[extra part] cuma kamu⚠⚠

45K 3.1K 1.4K
                                    

⚠⚠ PLEASE YA TEMAN-TEMAN YG BLM 17th JGN BACA:((( SAYA TAKUT MENGOTORI OTAK POLOS KALIAN(?) PERCAYALA BACA BEGINIAN UNFAEDA GENGS. SERIUS:((⚠⚠

Dira melenguh pelan. Sinar matahari membangunkannya yang...tenang. Masih berpakaian lengkap.

Gerakan kecil tubuhnya berhasil membangunkan Seungcheol. Jiwa dan raganya yang bangun, bukan yang lain.

"Pagi Om."

Seungcheol membuka matanya sebentar lalu kembali memejamkan mata sambil mempererat pelukannya di sekitar pinggang Dira.

"Panggil aku sayang," gumam Seungcheol.

"Ogah. Panggil omes aja ya? Otak mesum? Om mesum?"

Ucapan Dira berhasil menarik perhatian Seungcheol. Pria itu menjauhkan kepalanya dari dada Dira lalu menatap istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kamu mau aku terkam sekarang? Kita belum melakukannya kan semalam?"

Dira hanya tertawa lalu meninggalkan Seungcheol yang masih setia memanggilnya. Dasar pengantin baru.

***


"UHUK!!"

Dira hampir memuntahkan seluruh makanan di mulutnya. Ugh, dia nggak salah denger kan?

"Pokoknya mama mau gendong cucu! Terserah deh kalian mau bikin di apartemennya Seungcheol, di rumah ini, atau di depan mama papa, pokoknya mama pingin cucu!"

"Tapi, Ma--"

"Umur nggak ada yang tau, sayang. Papa ngerasa kalau akhir-akhir ini papa sering sakit-sakitan."

"Papa ih! Kok jadi bawa umur segala sih?!" protes Dira lalu menatap sang suami yang tengah terdiam tanpa berani mengangkat kepalanya. "Pa, Ma, ngapain buru-buru sih? Kita baru nikah kemarin. Yakali malem ini langsung hamil."

"Ya seenggaknya masih ada usahanya dong. Nah kalian? Mama yakin kamu masih ting-ting!"

Dira merengek pelan. Mamanya kalau ngomong asal ceplos, nggak pernah disaring dulu.

"Iya, Ma, nanti malam aku buatkan."

Mata Dira sontak menatap Seungcheol yang ternyata udah asik melahap makanan di depannya.

"Buatin apa?!" tanya Dira. Seungcheol mengernyit sambil menatap Dira.

"Apa lagi? Cucu buat mama papa kamu."

JEDARR!!

Dira

"Om bercanda, kan? Ya kan?!"

Bukannya jawab pertanyaan aku, Seungcheol malah terus jalan dengan langkah cepat. Suara aku terlalu pelan apa kuping dia yang budeg sih?:(

Sampai kami masuk apartemen, Seungcheol masih mengabaikan aku. Iihh!

"Om denger aku nggak sih?" tanyaku. Seungcheol membuka kulkas lalu meneguk sebotol air sampai habis. "OM!"

Greb!

Aku memekik saat dia menyudutkan aku hingga pinggangku menabrak meja bar di dapur. Bibirku dibuat kelu saat dia menatapku dengan sorotnya yang... Argh, aku sendiri nggak bisa mengartikan.

"Aku bisa gila gara-gara kamu, Oh Dira."

"Ha?"

Seungcheol meraih tubuhku lalu mendudukkanku di atas meja hingga tinggi kami hampir seimbang.

Omong-omong, ini tempat keramat itu kan? Tempat aku ci--Heol! Aku baru ingat!

"Kau tahu seberapa sulitnya bibirku mengucapkan kalimat tadi di depan mama papamu?" tanyanya.

Om Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang