Chapter #02 - Tentang caraku menemukan dirimu

2.5K 58 5
                                    

Dan...

Aku langsung memukulnya sambil meneriaki "MALING, MALING"

Aku masih memukulinya.

Sampai orang yang aku pukul berbicara."Gua bukan maling" katanya sambil menahan pukulanku.

Aku menghentikan pukulanku dan berkata,"Bohong lu ya! Lo pasti maling kan!"

"Bukan gua bukan maling" katanya menjawab pertanyaanku sambil memegang hidungnya yang luka akibat pukulan dariku.

"Bener?" tanyaku lagi menyeledik.

"Gua bukan maling! Sumpah!" katanya lagi, masih memegangi hidungnya dan meringis.

"Terus ngapain lo ada disini?" tanyaku.

"Gua tadi... Di kejar-kejar preman, makanya gua ngumpet disini." jelasnya.

Ku perhatikan dia dari bawah sampai atas. Sepertinya emang bukan maling

Merasa tidak enak karena sudah menuduh dan memukulinya aku pun meminta maaf.

"Duhh, umm sorry sorry. Sakit ya?" yaelah malah nanya ya jelas sakitlah la.

"Iyalah!" jawabnya kesal.

Makin merasa tidak enak, aku menyuruhnya untuk membersihkan lukanya di dalam cafeku.

"Lu bersihin dulu deh luka lu, nanti gue tunggu di cafe gue. Tuh kamar mandinya disitu" kataku sambil.menunjuk kamar mandinya.

Dia pun mengambil mesin tiknya dan berjalan menuju kamar mandi sambil memegangi hidungnya yang cukup parah terluka.

Aku mengambilkan minum untuknya.

Dan diapun keluar dari kamar mandi, sambil masih memegangi hidungnya.

Ku suruh duduk dan ku sodorkan minum untuknya.

"Sakit ya?" tanyaku lagi.

Kali ini dia menjawab dengan sedikit santai, sambil minum "iyalah"

Karena aku khawatir lukanya semakin parah aku berniat tanggung jawab kepadanya.

"Gua anter ke klinik aja yu, itu takut hidung lo kenapa-napa" ajakku lembut.

"Gak, gak, gak, gak usah" tolakknya.

Tapi aku tetap memaksanya, "Udah gua tanggung jawab, udah ayo gua anter, gua tanggung jawab kok" kataku lalu mengambil tas dan mengajaknya ke klinik.

"Ayo" kataku sambil menarik tangannya.

-

"Penyebab lukanya apaya mas?" kata suster. Kami sudah berada di klinik.

"Hmm jatoh mbak" kata orang itu sambil masih memegangi hidungnya agar darahnya tidak mengalir.

"Lagi ngepel terus jatoh kepentok meja tau tau darah udah ngocor aja" lanjutnya lagi.

"Kalo gitu mas tunggu diluar ya" kata susternya sambil berlalu.

Aku mendekat ke arahnya dan tertawa meledek.

"Jangan ketawa lu" katanya.

"Kalau gua bilang ini gara-gara lu pukul, bisa di introgasi " lanjutnya lagi.

Aku yang mendengarnya memutar bola mataku dan berkata. "Ngomong aja kali gak takut gue"

"Gak takut apa? Kalo di laporin polisi gimana?" tanyanya.

"Di laporin pasal apaan?" kataku menantang.

"Yaaa siapa tau gua di kira.. Korban KDRT gtu" jawabnya sambil terkekeh.

Aku yang mendengarnya langsung tertawa dan blg "GARIIIINGG LOO"

Susterpun datang dan menyurug orang itu untuk masuk.

"Masnya silahkan masuk, dan mbaknya tunggu diluar ya" kata suster.

"Yaudah gua tunggu diluar" kataku kepada orang itu.

"Yaya" katanya sambil bangkit dari duduk.

Diapun melangkah masuk bersama suster.

Tidak butuh waktu lama, dia menyusulku keluar.

"Udah kelar?" tanyaku kepadanya.

"Udah" jawabnya.

"Gapakakan?" tanyaku lagi sambil mencoba memegang lukanya.

"Ahw jangan di pegang sakit" rengeknya.

Kita mengobrol sambil berjalan menuju tempat dimana mobil kita parkirkan.

"Cengeng bangetsi jadi cowok, serius serius gapapakan?" ledekku dan tanyaku lagi memastikan.

"Gapapa.." katanya.

"Ya untung nya dokter bilang gaperlu dijait..." katanya, aku masih mendengarkan dengan serius.

"Soalnya mesin jaitnya lagi dipinjem sama istrinya" lanjutnya sambil terkekeh.

"Garing loooo" kataku ikut terkekeh.

"Namanya juga hidung patah gimana sih?" katanya lagi.

Dan saat sampai di tempat mobil yang kita parkir. Betapa paniknya aku.

"Mobil gue?!" kataku sedikit berteriak karena melihat tempat yang tadi aku pake parkir mobil, kosong. Tidak ada mobilku disana.

"Mobil gue ilang, tadi gue parkir disini kan?" kataku kepada orang itu dan menunjuk tempat parkir.

Dia terlihat frustasi dan berkata "Mesin tik gua"

---

Yha yhaaaaaaa
Vote & komen ya.
Gasuka gpp kok.
Hehehe
Kalau kalian mau tau aslinya gimana dan penasaran juga.
Jangan lupa nonton short vidionya di you tube!!

Surat Cinta Untuk StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang