6

428 34 0
                                    

" (yn)-ssi.. Darah.."

Baekhyun menunjuk keningmu, kamu benar benar tidak peduli, hatimu lebih sakit daripada luka dikepalamu karna pot keramik tadi, pot itu memang terlihat mendarat disampingmu tapi sebelum dia jatuh kelantai, benda itu sudah membentur kepalamu, kamu menahannya karna kamu tau Chanyeol datang dari ujung sana, kamu tidak ingin dia mengataimu yeoja yang mencoba meminta perhatiannya karna telah menyelamatkan 'yeoja'nya, kamu menahannya karna Chanyeol tapi namja itu malah melontarimu dengan kata kata yang sangat lebih dari menyakitkan.

" darah (yn)! Kepalamu berdarah"

airmatamu menetes, kamu tidak bisa menahan tubuhmu lagi, kamu pingsan ditempat, apa pengorbanan ini harus diakhiri sekarang?

.

Dua hari kamu terbaring dirumah sakit dan seorang namja menunggumu setiap waktu ditengah tengah aktivitasnya, Kyungsoo, Do Kyungsoo, dia datang membawakanmu makanan, dan mengusir rasa bosanmu dengan segala cara, kamu mencoba bersikap tidak pernah terjadi apa apa, karna kamu takut semua akan menyalahkan Chanyeol, tapi hal yang kamu takutkan itu memang terjadi, tanpa kamu ketaui Xiumin dan Sehun didorm terus memojokan Chanyeol, menceritakan kejadian sebenarnya dengan bantuan Baekhyun agar Chanyeol meminta maaf tapi Happy virus itu terlalu keras kepala.
.
Kamu duduk diatas tempat tidur rumah sakit memandangi wallpaper ponselmu, foto Chanyeol ada disana, kamu mulai berpikir akan menyerah dan pergi, Chanyeol terlalu sulit digapai,dia terlalu sempurna.
Sreeeetttt.. Pintu ruanganmu digeser oleh seseorang, Kyungsoo masuk membawa makanan ditangannya.

" kajjjaaaaa makan!"

" apalagi yang kau masak oppa?"

" bubur" ujarnya sambil menyiapkan makanan itu.

" gomawo oppa, kau tidak seharusnya melakukan ini"

" jangan katakan itu, aku tulus melakukan ini kau tau.. Ppali.. Aaaa.. Buka mulutmu.. Aaaa.."

kamu menerima suapan pertama dari Kyungsoo, wajahmu berubah seketika, rasa nikmat yang menyebar dimulutmu langsung merubah moodmu.

" woahh oppa! Ini enak!"

" kau suka? Kalau begitu habiskan" Kyungsoo meletakan mangkok itu kepangkuanmu.

" oh ya oppa, masalah biaya rum..."

" semua sudah beres,.tidak perlu pikirkan itu"

" siapa yang membayarnya?" tanyamu penasaran.

" naega, wae?"

" kau? Berapa won yang kau keluarkan?"

" tidak penting, mengerti?!" Kyungsoo mengelus rambutmu sambil tersenyum kecil.

" aku akan menggantinya nanti oppa"

" tidak usah"

" aku tetap ingin menggantinya sekalipun kau menolak"

" tidak usah (yn), jangan keras kepala"

" aku memang keras kepala jadi aku akan menggantinya, tidak ada penolakanatau aku tidak akan menghabiskan makananmu" ujarmu sambil meletakan sendokyang kamu pegang kedalam mangkok.

" cih, kau mengancamku? Arraseo, terserah kau saja, ppali-wa habiskan,biar kau cepat sembuh"

" nde! Gomawo-yo oppa!"

kamu melahap bubur itu dengan semangat,senyum tidak berhenti menghiasi wajahmu, Kyungsoo terus menatap wajahmu yang berubah menjadi imut saat memasukan bubur kedalam mulutmu.
'aku akan menjagamu sekalipun kau tidak memintanya (yn)-ssi, sekalipun yangada dihatimu adalah Chanyeol' batinnya.
.
.

IMAGINE CHANYEOLWhere stories live. Discover now