Anak baru?

23 3 6
                                    

Sesha bangun terlalu pagi kali ini, alhasil sesha juga berangkat terlalu pagi.  Dikelas pun sesha akhirnya hanya diam termenung menikmati udara pagi di koridor depan kelas.

10 menit kemudian sekolah pun mulai rame dengan anak-anak lain. Sesha segera masuk ke kelas nya kembali setelah melihat teman sebangkunya kayla sudah muncul di gerbang sekolah.

"Oy, lu mau tau gak? Ada anak baru loh cowok lagi gue yakin dia ganteng" ucap kayla saat ia baru duduk di bangkunya.

"Yaampun kay, lo baru duduk udah ngomongin cowok aja masih pagi kayy" omel sesha.

"Hehe tapi ini kan anak baru sha"

"Iya iya serah lo"

*

Dan ternyata benar apa yang kayla katakan tadi pagi benar ada anak baru di kelas sesha dan ia laki-laki tapi ia tidak ganteng dia biasa aja menurut sesha. Karena definisi ganteng menurut sesha itu orang yang seperti mario maurer.

Dia bernama Resky Pahlevi, pindahan dari Bandung. Dan ia duduk dibelakang sesha.

Dari sudut pandang sesha, resky orang yang cuek dan angkuh, tidak ingin bergaul dan sangat pendiam. Bahkan sesha sampai menghitung berapa kata yang resky ucapkan dalam sehari di sekolah. Dan menurut analisis nya kurang lebih hanya 10 kata yang ia keluarkan dari mulutnya itu.

"Kerajinan lu sha" ucap kayla

"Haha kemaren aja dia cuma ngeluarin 8 kata selama di sekolah" ucap sesha.

"Ciee perhatian banget lu sama anak baru hati-hati nanti demen lagi" goda kayla

"Idih, amit-amit gue demen sama orang aneh kaya gitu" ucap sesha.

*

Bel istirahat berbunyi, sesha dan kayla langsung menuju kantin dan memesan makanan favorit mereka karena perut mereka pun sudah berbunyi.

"Tumben sambelnya gak pedes ya sha" ucap kayla sambil menyuap nasi nya.

"Iyayaa kay gak kayak biasanya, pedes nya nampol banget sampe bikin gue nangis whahaha" ucap sesha

"Ya elu mah lebay, gitu aja nangis wkwk"

Disaat mereka makan bersama, tiba-tiba Bu Eva guru bahasa inggris mereka yang super killer menghampiri meja mereka.

"Sesha, nanti setelah pulang sekolah kamu temui saya ya di ruang guru, ibu ingin membicarakan sesuatu"

"Oh iya bu nanti saya kesana" balas sesha.

"Baik, ibu tinggal dulu ya"

"Iya bu" ucap sesha dan kayla.

Sesha dan kayla pun melanjutkan makan siang mereka.

"Tumben tuh guru lemah lembut begitu biasanya tegas banget kayak demo ahok whahah" ledek kayla.

"Whahahahaha anjir lo bawa-bawa ahok dia gak ada hubungannya bege"

"Btw gue kepo mau ngapain ya dia manggil gue kaya ada sesuatu yang penting " lanjut sesha.

"Hmm mungkin"

*

Pukul 15.00

"Sha, gue pulang duluan ya"

"Iya kay gue ada urusan kan sama bu Eva"

"Ya bye sha"

"Bye kay"

Sesha merapikan barang-barangnya dan ternyata si cowok aneh itu masih ada dibelakangnya.

"Lu mau ke bu Eva juga? " ucap cowok aneh itu membuat sesha tersentak.

"Eh iya res, emang lo juga dipanggil? "

"Iya"

"Ohh"

Lalu hening.

Sesha pun sudah siap menuju ruang guru ke meja bu Eva, tapi tangannya tertahan, resky memegang lengannya dan menariknya.

"Ayo bareng" ucapnya dan langsung menarik sesha memaksa mengikutinya.

Sesha terpaku ia seperti orang bodoh yang hanya mengikuti nya dari belakang. Tidak bisa melawan dan merelakan tangannya ditarik dengan paksa. Entah kenapa sesha bisa seperti itu seperti membiarkan resky memegang tangannya dan menyeret nya, baru kali ini sesha merasakan ada sesuatu yang berbeda entah perasaan apa sesha tidak mengerti.

Di ruang guru,sesha dan resky menemui bu eva dan ini adalah kabar yang buruk bagi sesha. Sesha dan resky diajukan untuk menjadi peserta lomba english debate dan speech english mewakili sekolahnya.

Itu artinya sesha akan menghabiskan waktu yang banyak di sekolah karena ada latihan lomba, lalu sesha akan belajar lagi di rumah dan tidak mempunyai waktu untuk membaca novel atau main game, dan lagi sudah pasti sesha akan sangat sibuk akhir-akhir ini dengan aktivitas lainnya diluar sekolah ditambah adanya lomba ini bersama partnernya yaitu 'si cowok aneh'.

"Udah sore, ayo gue anter pulang"

"Gak usah res, gue naik angkot aja"

"Bahaya buat lo udah mau malem begini pulang sendiri, udah ayo naik jangan nolak" paksa resky

"Hmm yaudadah"

Sesha pun terasa canggung selama perjalanan sesha dan resky hanya terdiam menatap jalanan.

"Disini aja res, rumah gue di seberang"

"Okay"

"Thanks ya atas tumpangannya"

"Yoi gue balik ya"

"Ya be careful res"

"Okay" balas resky sambil menarik gas motor nya.

Dan sesha tidak menyadari bahwa sesha menyunggingkan senyumnya sedari tadi.

FlowersHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin