memasuki kamar Keana dan tersenyum kearah Keana. "Kenapa, Mah?"

"Enggak apa-apa, Mama cuma mau liat anak Mama aja." Ujarnya sambil mengelus rambut Keana. Sudah cukup lama sejak terakhir kali Keana mengobrol dengan Mamanya. Mama Keana merupakan seorang wanita karier dengan jabatan lumayan tinggi di sebuah perusahaan di Jakarta. Dengan jabatan seorang manajer HRD membuatnya menjadi seseorang yang sangat sibuk.

"Oiya, temen kamu yang cowok itu siapa? Yang biasa kesini itu. Ta, Ta siapa?"

"Ata. Jananta, Mah."

"Oh, iya, Ata." Mamanya tersenyum.

"Kenapa emangnya sama Ata?"

"Anaknya udah di depan tuh, nyariin kamu katanya."

"Hah?"

- Latibule -

"Jadi gue jauh-jauh kesini cuma buat diusir?" Jananta mengangkat sebelah alisnya "Padahal gue bawa martabak telor loh, Ke."

"Yaudah, martabaknya tinggal, lo balik." ujar Keana datar.

"Serius? Jahat banget lo, gue kira lo sayang sama gue." Jananta menunjukkan wajah sedihnya.

"Gausah drama deh, Ta. Gue lagi ada quiz nih buat besok, harus belajar."

"Ya gue temenin belajar, Ke. Kayak biasa." Walaupun mereka berbeda jurusan, namun Keana memang biasa ditemani Jananta saat belajar. Yah, walaupun selalu berakhir Keana tidak selesai dalam mempelajari materi untuk esok hari, karena Jananta selalu mengganggu Keana dengan tiba-tiba menutup buku yang Keana baca, atau mencoret-coret buku Keana saat Keana sedang menyalin ulang materi.

"Ih tapi besok gue quiz, Ta. Kalo lo nanti ganggu terus gue gak bisa ngerjain, terus nilai gue jelek, IP gue turun, gak jadi cumlaude gimana?"

"Pikiran lo kejauhan." Jananta tersenyum dan mengusak rambut Keana. "Lagian gue percaya kok kalo lo bisa ngerjain segala macem tes, Ke, mau belajar apa enggak."

"Darimana lo tau gue bisa ngerjain?"

"Ya ... karena gue percaya aja kalo lo bisa."

- Latibule -

Green and Leaf Café

KEANA'S POV

"Ata! Please dong jangan ganggu gue setengah jam aja, ya. Gue kurang satu bab ini." Pinta gue kepada cowok yang ada di depan gue. Gue akhirnya berinisiatif ngajak Ata ke café yang gak begitu jauh dari kompleks rumah gue untuk numpang belajar. Gue sebenernya agak males buat keluar rumah malem-malem, tapi kalo ngajak Ata di rumah, dia pasti berisik dan bakal ngeganggu Mama yang mau istirahat. Karena niat gue keluar emang cuma mau belajar, jadilah gue cuma pake baby doll yang sejak tadi udah gue pake, ditambah dengan sweater merah dengan gambar teddy bear dan sepasang sandal karet besar seperti perahu. Sedangkan Ata? Dia berpakaian layaknya akan hangout. Kaos putih bergambar stormtrooper yang dilapisi dengan jaket jeans kesayangannya dan celana jeans hitam serta sepatu converse putih dia yang sudah usang.

Sejak kita masuk hampir 45 menit yang lalu, kita, atau lebih tepatnya gue udah jadi bahan tontonan beberapa pengunjung karena pakaian gue, tapi gue sama sekali gak perduli, karena gue juga udah biasa diomongin orang.

LatibuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang