03.03

113 14 2
                                    

HAHH LU PDKTAN SAMA SI RIKO?????? " teriakan Indri menggema di telinga Sindy

"KATANYA ENGGAK SUKAAAAAAA" sahut Siska menimpali

" ya abis, dia perhatian gitu sama gue, kayaknya gue suka deh sama dia ^_^ " kata sindy sambil senyum ke arah tenggelamnya matahari

   Setelah mereka bertiga capek nyindir-nyindir si Sindy karena mereka anggep Sindy itu munafik. Gimana enggak munafik cobak, di depan yang lain bilangnya enggak suka,ehh tau tau ada perasaan. Udah PDKT lagi. Ckckck Sindy Sindy.

                               🌻

September, adalah bulan kesembilan yang di mana matahari bersinar terang menghiasi indahnya langit biru. Saat matahari mulai menampakkan sinar paginya, mobil Bugatti Veyron milik Sindy pun mampu membelah jalan raya pagi ini. Di sekolahnya ada 3 parkiran khusus yang disediakan bagi para donator.

   Bimbang. Sejak hari itu bimbang melanda Sindy tiap harinya. Hari itu, hari saat dia dan Sindy saling menatap dalam dalam.Sindy bimbang. Sangat.
" huft, perasaan apa cobak ini?" pikir Sindy. " kalo gue cerita ke mereka.. ah enggak deh, pan kapan aja " renung Sindy sambil keluar dari mobilnya yang sudah terparkir diantara mobil Siska dan Indri.

   Baru juga Sindy mnghempaskan diri ke singgasananya, telponnya berbunyi pertanda ada line masuk. Sindy pun membuka line itu yang ternyata dari Riko. Huhh dia pun menghela nafas.

Riko alndr bisa temuin gue di rooftop sekarang gg?

Sindyiii oke

Setelah nerima line itu Sindy langsung menuju rooftop tempat janjiannya dengan Riko tadi. Saat melewati koridor itu, Sindy melihat dia menuju kantin dengan cewek disampingnya.

" anju pen gue bejek tuh orang. Eh emang gue siapa dia?? Heolll " gerutu sindy sendirinya.

Saat tiba di rooftop, Sindy tidak melihat adanya tanda-tanda Riko ada disana. Melainkan, disitu.. ada.. bunga? Lilin?

" ih kok gue baper??" pikir Sindy

" Sindy..." suara riko dari belakang Sindy pun berbalik agar bisa melihat sang pemilik suara itu, saat ia berbalik Sindy mendapati wajah Riko ditutupi bunga mawar pink yang jumlahnya lebih dari 100 pokoknya.

" mawar pinkkkkk" teriak Sindy layaknya anak kecil yang baru dikasi permen

Oke, satu kelemahan Sindy walaupun dia jutekknya mintak ampun tapi kalo udah ketemu sama barang yang serba pink hatinya bakalan luluh seketika. Kayak sekarang ini, Sindy udah mulai cengar cengir enggak jelas gara gara mawar pink yang jumlahnya enggak bisa dianggap enteng itu. Woahh daebakk

" Sindy whould u be mine?" Tanya Riko

" hah? Gue?? Hmmm " pikir Sindy.

"Riko? Ketua basket tunas bangsa nembak gue???? Daebakk ngimpi apaan gue semalem??? Eh tapi gue suka gak sih sama dia?" kata hati Sindy.

" hekhem.. sorry gue.... "



-TBC- Diterima gak sih kira-kira??? Soswit gak riko?? Gue kapannn???? Next part yaa. Makasih yang udah vote dan komen :* Maklum ya bible masih baru jadi kalo gak nyambung..hehe kritik dan sarannya yaa gaiss:*:*:*

Tell Me What Is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang