"Guten morgen" ucap sesha saat sampai di sekolah nya kepada pak satpam yang berjaga.
Pak satpam pun terlihat bingung dengan ucapan sesha dan tersenyum kepadanya. Sesha terlihat bahagia sekali hari ini tapi sesha tidak mengetahui apa yang membuat sesha bahagia sekali hari ini, mungkin karena ia lebih beryukur jadi ia selalu terlihat bahagia.
Gedebuk
Sesha tersungkur ke lantai karena mungkin saking semangatnya ia berjalan di koridor kelas."Lo gakpapa?"
Tanya sesosok perempuan yang berada di hadapannya ini."Ha? Oh nggak papa kok" ucap nya sambil mengelus sikut nya yang lumayan sakit karena terbentur.
"Yaudah gue tinggal ya"
"Iya"
Padahal dalam hati sesha, sesha tidak mengetahui siapa perempuan itu. Perempuan itu sangat asing, sesha belum pernah melihat nya di sekolah.
Hmm mungkin anak baru.
*
Di istirahat kali ini sesha menghabiskan nya dengan membaca Riddle di internet dan menerka-nerka jawaban nya memakai hp Rena teman sebangku nya. Ya karena hp milik sesha tertinggal di rumah dan pasti dalam kondisi low charger.
Sesha mengerutkan dahinya, pertanda ia sedang berpikir keras kali ini. Dan beberapa menit kemudian ia mulai ber 'oh' ria dan mengangguk-angguk kan kepalanya.
Dia sama sekali tidak memerhatikan sekitar nya bahkan nama nya disebut berulang kali pun lewat speaker ia tidak merasa mendengarnya.
"Woi sesha, nama Lo udah dipanggil ribuan kali di speaker budegg" ucap Resky sambil memukul kepala nya dengan botol kosong.
"Emang iya? Siapa yang manggil?"
"Duhh lemot banget sih lo ayam, Bu Chika disuruh ke ruang guru" bales Resky.
"Yee elo kelelawar item" ledek sesha dan berlari pergi.
"Ye sialan" gumam resky
*
Sesha segera masuk ke ruang guru dan bertemu dengan bu chika, nyatanya ia hanya disuruh untuk merekap nilai matematika. Dan selama sesha mengerjakan tugas itu di ruang guru tak lama resky masuk dan menuju ke tempatnya.
"Kasian banget sih lo disuruh mulu hahah" ledek resky dengan tawaan nya yang gak jelas.
"Bodo dapet pahala ini"
"Resky! Sini bantu ibu" panggil bu siska pengurus tata usaha sekolah.
"Hahahaha disuruh juga kan lo mampus" ledek sesha dan menjulurkan lidahnya.
Dan resky hanya memasang wajah sebal nya ke sesha dan menuju ruang TU.
Sesha pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum baru kali ini sesha menemui seorang cowok yang bisa membuat nya tersenyum.
Kriingg..
Bel pulang sekolah berbunyi, sesha merapikan buku nya dan memasukkan ke dalam tas. Sesha mulai bergegas pulang karena sesha mempunyai jadwal latihan menari hari ini.
Pletak.
"Awww" ucap sesha sambil mengelus kepala nya, ia menengok ke belakang mencari siapa yang melempar botol ke arahnya.
"Hari ini kan kita belajar bareng buat kompetisi, lupa?" ucap resky dengan tatapan tajam nya.
"Ohiyaa aduhhh--" ucap sesha dan menepuk jidat nya.
"Nah gini aja gue latihan nari dulu abis itu kita belajar bareng di cafe deket tempat latihan gue,oke oke?sekarang gue tinggal dulu ya gue buru-buru byee" ucap sesha dan langsung berlari pergi.
"Ck, anak itu selalu buru-buru" gumam resky dan mengulas senyuman.
*
"Senja.." gumam seseorang di rooftop sebuah gedung di bilangan Jakarta.
"Kamu suka senja?"
"Iya, senja itu indah walaupun ia hanya datang sebentar saja, tapi keindahan nya sangat membekas" jelas orang itu.
"Apa kamu siap bertemu dengannya, setelah sekian lama kamu menghilang dari kehidupannya?"
"Ya aku siap" ucap orang itu dengan senyuman yang mantap.
a.n
Hay readers maaf gue late banget ya update nya karena ya tergantung mood aja sih cz kalo gue gak mood otak gue buntu dan feel nya gadapet pasti,okee maklumin yaa gaes.. See u in the next chapter
😘