(Anggap aja di mulmed (namakamu) sama irzan)
Di vote dulu ya semuanyaa.
Baru di bacaaa.
Makasiii😘😘😘Di dalam mobil itu dua insan ini hanya memilih diam dan hanya di temani lagu saja.
.
.
.
Mobil irzan telah berada di depan rumah (namakamu). Ternyata perjalan dari sekolah ke rumah (namakamu), (namakamu) tertidur lelap. Karena irzan tidak tega membangunkan (namakamu) akhirnya dia menggendong (namakamu). Tapi akhirnya (namakamu) kebangun dan minta irzan tidak menggendongnya lagi."Jan, turunin gua" kata (namakamu) yang berusaha turun.
"Iya cantik" kata irzan sembari memurunkan (namakamu)
"Assalammualaikum bun. (Namakamu) pulang" kata (namakamu) yang sedang mengetuk pintu. Dan irzan hanya diam berdiri di samping (namakamu).
"Iyaa. Waalaikumsalam" kata bunda rahma yang membukakan pintu.
"Eeh (nam) kamu kenapa sayang bajunya kotor gitu? Ayok masuk. Kamu juga zan masuk ya" Kata bunda rahma yang menopang (namakamu) untuk masuk ke rumah. Dan di ikutin dengan irzan.
"Ini bun tadi ja..." omongan (namakamu) terpotong karena irzan langsung berbicara
"Tadi (namakamu) disirem seragamannya sama temennya. Terus di tampar. Makanya irzan bawa pulang. (namakamu) juga sempet nangis bun"
Irzan dan (namakamu) sembari duduk.
"Siapa temennya itu? Yauda bunda ambil minum dulu ya. Kamu ganti baju dulu" kata bunda rahma. Ia pun menuju ke dapur.
"Iya bun" jawab (namakamu)
"Lu kenapa si jan bilangnya gitu? Kan bunda jadi khawatir. Iih lu mah. Gua gak...." omongannya (namakamu) terpotong lagi karena irzan menaroh jari telunjuknya di bibir (namakamu).
"Udah sana kamu ganti baju. Entar bau jeruk lagi. Mandi sekalian. Nanti kalo udah selesai. Panggil aja. Aku keatas yaah" kata irzan.
Lagi lagi (namakamu) hanya mengangguk. Bunda (namakamu) datang.
"Irzan, (namakamu) kemana?" Kata bunda rahma yang sedang membawa minuman buat irzan.
"Eeh bun gausa repot repot gapapa kok. (Namakamu) lagi mandi sama ganti baju bun"
"Kamu gak sekolah zan?" Tanya bunda rahma lagi.
"Ini anterin (namakamu) kan bun. Gapapa kok sekali kali. Lagian guru juga banyak rapat" jawab irzan.
"Yaudah. Bunda ke belakang dulu ya. Makasi ya udah jagain (namakamu)" kata bunda
"Iya bun" lalu irzan senyum.
.
.
.
"Jaann. Naik ke aatas" teriak (namakamu) dari lantai dua."Iyaa cantik. Bentar" kata irzan yang menaiki anak tangga.
"Jan. Masuk aja ke kamar gua" pekik (namakamu)
Irzan pun masuk ke kemar (namakamu). Dan duduk di pinggiran kasur (namakamu).
"Jan gak balik ke sekolah? Entar lu di hukum tau" sambung (namakamu)
"Gak. Biarin aja di hukum. Aku mau temenin kamu aja disini. Kan kamu masi sakit" jawab irzan yang sedang mengelus rambut (namakamu)
"Kok sekarang jadi lembut? Pakenya aku kamu?"
"Mau pake aku kamu aja" jawab irzan
.
.
.
.
.
Hari sudah pukul 16.00 sudah lama irzan berada dirumah (namakamu). Ia pun pamit untuk pulang."Cantik, aku pulang dulu ya" kata irzan
"Hati hatii ya. Jangan ngebut" jawab (namakamu)
Mobil irzan pun sudah jauh. Dan tidak tampak oleh mata mungil milik (namakamu). (Namakamu) berjalan menuju kamarnya. Dan membuka hpnya. Ia melihat banyak notif masuk. Dan terlebih dahulu membuka line.
Kipe
Lu udah dimana (nam)?(10)
Valida
Eh lu pulang? Emang sialan si...(2)
Andira
Mampus dah lu!!(5)
Squad(10)
Kuy kuy kuy(456)
Dianty
Lu gak masuk (nam)?(1)Akhirnya (namakamu) membuka terlebih dahulu line dari kipe.
.
.
.
.
.
Hai hai gua next nih heheheh!
Jangan lupa vote+comment yaw!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Sahabat(Irzanfaiq)
Teen Fiction(BEBERAPA PART HANYA BISA DI BACA OLEH FOLLOWERS) Kenapa sekian banyak cowok di dunia ini, gua harus suka sama sahabat gua sendiri?! Dan gua harus mendam perasaan ini, entah sampai kapan itu.