GAVRIEL

Bagian 6

Aku suka kamu. Yang ngga aku suka. Kamunya ngga suka aku

👮👮👮

Gavi

KRINGGGGGG!!!!!!!!

Setan

Jantung gue mau copot.
bunyi alarm yang gue pasang sendiri tadi subuh. Jam berasa cepet banget sial.
Gue baru tidur sehabis subuhan. dan mungkin Kalian pikir gue sengaja bangun jam segitu buat subuhan kan? Jawabnnya adalah salah. Semalam gue abis nobar pertandingan Liga Champions yang mempertemukan antara club kebanggan gue Barcelona dan PSG (Paris Saint Germain) Bonyok gue sama sekali ngga tahu kalau semalem gue cabut buat nobar Champions. Kalau sampe Bonyok atau lebih tepatnya nyokap gue tau gue balik subuh, bisa-bisa besok si Thiago beserta antek-anteknya di sita.

"Gaviiiiiii bangun nak. Kamu niat ngga sih sekolah"

Alarm alami gue udah bunyi guys. Hehe

"Gaviii cepetan mandi, mamah itung sampe 3 kalau ngga bangun juga mamah si----" ucapan Ririn terputus

"Iya mah elah, apa-apa dihitung. Mamah mau masuk paud lagi?mamah sih lulus SMA nya suit"

"Enak aja. Itu mulut yaa. Anak siapa si nih. Mulutnya pedes banget kaya cabe-cabean" omel nyokap sambil jewer sebelah kuping gue.

Sial
Panas

"Iya ampun mah ampun. Ini kuping Gavi copot nanti"

"Yaudah cepet mandi sana"

"Iya ndoro"

👮👮👮

Seperti biasa, Gavi berangkat kesekolah menggunakan motor kesayangannya Thiago.

Gavi pagi ini menggunakan jaket kebanggaannya-- jaket dengan berlogo club kebanggaanya. Barcelona.
Itu merupakan Jaket kesayangannya, karna di beli langsung di tempat club itu bermarkas. Jaket itu merupakan jaket yang dibelikan ayahnya saat ulang tahunnya yang ke tujuh belas kemarin. Jaket itu di beli  langsung oleh ayahnya saat beliau bertugas di Spanyol.

*kantin*

Gavi

Setelah markirin si Thiago. Gue ngga langsung ke kelas. Seperti biasanya, gue suka nongkrong ganteng dulu di kantin bersama dua biji gue yang ganteng-ganteng itu. Najis.

"Itu muka cerah amag Gav" sapa Dio

"Jelas. Semalem Barca comeback bro. 6-1 men"

"Tai, duit gue lima ratus ribu kebuang sia-sia gara-gara barca berhasil menang semalem" keluh Daniel.

"Mampus" timpal Dio

"Pelajaran yang bisa kita ambil dari pertandingan semalem adalah. Jangan pernah meremehkan orang yang kelihatannya ngga mampu. Itu bisa jadi bumerang buat diri sendiri bro hahaha " Gavi terkekeh