Dalam dunia ini, ada sedih dan juga senang. Tidak semua yang kita alami ini adalah kesenangan. Tuhan memberikan kita bahagia untuk memberitahu dunia bahwa bahagia itu ada.
Tuhan memberikan kita merasakan kesedihan karna Tuhan tidak ingin kita terlalu berbahagia sendiri. Tuhan pasti memberikan kita rasa sedih itu setimpal dengan rasa senang yang kita dapatkan. Hidup ini seperti roda yang sedang berputar. Kadang diatas. Kadang dibawah. Begitu seterusnya. Tidak ada yang utuh di sini. Tuhan begitu adil disini. Namun sering kali orang menganggap tuhan tidak adil. Mereka mengatakan tuhan hanya memberikan kesedihan padanya.
Padahal tuhan berlaku adil, hanya saja mereka orang-orang yang mengatakan seperti itu terlalu mengambil makna dari kesedihannya dan melupakan kebahagiaan mereka begitu cepat. Kita boleh sedih namun tidak berlarut-larut. Kita boleh senang namun kita jangan pernah melupakan bahwa kesedihan itu ada.
🌻
Setelah kejadian itu, dika dan sindy menjadi lebih dekat. Mereka terlihat selalu bersama saat istirahat dan ekskul. Seantero sekolah menebak bahwa mereka berdua pacaran. Namun, itu semua salah. Hingga saat ini hubungan itu belum terwujud.
Sindy selalu menunggu. Sindy menunggu hal yang ia tidak tau hasilnya. Sindy menunggu begitu tenang walaupun sahabatnya mendesaknya menanyakan pada dika. Sindy senantiasa menunggu walaupun menunggu itu membosankan. Apalagi menunggu hal yang tidak pasti. Hari ini ekskul photography berlangsung pulang sekolah. Sindy sudah terlebih dahulu menunggu diruang photography sambil menonton variety show favoritenya " Running Man". Hingga seseorang masuk kedalam ruangan.
" cepet banget lo ngumpul sin" suara sauca mengintrupsi sindy
" oh iya gue males dikelass lama-lama"
" mm sindy, lo beneran pacaran sama dika?"
" belum ada status apa apa gue sama dia"
" trus kok kalian selalu ngantin bareng gitu?"
" kebetulan aja kita ketemu, lagian siska sama indri ikut kok"
" ooo jadi gitu " vano masuk ke ruangan
" jadi apaan? Lo nguping van?" kata sauca
" biasa aja kali jugaan beneran " sindy tidak ambil pusing
" eh yang lain udah otw sini tuh tadi. Dika juga"
" okee" kata sauca sambil beranjak dari kursinya keluar
" dari cuaca panes sampek sekarang mulai ujan kalian belum pacaran juga?" ledek vano yang langsung dapat tendangan istimewa sindy
🌻
Ekskul hari ini hanya sebatas pertemuan biasa. Datang,latihan prosedur dasar,pengumuman,absen,pulang.
" kak pulang sama siapa? Kok aku gg liat mobil kakak?" Tanya dika
" oh iya gue lupa bawa mobil "
" kok bisa?"
" hooh tadi gue telat "
" yaudah sama dika aja"
" boleh?" dibalas anggukan oleh dika Sindy dan dika berjalan beriringan menuju parkiran, tinggal 5 langkah lagi menuju mobil dika tiba-tiba berhenti.
" yuyi kok masih disini?" Tanya dika
" emm dik,gue nebeng lo ya " dika sedikit melirik sindy
" kak, maaf banget ya-" kata kata dika terpotong oleh sindy
" gapapa gue sama sauca aja " Sindy menghampiri sauca yang sedang menuju parkiran.
Untung saja sauca belum pulang saat itu. Sindy langsung menghampiri sauca sambil berlari kecil
" ca, gue bareng pulang sama lo ya "
" gajadi sama dika?" Tanya sauca
" lo liat sendiri kan?"
" oke,oke. Tapi gue sekarang bawa motor gapapa?"
" no problem. Gue suka kok naik sport apalagi warna merah "
" entah itu beneran suka apa cuma biar bisa nebeng"
" ih kok lo jahat gitu. Gue beneran suka"
" kalo orang yang naikin gimana?"
" tergantung "
" oke oke " kata sauca sambil tersenyum kearah sindy
" kak maaf yaa. Sauca titip kak sindy ya kakkk " teriak dika sambil mengeluarkan mobilnya.
" lo kira dia barang isi dititipin" balas sauca yang membuat sindy berpikir sementara
" gue gak bawa helm cadangan gimana dong?" Tanya sauca
" gapapa kok yuk jalan" ajak sindy
" pegangan, entar jatuh gue gak tanggung jawab
" Sindy langsung memegang ujung baju sauca. Tangan sauca meraih tangan sindy dan ditarik agar memeluk sauca.
Tidak ada jarak antara mereka saat ini. Sindy bisa merasakan detakan jantung sauca. Pipi kirinya ia tempelkan pada punggung kanan sauca. Merasakan udara dan menghela nafas pelan. Sindy butuh pegangan.
" kayaknya yang berjuang disini lo aja deh sin" sauca mengatakannya pelan agar tidak membuat sindy tersinggung
" gue rasa gitu " Tidak ada yang bersuara lagi setelah kata kata itu. Hingga mereka sampai di depan rumah sindy.
" makasih ya ca. mau masuk dulu gg?"
" enggak gue langsung cabut aja. Kalo perlu sandaran gue selalu ada buat lo kok sin "
" makasih ca" Sauca mengacak rambut sindy pelan sebelum meninggalkan rumah mewah itu.
Sindy senang mempunyai banyak teman yang peduli padanya. namun kepedulian itu terlalu memuat sindy terlihat menyedihkan. Sindy tidak menyukai hal itu.
🌻
Malam ini udara terasa begitu dingin. Berbeda dengan hati sindy yang terasa begitu panas. Hujan mulai menghiasi langi malam. Sindy begitu mnyukai hujan. Suara gemericik nya, bau tanah yang terkena air hujan, sindy begitu menikmati hujan malam ini. Hujan selalu dapat membuat sindy melupakan segala bebannya.
Hujan layaknya penawar keresahan hati sindy. Segala rasa yang dirasakannya seketika berubah tenang saat hujan datang. Namun sindy tidak menyukai hujan yang datang dan pergi terlalu cepat. Seperti hanya untuk membasahkan kita yang belum siap dengan paying ditangan sebagai pelindung. Namun hujan sudah datang begitu deras membasahi kita. Sindy tidak suka hujan yang seperti itu.
-TBC-
Yang di mulmed itu adalah.... Sauca❤❤
Jangan bosen baca ya gais
Flying kiss dari jin :*:*:*:*:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me What Is Love
Romance" oke, prinsip gue Cinta itu dikejar bukan mengejar, tapi selama ini yang ngejar gue, dia diem di tempat. Tapi tempatnya tinggi banget. Sampek gak bisa tergapai. Dasar bocah. "