Chapter #03 - Tentang hidupku tanpa ada dirimu

2K 38 1
                                    

Author

"Mesin tik gua". Kata Hema frustasi.

Starla yang mendengarnya heran dan langsung berkata, "kok mesin tik lo sih?"

"Mobil gue gila" lanjutnya yang jengkel kepada Hema.

Hema membalas dengan jengkel pula "Yakan mesin tik gua ada di dalem mobil lo gimanasih" kata Hema tidak kalah panik.

"Aduuh bisa mampus kalo nyokap bokap gue tau" rutuk Starla pada dirinya sendiri.

Starla mondar mandi sebentar sambil memikirkan cara agar menemukan mobilnya kembali.

"Hmmm" kata Starla berfikir.

"Yaudah deh, kita lapor polisi lo ikut gue" lanjut Starla.

Hema yang mendengar ide Starla semakin panik. "K-ke kantor polisi?" Tanya Hema gugup.

"Ya iya" jawab Starla.

"Bisa gak, gak ke kantor polisi?" tanya Hema lagi yang langsung di balas kesal oleh Starla "Apa susahnya sih lo ikut gue ke kantor polisi bikin laporan terus pulang selesaikan?".

"Aahh gak gak deh, gua- gua gak bisa ke kantor polisi" kata Hema.

"Lo jadi cowok tanggung jawab dikit kek, mobil gue juga gakan ilang kali kalo gak nganter lo ke klinik. Kenapa sih?" kata Starla kesal.

"Udahlah ayo" kata Starla sambil menarik tangan Hema.

Hema yang di tarik langsung menolak "Eh engga engga, dengerin dengerin.."
Kata Hema membuat Starla balik lagi.

Starla menunggu penjelasan Hema.

"Sebenernya.. Tadi gua gak di kejar-kejar sama preman. Tapi.. Sama polisi. Jadi gua lagi gambar mural, terus tiba-tiba ada polisi dateng. Gua ngumpet jadinya di belakang Coffe Shop." kata Hema menjelaskan.

"Mural gimana maksud lo?" tanya Starla tidak mengerti.

"Ya mural, grafiti" jelas Hema.

"Ooohh jadi ceritanya lo anak street art" kata Starla sambil melepas syal hitam yang di pakainya.

Hema hanya mengangkat bahu.

Lalu Starla memasang syal yang tadi di lepasnya kepada Hema.

"Topi" kata Starla sambil mengeluarkan topi dari dalam tasnya dan memakaikan ke kepala Hema.

Dan mengeluarkan kacamata dari dalam tasnya, "Pake" suruhnya kepada Hema dan memberikan kacamata tersebut.

Hema menerimanya dan langsung memakainya.

"Nah kan gak ketauan, sekarang yuk ikut gue" kata Starla sambil berlalu.

Hemapun hanya pasrah dan mengikuti Starla.

-

Susaha malam menyelimuti mereka berdua. Mereka berdua berjalan bersama menuju kantor polisi.

Dalam perjalanan, Starla membuka suara untuk memulai topik pembicaraan, "Gua belum tau loh, nama lo siapa?" kata Starla.

"Hema" kata Hema mengulurkan tangan.

"Starla" balas Starla menjabat uluran tangan Hema.

"Lo tuh sering ya di kejar-kejar polisi kayak gitu?" tanya Starla kepada Hema.

Hema tertawa kecil lalu menjawab, "Emangnya gua maling apa? Ngga juga sih.."

"Tahun ini 4 atau 5 gitu, dan kayaknya polisinya juga sama sih" lanjut Hema.

"Hah? Segitunya banget lu sama street art? Gada kerjaan lain apa? Jadi guru TK kek." kata Starla.

"Starla!" tibatiba ada yang memangilnya. Ternyata Kiki.

Starla yang merasa terpanggilpun nengok dan tersenyum, "Eh lu sendiri sih?" tanyanya.

"Siapa dia?" tanya Kiki.

"Itu si Hema. Panjang ceritanya." jawab Starla.

"Eh si Bimo katanya mau balik lagi ke Australi? Lo tau?" tanya Kiki kepada Starla.

Dan dijawab dengan antusias oleh Starla, "Iya dia ngomong, cuman pas gua tanya-tanya dia gak bales, soalnya lo taukan Bimo gimana?".

"Eh iya maap maap hehe yaudah" kata Kiki gak enak.

"Ya yaudah, selamat makan ki" kata Starla mengakhiri perbincangan singkat mereka dan berjalan menuju Hema.

Kiki yang sempat menunda makannya di pinggir jalan itupun melanjutkan kembali makannya sambil manggut-manggut tersenyum ke arah Starla dan Hema.

-

Sesampainya di kantor polisi.

"Sini kan?" tanya Starla kepada Hema.

"Ya bener" jawab Hema.

"Yuk ke dalem" ajak Starla.

Hema yang kaget langsung menjawab, "Gu-gue disini deh"

"Cemen lo, yaudah gue ke dalem, lo tunggu situ." Kata Starla sambil berjalan ke dalam kantor polisi.

Hema menunggu Starla diluar.

Dan saat 2 polisi melewatinya, Hema langsung buru-buru menyembunyikan wajahnya. Berharap polisi tadi tidak melihatnya.

Dan saat Starla keluar lalu mendatangi Hema, buru buru dia menarik Starla menjauh dari kantor polisi dan mendorongnya sedikit ke tembok untuk bersembunyi agar tidak ketahuan.

"Sttt stttt ssttt"

---

Yeaaay.
Vote & komen.
Maaf bnyk typo.
Oiya inget ya gua cuman tulis cerita bukan copast jiplak atau apa.
Soalnya disini gua udah kasih tau kalo cerita ini bukan murni dari imajinasi gua. Tapi dari short movienya vrgoun di youtube. Dan gue cuman iseng iseng aja jadiin short story.
Oke?

Surat Cinta Untuk StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang