Balikan

1.8K 196 15
                                    

Title : Balikan

Rate : T

Genre : romance fluff

Warn : Yaoi, typo

Summary : Kecupan Vernon, tepat dibibir, heol ini ciuman pertama Seungkwan. Ia hanya pernah sekali pacaran dan itu dengan Vernon, mereka masih sangat polos saat itu dan kontak fisik paling intim hanyalah kecup pipi dan pelukan.

...

Vernon terus menggerakkan kakinya dibawah meja, ia merasa bahwa acara radio kali ini adalah yang terburuk yang pernah ia datangi atau justru yang terbaik? Entahlah yang jelas ia hanya ingin acara ini segera selelsai, jadi ia bisa menarik MC radio itu keluar dan menyelesaikan masalah mereka.

MC radio yang tampak sedang bercanda ringan itu adalah cinta pertamanya, kekasihnya yang ia tembak tujuh tahun yang lalu meski kemudian mereka berakhir tanpa kata putus empat tahun lalu , kenapa? Karena Vernon memilih mengikuti trainee dan agensi mengharuskannya berkata bahwa ia tak punya kekasih dan ujung-ujungnya ia hanya dapat memberi kabar tiap hari pada keluarganya saja.

"Ne yeorobun, kami akan memutarkan lagu terbaru yang dirilis dari mixtape Vernon-ssi, bertitle lotto bukan begitu Vernon-ssi"

Seungkwan melemparkan senyum 'profesional' kearahnya dan Vernon dengan sedikit terbata memberikan introduction singkat tentang lagunya.

"Yaaah, ini akan menjadi penutup acara kita hari ini bersama saya Seungkwan dan partner saya Dahyun-hyung, serta guest star kita hari ini HVC. Selamat mendengarkan lotto by HVC and hafeu great day-sseumida, Annyeong~ ppai ppaiii~"

Seungkwan berucap dengan imutnya sambil membuat gestur dadah dengan tangan meski ia tahu pendengar tidak akan melihatnya dan Vernon bersumpah itu adalah aegyo terimut yang ia lihat selama empat tahun terakhir.

Cepat-cepat Vernon melepas headphone-nya dan berdiri, tapi sebelum ia meraih tangan Seungkwan seseorang yang tadi disebut Dahyun memanggil Seungkwan dan membawanya pergi. Vernon memilih keluar dari ruangan itu, memberi tanda tangan dan sedikit fan service pada beberapa penggemarnya yang menunggu diluar dan pergi ketempat parkir.

Vernon sempat berjalan bolak balik didepan mobilnya, parkiran sedang sepi saat ini dan ia bersyukur untuk itu. Ia hanya berharap Seungkwan akan segera melintas dihadapannya jadi mereka bisa bicara.

Bukan tanpa alasan Vernon menunggunya disini, tadi ia sempat melihat -lalu mengamatinya seperti pencuri- sepeda Seungkwan yang belum berganti sejak masa SMA, sebuah sepeda gunung dengan warna merah-hitam. Sangat umum, yang membuat Vernon mengenalinya adalah stiker tenda berwarna hijau yang menempel disana-sini ditubuh sepeda.

Ia masih ingat, dulu ketika mereka liburan musim panas mereka pernah mengikuti acara camping konyol yang diadakan kakak kelas. Vernon terjebak menyetujui ajakan sunbaenya dan karena itu ia menarik seungkwan, ia bahkan masih ingat mereka adalah satu-satunya peserta yang bukan anggota pecinta alam. Oleh karena itu ia dan Seungkwan mendapat setumpuk stiker yang ditujukan untuk peserta camping yang ternyata hanya mereka berdua.

Vernon bersandar di kap depan mobilnya, mencoba menyusun rencana dan kata-kata yang akan ia lakukan dan ucapkan nanti. pertama ia akan menyapa Seungkwan dan mengajaknya bicara baik-baik, jika Seungkwan tidak mau maka ia akan menariknya kedalam mobil dan memaksanya.

Sekitar dua menit berlalu ketika Vernon melihat Seungkwan berjalan kearahnya -kearah sepeda Seungkwan- dengan segelas bubble tea ditangan kiri dan beberapa lembar kertas ditangan kanan, Swungkwan tampak sibuk membaca lembaran lembaran kertas itu sambil sesekali menyedot minumannya, pipinya menggembung dan bergerak-gerak karena mengunyah bubble tapioka dan ia tampak tak sadar dengan kehadiran orang lain ditempat itu.

Verkwan drabble collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang