JongWoon pun memasuki kamar yang disana tengah tertidur adiknya, tidurnya sangat pulas.
Kemudian ia menghampiri adiknya dan duduk disamping tempat tidur, kemudian ia tatap lekat-lekat wajah adiknya yang terlihat polos ketika tidur.
"Mianhae.." lirih JongWoon dengan raut wajah menyesal.
"Padahal kau sangat membutuhkanku kan? Walaupun kau tak pernah mengungkapkannya..." sesal JongWoon kemudian ia menunduk dan merasa menyesal.
Tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu yang terbuka.
"JongWoon.."
Ternyata itu adalah suara lembut Ibu, yang ketika mendengarnya membuat JongWoon tersenyum.
"Nak, ada makanan dimeja, kau makan ya... lalu Ibu mau kekamar kalau ada apa-apa.." Ibu belum selesai bicara, karena terpotong JongWoon.
"Ibu, Ibu istirahat saja, aku tidak apa-apa kok" ucap JongWoon tenang sambil tersenyum.
Kemudian Ibu langsung membuang nafasnya.
"Ok, Ibu istirahat dulu" kata Ibu tersenyum lalu menutup pintu kamar.
...
Sunyi, kini sunyi lagi rumah Ibu. Ya, memang selalu seperti itu.
"Kak.."
JongWoon yang sedang asyik makan merasa bahwa ada yang memanggilnya kemudian ia menoleh ke sumber suara. Ternyata itu adiknya, Kim JiSoo.
"JiSoo, kau sudah bangun?" JongWoon yang menyambut adiknya dengan manis yang diwakili dengan senyumnya juga.
JiSoo pun menghampiri kakaknya.
"Kau sudah pulang? Biasanya kau pulang ketika hari mulai gelap.." Tanya JiSoo.
"Ya sayang, pekerjaanku sedang tidak banyak" jawab Jongwoon.
"Oiya, JiSoo aku masih ingat, kau pernah ingin mengajakku jalan-jalan, kau ingin mengajakku jalan-jalan kemana?" lanjut JongWoon dengan melontarkan pertanyaannya.
"Ya, memangnya kau bisa?" tanya JiSoo balik.
"Ya adikku, tentunya aku bisa tapi aku menyelesaikan aktivitasku dulu" kata JongWoon sambil mengarahkan matanya ke arah makanan yang sedang ia makan.
Kemudian JiSoo tersenyum dan mengangguk. Kakaknya membalas senyumannya sambil mengelus rambut adiknya.
...
"Sepertinya aku harus menemuinya dan menanyakan mengapa dia menangis? Apa alasannya? Apa karena salahku? Atau memang wanita itu ada masalah?" beribu pertanyaan yang telah memenuhi otak JunMyeon membuat JunMyeon pusing.
"Arrgghhh..." JunMyeon kesal dan mengacak rambutnya sendiiri.
"Sudahlah aku temui wanita itu saja, barangkali dia sedang ditempat tadi, semoga saja" ucap JunMyeon.
Akhirnya JunMyeon pun akan menemui wanita tadi pagi.
"Eomma aku mau keluar dulu mau jalan-jalan" izin JunMyeon pada Ibunya.
"Ya sudah, jangan pergi jauh-jauh, nanti kau nyasar" pesan Ibunya.
"Ne Eomma, ppai ppai" JunMyeon pamit pada Ibunya.
...
JunMyeon membuang nafasnya kasar, dia kesal karena wanita yang tadi pagi ia temui tidak ada disini.
"Aku yakin pasti dia ada disini" yakin JunMyeon dalam hatinya sambil memutarkan kepalanya terus mencari sosok wanita yang ia cari.
"Yayyy, aku menemukannya.." JunMyeon yang kegirangan karena telah menemukan sosok yang ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Swiss (Move on) ✔
FanfictionCOMPLETED #1 in kimjongwoon 24 Dec 2018 // "Jangan menyerah selagi kesempatan masih ada" Kim JoonMyeon "Melupakan hal yang sakit itu rasanya benar-benar sulit" Kim JiSoo