WARNING! ada beberapa dialog bahasa Sunda dan keterangannya, kalo masih merasa terganggu meskipun udah ada keterangannya gak apa-apa, kalian bisa baca karya saya yang lain :) khusus cerita ini saya bikin konsep yang beda soalnya.
Terima kasih. 😊😊😊
☀☀☀
Jam pulang sekolah. Shafira atau yang biasa di sapa Ira berjalan melewati lapangan futsal seorang diri sambil memegang tali tasnya. Hari ini ia sedikit bete karena ketiga teman yang selalu menemaninya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Sisy, pamit ijin duluan karena harus menemani mamanya pergi ke salon.
Dea, sedang sibuk latihan Taekwondo di lapangan basket sekolah.
Cilla, sudah di jemput supir keluarganya
dan yang tersisa hanya gadis berambut poni itu seorang diri saat ini. Cilla sudah mengajak Ira untuk ikut dengannya, namun Ira menolak dan memilih pulang menaiki angkutan umum.
Saat sedang berjalan perhatian Ira teralihkan dengan suara tawa kumpulan cowok yang sedang berkumpul di pinggir lapangan. Ira menoleh dan memicingkan matanya. Kedua bola matanya menangkap sosok cowok sedang berjoget sambil melakukan gerakan bang jali.
"Ayo Gus lebih heboh!" ucap salah seorang temannya yang merekam.
"Gus yang bener maneh teh!" ucap lagi temannya.
"Gus bujur maneh kan semok? cing puguh atuh goyang na, biar mantep!" tambah temannya yang lain.
"Sip lah! Tarik mang!!!" sahut cowok yang di panggil 'Gus' itu.
"🎵Bang Jali, Bang Jali Goyanganya bikin happy
Bikin lo ketagihan Semua jadi goyang🎵"
Semua temannya tertawa terbahak-bahak, bahkan beberapa dari mereka sampai menepuk pahanya sendiri. Ira memandang mereka dengan keheranan. dalam batinnya ia berkata.
Apanya yang lucu sih?
"🎵Eeeee.. Aaaaaa... Eeeee... Aaaaa!!🎵"
Ira melemparkan pandangan jijik kepada mereka semua, terutama pada satu-satunya cowok yang sedang berjoget itu. bagaimana tidak? dengan tidak tahu malunya ia membiarkan tiga orang temannya yang lain merekam dirinya yang sedang berjoget tidak jelas seperti itu. Kegelian Ira semakin menjadi-jadi ketika secara tidak sengaja cowok yang di panggil 'Gus' itu menoleh dan menatap wajahnya.
Cowok itu mengedipkan sebelah matanya pada Ira.
Iyuwwwh!!!! pekik batin Ira.
dan cowok itu melanjutkan gerakan yang semakin aneh. bahkan trio macan pun kalah lenturnya dengan pinggul cowok berambut coklat itu. Ira yang sudah tidak kuat melihat cowok aneh itu langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun ke arah belakang.
Amit-amit! untung gak kenal. ucap batinnya bersyukur.
-Gustira-
Welcome to my new Story!!! setelah lelah dengan karakter yang tertutup dan dingin serta makian para readers yang membuat Aluna sedih, aku pengen buat karakter kebalikan dari Nakula 180 derajat. Cerita ini sebelumnya pernah aku publish dengan judul yang gak beda jauh 'Gusti' dan udah selesai di ms word 28 BAB. Cuma aku tergoda buat bikin versi barunya di wattpad.
Beberapa bagian dicerita ini diambil dari kisah Nyata adik aku yang kebetulan namanya sama kaya tokoh utama cewek di sini, Shafira.
Semoga suka!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GUSTIRA
Teen Fiction{{WARNING! ada beberapa dialog bahasa Sunda dan keterangannya}}Dia Gusti. Cowok dengan senyuman manis yang suka baris di barisan kelas lain, suka memakai kaus kaki belang ketika main futsal, dan ngumpet di kolong meja kalau geng 'cabe' mencarinya. B...