Part 8

17 5 1
                                    

" Halo Na!!!"

" iya, apa ?"

" Bintang kecelakaan Na!!!"

" apa??!!!sekarang dia ada dimana?"

" gue ada di RS Mitra Medika Utama. Cepet ke sini ya,, gue di kamar bougenvil no 7 oke!!"

" iya, aku kesana, tolong jagain dia!!!"

" pasti!!!" jawab Tari panik...

Kini, orang yang sangat di sayanginya benar benar terbaring lemah...

" Bintang, kenapa harus loe yang ketabrak, kenapa bukan gue aja..?" Tari memegang erat tangan Bintang itu dan

" Ternyata loe selama ini bohong ke gue kan Tar? Loe suka sama dia? Iya kan. Penusuk loe.. !!"

" plakkk!!!" satu tamparan dari Raina

" tampar gu sekali lagi Na, gue udah berbohong sama loe!! Ini pelajaran yang pantes buat gue.. ayo !!!!" pinta Tari pada Raina

" plakkk!!!" tamparan kedua pun terjang ke pipi Tari dan pipinya merah serta ada bekas cakaran kuku Raina

" makasih Na, ini yang terbaik buat gue, pelajaran seorang shabat pengkhianat!!" pinta Tari meninggalkan Raina yang sambil menangis tersedu sedu

Namun beberapa langkah..

" Tari !!!" Raina memeluk Tari..

" kenapa kamu peluk aku Na? Aku gak pantas jadi sahabat kamu" ucapnya sambil mengusap air matanya

" ikut aku!!!" Raina menyeret tangan Tari, kembali ke ruangan tempat Bintang berbaring

" dari tadi dia nyebut nama kamu Tar, dia butuh kamu!!!" kata Raina menangis

Sejenak air mata yang di tahan Tari jatuh berbutir butir, melihat keadaan yang menyerang Bintang... kepala yang tadinya berdarah diperban dan tubuhnya lemah, mukanya pucat seperti kertas... dia koma selama beberapa jam, kemudian seorang dokter memeriksanya

" Pasien ini mengalami komplikasi di otak kirinya, kemungkinan besar memori yang pernah di ingat di otak kirinya akan hilang, namun tidak total"

Jelas dokter tersebut lalu sekejap meninggalkan ruangan hening tangis tersebut..

5 hari, Bintang belum sadar dari koma nya itu.. dia masih terbaring.. dua orang yang menyayanginya kini setia menemaninya

" kapan kamu sadar?"

Raina yang kini duduk menunggu disampingnya hanya bisa berharap suatu keajaiban datang. Tari, sebagai sahabatnya ingin menenangkan kedua orang yang dicintainya tersebut...

" sabar, ada Allah yang ada selalu buat dia" Tari mengelus pundak sahabatnya itu...
" Iya, Tar..." Raina kemudian tersenyum kecil

Tak lama kemudian jari jari Bintang bergerak kecil, sepertinya dia sudah sadar

" Bin.. Bintang" seruku padanya

Bintang terasa panik, menatap kedua sahabatnya itu dengan asing

" kalian??? Aku di mana??"

" Tenang , ini rumah sakit.. 4 hari yang lalu, kamu kecelakaan.. dan sekarang kamu barusan sadar.. kamu ingat aku kan???" Raina berkata serius pada Bintang

"ha? Kalian siapa?? Dimana keluarga ku?"

" Tar, gimana nih.. dia udah amnesia total. Dia udah gak inget kita" bisik Raina padaku

" tenang gue panggil dokter" ucapku tenang.

Dokter itu melintas dari balik pintu

" apa pasien sudah sadar?" dokter itu memandang aku dan Raina

You're My Shinning StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang