Chapter #07 - Teruntuk kamu, Hidup dan Matiku

1.1K 13 0
                                    

Hema

Sejak malam itu, semuanya berubah.

Rasanya seperti hampa.

Tak ada lagi inspirasi untuk surat cintaku berikutnya.

Sejuknya angin malam, tidak lagi membuatku bergairah.

Yang ku butuhkan cuman jawaban.

Apa artinya ini semua?

Hema duduk memandangi karyanya sendiri.

"Suka juga lo? Sama karya-karya streetnya dia?" tanya seseorang kepada Hema.

Orang itupun duduk disebelah Hema.

"Keren ya dia, tapi setiap karya-karya dia yang gua liat tuh slalu nunjukin banget tau kalo dia tuh kesepian" lanjut orang itu menilai.

"Kayak gapernah ngerasain cinta tauga" lanjutnya lagi.

"Maksud lu bang?" tanya Hema.

"Ya ini pendapat gua aja sih ya, setiap karya-karya dia yang gua liat itu telah nunjukin banget kalau dia tuh kesepian. Tanpa dia pernah tau bahwa batas antara kesepian dan enggaknya itu ya di ukur dari sensitivitas hatinya dia. Sama aja kayak terobsesi sama Idea of Happiness, apa dia pernah tau dan mengejar apa arti happiness itu sendiri. Dan itu menurut gua egois banget sih, kaya curhat doang tapi gada actionnya tauga" jawab orang itu kepada Hema.

Seperti terpukul keras, Hema tersadar akan satu hal. Dan tersenyum menyadarinya.

"Eh tapi bukan lu kan yang gambar ini?" tanya orang itu kepada Hema.

"Thanks bang" kata Hema bangkit dan tersenyum.

"Gua duluan ya" lanjut Hema dan pergi.

Orang itu tertawa melihat kepergian Hema.

***

Hema pun mulai mengetik lagi.

Membuat karya dari sebuah mesin tik itu.

Membuat wajah seorang gadis pujaan hatinya.

Dan berisikan puisi dibalik gambar itu.

Teruntuk kamu, Hidup dan Matiku.

Aku tak tau lagi....

Harus dengan kata apa aku menuliskannya....

Atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya...

Karna untuk ke berkian kalinya...

Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta...

Dan benar bahwa cinta masih berkuasa diatas segalanya....

Ketika hati yang sudah rapuh ini diuji oleh duniawi...

Diuji oleh materi....

Untuk ke sekian kali...

Lagi....

Lagi....

Dan lagi.....

Starla yang menerima Surat Cinta itu tersenyum dan menyadari bahwa Hema ada disana.

Hema menghampiri Starla dan menggenggam tangannya.

Tanpa mengucapkan apapun.

Tanpa satu katapun.

Mereka tau bahwa mereka telah menyadari perasaan mereka masing-masing.

••••

Finally!!!
Selesai wkwk
Kocag sih, gua bingung masa ini chapter dikit banget tapi yaudahlah ya gpp namanya juga iseng hehe.
Maaf ya kalo kalian merasa garing bgt dan kurang puas.
Jangan lupa vomentnya.
Makasih guys.....

Nanti gua coba bikin cerita sendiri deh.
See you lv.

Surat Cinta Untuk StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang