1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai (tidak dipisah) dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
- Bacalah buku itu baik-baik.
- Apakah masih ada kesempatan kedua?
- Siapakah gerangan dia?
- Apatah gunanya ingat mantan?
postscript:
'tah' menurut KBBI: kata tanya untuk bertanya pada diri sendiri.
'apatah' menurut KBBI: kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban.2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
- Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.
- Hendak balikan pun sudah tak ada kesempatan. (Mampus lu!)
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.
- Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi.
Penting:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun,
sungguhpun, walaupun ditulis serangkai.Misalnya:
- Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
- Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.
- Baik mahasiswa maupun mahasiswi ikut berdemonstrasi.
- Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
- Walaupun miskin, ia selalu gembira.
3. Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat
yang mendahului atau mengikutinya.Misalnya:
- Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
- Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
- Harga kain itu Rp2.000,00 per helai.
Sumber: PEDOMAN UMUM
EJAAN BAHASA INDONESIA
YANG DISEMPURNAKAN
oleh Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Radas Gigantik
Randomdibaca atau tidak, tulisan ini tetap tak berguna jika kau menganggapnya demikian. ©2017