PART 10 (REVISI SESUAI NOVEL A&A)

4.4K 392 63
                                    

Follow me on
IG: @rachmafadil

Vote & komen please!
Jangan jadi silent readers!

Happy reading... 😊

Di dekatmu, aku selalu tersipu. Di dekatmu, aku selalu salah tingkah. Di dekatmu, jantungku selalu berdegup kencang. Perasaan apa ini? Sayang, cinta, atau hanya kagum sesaatkah? Andai aku tahu apa yang sedang kurasakan saat ini, mungkin semuanya akan lebih mudah.

A&A by Rachma

Adit masuk ke ruang tamu. Hening dan lengang, itulah kesan pertama saat berada di dalam rumah besar nan mewah yang terletak di salah satu perumahan elit di pusat kota Jakarta. Tak ada sambutan dari orangtua. Tak ada teriakan heboh dari saudara. Sepi. Keadaan itu sudah menjadi teman setianya selama enam belas tahun dirinya hidup.

Lahir sebagai anak tunggal salah satu pengusaha terkaya di Indonesia yang punya jam terbang tinggi dalam membangun dan memperluas kerajaan bisnis keluarga mengharuskan Adit menerima kenyataan bahwa dirinya tidak seperti anak pada umumnya yang selalu mendapat sentuhan orangtua. Memaksanya untuk menerima keadaan bahwa dia berbeda dari anak-anak remaja lain yang selalu mendapat perhatian dari kedua orangtua mereka.

Sejenak Adit menghela napas, kemudian berjalan ke arah tangga menuju lantai dua. Di anak tangga terakhir, dia bertemu dengan asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja untuk keluarganya.

"Eh, Den Adit udah pulang. Mau makan apa, Den? Nanti Bibi bikinin," tanya Bi Jum.

"Ntar aja, Bi. Aku belom laper," jawab Adit, sekenanya.

"Oh, ya udah kalo gitu. Nanti kalo Aden mau makan, panggil Bibi ya!"

"Hm."

Adit bergegas masuk ke kamarnya. Dilemparkan tas ranselnya ke sembarang tempat lantas dihempaskan badan ke ranjang king size-nya. Dengan kedua tangan terlipat di bawah kepala, ditatapnya plafon kamar yang bergambar Milky Way Galaxy dengan matahari sebagai pusat tata surya. Seketika pikirannya terlempar kembali ke peristiwa yang terjadi beberapa jam lalu di perpustakaan. Masih hangat dalam ingatannya sorot mata Adis yang berbeda dari kebanyakan cewek yang selama ini mendekatinya. Sorot hangat yang untuk sesaat melelehkan kebekuan di hatinya.

Mengingat kenekatan dirinya memeluk gadis bertubuh mungil itu dengan erat dan seolah tak ingin melepasnya, sudah cukup baginya untuk merasakan kembali debaran jantungnya setelah sekian lama 'mati'.

Adista Dahayu Dhipa.

Satu nama yang beberapa hari ini berputar-putar di kepalanya. Menembus dinding kokoh tak kasat mata yang dengan susah payah dibangunnya untuk membentengi diri dari benturan dan tempaan rasa sakit. Mengisi satu tempat tersembunyi yang sengaja dikuncinya rapat-rapat karena tempat itu menyimpan banyak luka yang tak pernah tersentuh penawar, sehingga meninggalkan lubang yang dalam dan menganga.

Adista Dahayu Dhipa.

Satu nama yang memunculkan secercah harapan akan hadirnya penawar luka yang tertoreh di sudut hatinya yang paling dalam.

***

Pasca pemelukan di perpustakaan itu, Adis selalu kelihatan malu-malu setiap kali dirinya ketemu sama Adit. Meskipun tak bisa disangkal, beberapa hari setelah kejadian itu hubungan mereka makin lama makin dekat. Yang tak ayal bikin sebagian besar cewek satu sekolah iri dan serempak melancarkan aksi permusuhan ke Adis. Adis yang sadar akan keadaan itu pun berusaha sedikit jaga jarak sama Adit. Yang sebenarnya sia-sia karena semakin gencar dia menghindar, semakin gencar pula cowok itu mendekatinya.

Adista & AdityaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang