Chapter 1 : Am I wrong?

1.6K 85 5
                                    

Wanita ini masih tetap nyaman dalam posisinya, dibangku panjang putih sambil menikmati karya ciptaan-Nya yang indah yang di abadikan dalam sebuah kamera. Bagi wanita ini kamera adalah bagian hidupnya juga, ketika ia bangun dari tidur bahkan sampai terlelap lagi selalu mengingat kameranya.

Wanita ini tidak menyadari bahwa 2 hari belakangan ini ada seseorang lelaki yang selalu melihatnya dari kejauhan.
...
"Dirinya membuatku penasaran... apakah aku harus menghampirinya?" Gumam Kim JunMyeon, dia adalah lelaki yang selalu melihat wanita itu 2 hari belakangan ini, yang membuat dirinya bertanya karena wanita itu terlihat berbeda daripada yang lain.

JunMyeon pun memberanikan diri menghampiri wanita itu.

"Hai.." sapa JunMyeon ramah.

Wanita itu hanya menatap dengan wajah yang datar ke arah JunMyeon.

"Perkenalkan namaku Kim JunMyeon, apakah aku bisa menjadi temanmu?" JunMyeon yang memperkenalkan dirinya dengan berbicara bahasa keseharian yang sering dipakai di negara ini, perkataannya wajar saja kurang lancar karena JunMyeon baru belajar. Kemudian JunMyeon mengulurkan tangannya.

Namun, lagi-lagi wanita itu menatap JunMyeon datar kemudian matanya menjadi sendu.

"Wae, apakah aku salah?" JunMyeon yang tiba-tiba berbicara bahasa Korea.

Wanita langsung berlari meninggalkan JunMyeon.

"Hey, tunggu eoh.. kkajimaaa" ucap JunMyeon.

JunMyeon terlambat wanita itu sudah benar-benar meninggalkannya.
...
"Ibu.." wanita itu yang bernama JiSoo langsung memeluk Ibunya sambil menangis.

Sebenarnya dia bukan Ibu kandung nya. Orang tua JiSoo telah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat. Pesawat yang ditumpangi dari Korea Selatan menuju Swiss. Setelah kejadian itu JiSoo dan Kakaknya dianggap sebagai anaknya sendiri.

"Ada apa sayang..." tanya Ibunya.

"Jangan-jangan kau mengingat ChanYeol lagi.. hmm" tebak Ibunya.

ChanYeol seorang lelaki asal Korea Selatan yang pernah mengisi kehidupan JiSoo lalu mereka saling mencintai dan menikah. ChanYeol menikahi JiSoo di usia mudanya. Namun, hubungan mereka berakhir karena kecelakaan yang merenggut nyawa ChanYeol. Kecelakaan disebabkan karena ulah ChanYeol sendiri. Yang JiSoo baru tau, ChanYeol adalah seorang pemabuk. ChanYeol selalu pulang malam karena hal ini. Walaupun sudah 4 bulan berlalu, JiSoo masih tetap mencintainya dan belum bisa melupakan ChanYeol.

"Ada lelaki, cara ia memperkenalkan diri persis dengan ChanYeol" jelas JiSoo.

"Hanya seperti itu saja... dengar... kalau kau seperti ini terus kau tidak bisa melangkah dari semua ini. Jika memang ada suatu kejadian kau bersama ChanYeol yang terjadi lagi padamu sekarang ini kau harus berusaha melupakan dan tidak memikirkannya" nasehat Ibunya.

"Nyatanya... sulit" JiSoo akui.

"Tidak sulit nak, kau harus membiasakan" kata Ibunya sambil menyeka rambut JiSoo.
...

Siang sunyi...
JiSoo sedang tertidur nyenyak sedangkan Ibu sedang mempersiapkan bahan-bahan yang untuk dimasak malam nanti. Kedatangan Kim JongWoon memecah kesunyian siang ini. Kim JongWoon adalah kakak JiSoo. Ia bisa menjadi sosok orang tua atau kakak untuk JiSoo.

"Ibu.."

"Kim JongWoon" Ibu bangkit menyambut JongWoon datang.

"Aku kerumah tapi tidak orang, ya sudah aku kerumah Ibu. Ada JiSoo ka Bu?" Tanya JongWoon.

"Iya sayang, dia sedang tertidur. Oiya, tumben kau sudah pulang siang biasanya kau pulang ketika hari mulai gelap..." tanya Ibunya.

"Iya Ibu, kebetulan pekerjaanku sedang tidak banyak dan ada yang bisa ku bawa pulang." Jelas JongWoon sambil menuangkan air ke gelas yang memang tersedia dimeja.

"Lalu kau selalu membawa pulang pekerjaanmu kerumah?" Tanya Ibunya.

Kemudian JongWoon mengangguk sambil meneguk air minum.

"Yaa... tidak setiap hari juga sih" jawab JongWoon jelas setelah selesai minum.

"Memangnya kau tidak lelah, kau berkerja dari pagi sampai malam.." ujar Ibunya.

"Ya tapi tidak terlalu malam Bu" jawab JongWoon.

"Iya, memangnya kau tidak lelah seharian bekerja lalu kau berkerja lagi dirumah. Dengar nak, dirumah waktunya kau istirahat dan meluangkan waktu untuk adikmu.." nasihat Ibunya.

JongWoon lalu menunduk dia seperti menyadari kesalahannya namun dia tetap ingin mencari alasan untuk membela diri.

"Tapi Bu, apa yang aku lakukan untuk JiSoo juga." JongWoon coba membela diri.

"Ibu tau nak, apa yang kau lakukan untuk adikmu kau telah menafkahi adikmu.. kau layaknya seperti orang tua untuk dirinya. Tapi kau harus tau dia juga butuh perhatianmu JongWoon. Kau seharusnya jangan selalu memperhatikan pekerjaanmu adikmu juga butuh perhatian. Luangkan waktu untuk JiSoo bukan untuk pekerjaan. Apalagi keadannya sedang seperti ini. Dia sedang butuh dukungan.. bukan dari aku saja.. tapi dari kau juga apalagi kau saudara kandungnya, darah dagingnya" jelas Ibu panjang lebar agar JongWoon menyadari apa yang ia lakukan itu.

JongWoon menunduk ia benar benar merasa bersalah dia tidak bisa mencari alasan lagi untuk membela diri.

Ibu membuang nafasnya lembut.

"Kau mengerti kan maksudku?" Tanya Ibu sambil menepuk punggung JongWoon pelan.

"Ya" singkat JongWoon.

...

"Ani... aku tidak salah.. tidak... tidak sama sekali. Memangnya cara ku berkenalan seperti orang yang murahan atau norak atau genit atau playboy.. ani" JunMyeon berkomat-kamit sendiri karena kejadian tadi pagi.

Ibunya kemudian menghampiri JunMyeon sambil membawa secangkir kopi.

"Kau ini aneh ya.. ke Swiss kok makin stress." Ungkap Ibunya karena melihat anaknya tiba-tiba bicara sendiri.

"Ani Eomma.. gwenchanayo" respond JunMyeon.

"Ibu membawakan minuman untukku? Gomawo" ucap JunMyeon lalu mengambil kopi itu, namun Ibunya memukul tangannya.

"Aigoo. Eomma..." JunMyeon manja.

"Ani kalau kau mau buatlah sendiri..." jawab Ibunya ketus.

"Eomma.." ucap JunMyeon sambil mengerucutkan bibirnya.

*******

Maaf ya kalau ada yang salah... terinspirasi dari v app suho.. maklum baru bikin di wattpad.. dukung yaa makasih...

Love in Swiss (Move on) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang