Theo

1.6K 95 0
                                    

"Iya niall,aku baik-baik saja.Semua baik-baik saja.Aku sedang mencari susu hamil dengan denise.Theo ada di tempat penitipan yang ada di mall.Hh,aku tau nial-"
"Ilaria sepertinya kita harus ke kasir"

Panggilan denise menyadarkanku-lebih menyelamatkanku dari percakapanku dengan niall melalui telefon.Dia sudah mulai bekerja dan menyuruh denise sebisa mungkin datang ke rumah kami.

"Ya,niall? Aku harus menyetir dulu bye"

Ucapku berbohong kalau tidak,telefon genggam ini akan berdering 1 menit sekali.

Setelah membayar di kasir,aku dan denise pergi ke tempat theo berada anak itu sudah berumur 3 tahun dan sudah tau banyak hal.He is so adoreable.

"Theo!"
"Mommy!!!",theo berlari kecil kearah kami dan meminta gendongan denise.
"Let's go home!"
"Mommy,can you buy me some legos?"


Anak ini menggemaskan! Aku jadi teringat Jessica.

Sigh.

"No honey,kau sudah mempunyai lebih dari 50 lego"
"But i want lego!"
"I say no,theo"
"Aunty",baiklah pasti aku akan menjadi pelampiasan anak ini.
"Sebaiknya kau membelikannya lego denise.Daripada rumahku kebanjiran air mata?"
"Tidak,il.Dia harus diajari mulai sekarang.Kalau tidak theo akan manja!"
"No im not"
"Theo! Listen mommy if i say no its mean no! Understood?!"
"Y..es",theo tertunduk dan minta gendong denganku.Kuambil dia dari gendongan denise dna mengelus punggungnya.Ia menenggelamkan wajahnya di bahuku.Bisa kurasakan air matanya membasahi bajuku.
"Nanti sore kita ke kedai ice cream ya?",tak ada jawaban darinya tapi bisa kurasakan ia menangguk kecil.

**
"Baiklah,il.Maaf harus meninggalkanmu dengan theo",ujar denise merapikan dressnya.
"Tak apa denise,lagipula ini bulan madumu dengan gregkan? Pasti kalian tak bisa berbulan madu semenjak theo lahir."
"Yeap,thats right!"
"Buatkan theo adik baru ya",ujarku tersenyum penuh arti dan berjalan kearah kamarku.Theo sedang mandi di sana.Tapi bisa kulihat wajah denise yang memerah karena perkataanku.

Klek.

"Theo,are you done yet sweetheart?"
"Yes,aunty"
"C'mon get out from the bathup",ujarku menggendong theo keluar dari bathup.
"Its fun! Mommy never let me play with bubbles"
"Why?"
"I dont know",ujarnya.Aku melilitkan handuk kecil di sekitar tubuhnya dan membawanya keluar.Theo duduk di depan meja rias dan mengambil lipsticku.

Ia terlihat kebingungan dengan benda yang ia pegang,aku tersenyum kecil dan mengambil baju theo di koper kecilnya.

Saat berbalik kudapati wajah theo penuh dengan lipstickku.Oh gosh this kid.

"Theo"
"Sorry aunty",ia meletakkan lipstickku dan memegang handuknya ketakutan.
"Lets make your face clean"

**

Sekarang aku dan theo sedang berada di kedai donat.

"Theo mau ke studio uncle ni?",ujarku sambil mengelap mulutnya yang penuh dengan chocolate.

Ia mengangguk senang,"theo bisa liat uncle lou?"
"Hm-hm"
"Uncle daddy?"
"Uncle daddy? What do you mean darl?"
"Uncle leyum",ujarnya tersenyum senang dan memakan donutnya lagi.
"Ok ok,now finish your donut first and we are going to go to the studio",ia mengangguk dan memakan donatnya dengan cepat.
"Iwam finiwsh"
"Telan sayang",ia menelan makanan yang penuh di mulutnya dengan susah payah.Dan meminum hot chocolatenya.

**

"Uncle ni!",theo berlari menuju niall yang sepertinya sedang beristirahat sehabis rekaman.
"Theo!",niall langsung menggendong theo dan memutarnya di udara.
"Hai niall"
"Hai candy.",niall mencium bibirku cepat dan menyuruhku duduk di sampinya.Theo berlari kearah louis yang sedang bermain piano.
"Sudah selesai rekaman?"
"Dari 14 lagu baru berhasil 4 sejauh ini"
"Sounds good heh?"
"Yes,babe",niall tersenyum dan melingkarkan tangannya di pinggangku.
"Niall"
"Hm?"
"Uh,nothing"
"Denise berbulan madu?"
"Iya"
"Bagaimana jika kita melakukannya juga",ujarnya berbisik.Oh god.
"Ni-"
"You both get a room!",ujar liam lewat di depanku kulempar bantal di sebelahku dan tepat mengenai kepalanya.Rasakan itu liam.

**
"And they are happily ever after",ujarku menyelesaikan dongeng.Kumatikan lampu di sebelahku.Niall mencium pipi theo dan mencium pipiku.Ia memberikan syarat untuk mengikutinya.

Niall turun dari ranjangnya dan membawaku ke balkon.

"Theo such a cute kid,"
"Just like his uncle",ujarnya tersenyum nakal dan menepuk pahanya tanda menyuruhku duduk di pangkuannya.
"How's your day with him?"
"He is cute,and he actually listen me"

Niall mengangguk dan menyandarkan kepalanya di punggungku.

"World tour akan mulai bulan depan"
"Aku akan sangat kesepian niall"
"I will miss you so bad!"
"Me too",ujarku dan menyandarkan kepalaku di dadanya.

........................................

Sorry for short chap! Look how cute theo is!

Love that boy!

Ngupdate 2 cerita sekaligus hari ini!

Styles's family ada bonus chap! Check out the bonus chap special harry's birthday!!

Maaf nih,wattpad kayanya lagi error soalnya 2 part di cerita ini kehapus.Repost dulu deh.

Horan's Family (Seq TLS,Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang