(un)feel good⚠

37.1K 3.9K 378
                                    

❗yg blm cukup umur mohon di skip part tak pantasnya ya:"))❗

"Oh Dira sudah ada di rumah. Dia baik-baik saja."

Sungcheol mengangguk lalu menyuruh orang suruhannya itu untuk pergi dari kantornya. Mengurus satu perempuan labil memang luar biasa melelahkan. Seungcheol bahkan harus menyewa beberapa orang untuk mengawasi Dira.

Bukan apa-apa, bagaimana pun papa Dira udah menitipkan anak kesayangannya padanya. Ya, mau nggak mau dia harus tanggung jawab, kan?

"Dasar bocah, jadi ini yang dia namakan kabur? Bodoh," gumam Seungcheol. Ada banyak tempat kan di Korea? Kenapa dia pergi ke rumahnya sendiri?

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan di studio fotonya, Seungcheol pun pergi menuju club untuk bersenang-senang. Maklum, dia belum meneruskan hobinya sejak Dira kabur dari rumah. Waktunya tersita hanya untuk memastikan kalau Dira baik-baik aja disana.

"Seungcheol!"

Laki-laki di depannya memeluknya cukup erat. Bau alkohol sedikit menusuk hidung Seungcheol.

"Kim Taehyung, kau mabuk?" tanya Seungcheol.

"Belum. Aku baru minum dua gelas."

Shit! "Ya! Pulang sana! Kau lupa beberapa bulan yang lalu hampir memukulku hanya karena segelas bir?! Kalau tidak kuat minum ya jangan minum, bodoh!"

Taehyung meringis. "Hibur aku, Cheol~~" katanya mulai sempoyongan. Ah sialan! Kau pikir aku wanita penghibur?! Batin Seungcheol.

"Kau pria baik-baik, Taehyung. Tempatmu bukan disini. Lebih baik kau pulang lalu tidur. Jangan lupa besok kau harus kerja," kata Seungcheol sambil memegang bahu fotografer di studio fotonya tersebut.

"Pacarku mengkhianatiku, Cheol. Aku melihatnya pergi ke hotel dengan pria lain."

Seungcheol terdiam. Kerja otaknya jadi melemah, entah kenapa. Yang dia ingat hanya kejadian itu. Tiba-tiba semua jadi abu-abu.

"Dia pernah bilang kalau kehormatannya hanya akan dia berikan pada pria yang dia cintai. Kukira pria itu aku. Nyatanya bukan."

Seungcheol menutup matanya rapat-rapat. Dia nggak mau mengingatnya lagi.

"Pulanglah," lirih Seungcheol.

"Apa pria itu merebut hakku? Dasar pria brengsek! Aku akan menghajarnya!"

Bugh! Taehyung jatuh hanya dengan pukulan tunggal Seungcheol. Ujung bibirnya berdarah dan sedikit membiru. Rasanya perih.

"Pulanglah! Sebelum aku menghabisimu disini!" perintah Seungcheol lalu meninggalkan Taehyung serta kekacauan yang telah dia buat.

Hasrat birahinya langsung lenyap tak bersisa.

***

Taeho hyung : Apa anakku baik-baik saja?

Seungcheol mendesah keras. Belum sempat menghibur diri, papa Dira sudah memperkeruh suasana dengan pesan menyebalkannya.

Apa aku selalu harus tahu keadaannya? Tanya dia sendiri


Taeho hyung : Aku tdk akan tanya padamu kalau dia membalas pesanku.

Seungcheol mengernyit. Oh apa lagi ini? Apa bocah itu benar-benar sibuk bermain dengan teman-temannya sampai pesan dari papanya saja tidak sempat dia balas? Seungcheol bergumam dalam hati.

"Ya di--"

"Kita kehilangan jejaknya, Tuan," potong sebuah suara dari seberang sana. Seungcheol mengernyit.

"Temukan sampai dapat! Papanya khawatir," perintah Seungcheol yang langsung dilaksanakan orang suruhannya.

Seungcheol

Aku meneguk sekaleng bir sampai habis lalu membuangnya ke tempat sampah. Apa hari ini hari sialku? Mulai dari Taehyung sampai kelakuan Dira, semua menyebalkan.

Aku menyalakan tv dengan malas lalu mengganti channel secara acak. Aku ingin menyewa wanita, tapi ucapan Taehyung terus menggerayahi otakku. Demi Tuhan, aku tidak akan pernah membiarkan pria itu mabuk lain kali.

Tingtong!

Aku mengernyit saat bel apartemenku berbunyi. Siapa malam-malam bertamu? Tidak mungkin Dira. Aku yakin dia masih ingat password apartemenku. Aku berjalan menuju pintu lalu membukanya sedikit malas.

"Sia--"

Aku tersentak saat wanita di depanku tiba-tiba saja menerjangku dengan ciuman brutalnya. Tubuhku bahkan sampai terhuyung hingga terhimpit di tembok gara-gara ciumannya.

Aku yang masih syok langsung mencoba melepas ciuman kami. Nafasku bahkan sampai terengah. Ck, aku benci perempuan yang terlalu mendominasi.

"Kenapa kesini?" tanyaku padanya. Aku tidak begitu ingat namanya, tapi aku tahu kalau aku pernah memakainya.

"Apa lagi? Tentu saja untuk bermain," jawabnya lalu kembali mencium bibirku kasar. Sialan! Akupun segera mendorong tubuh kecilnya.

"Kau lupa kalau aku benci dikuasai wanita?! Apa kau ingin membuatku terlihat lemah?!"

"Kalau begitu sentuh aku! Sentuh aku Choi Seungcheol!"

"Sialan!"

Aku segera mengunci tubuhnya ke tembok lalu melumat bibirnya habis-habisan. Lihat saja, aku akan membuatmu menyesal karena telah memintaku untuk memuaskanmu.

"Nggh.."

Aku menggigit daun telinganya sambil berbisik, "hentikan aku sebelum kau menyesal."

"Tidak ak--ohhh, ngg lebih keras," katanya saat aku meremas punyanya yang cukup besar dari luar dress tipisnya.

Sekarang aku ingat. Dia Nayeon, wanita yang pernah aku pakai beberapa bulan lalu.

"Kalau begitu kita lanjutkan di kam--"

Ddrrrt, ponselku bergetar. Persetan. Akupun segera membopong tubuh Nayeon ke kamar yang biasa aku pakai untuk kegiatan ini. Kamar di sebelah kamar Dira.

Aku kembali melumat bibirnya rakus. Dia yang ada di bawahku segera mengalungkan tangannya di leherku, sesekali mengusap tengkukku lembut.

Dddrtt, ponselku kembali bergetar, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.

"Sialan!" kesalku sambil menjauhkan tubuhku dari tubuhnya.

"Kenapa?"

"Tunggu disini, aku akan mengangkat telepon," jawabku lalu keluar dari kamar itu untuk menerima panggilan yang ternyata dari orang suruhanku.

"Apa?"

"Kami sudah menemukannya, Tuan."

Aku mendesah. Hanya itu? Sial! Dia bisa mengirimkan pesan padaku! Kenapa harus telepon segala? Berkali-kali lagi!

"Bagus, ak--"

"Dia di hotel, Tuan. Bersama laki-laki."

Aku mengernyit. Hotel? Laki-laki? Ouh, apa lagi yang bocah itu perbuat?!

"Kirim alamat hotelnya dan cari tahu apa yang dia lakukan disana. Aku akan segera datang."

Telepon kami terputus. Oh Dira! Apa dia memang hobi membuat orang lain tidak nyaman?! Ck, sial!

***

yawla nista bgt ya:((( maap ya kak cheol, kamu pasti merasa tak nyaman(?)

segini dulu deh maap pendek yeeehet.

Om Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang