Happy Reading ^^
Awan hitam mulai menghiasi langit biru mengartikan hujan akan segera turun atau mimi peri yang mau menangis(?).
Mobil yang terlihat mewah itu berjalan menyusuri jalanan kota Seoul menuju Pyeongchang.Hening terjadi di dalam nya..
"Hhhh..." Seseorang mendesah dalam,ia merasa mobil nya ini seperti kuburan,karna terlalu sepi.
"Adakah dari kalian yang ingin berbicara?" Wajah tampan itu melihat ke arah samping dan kebelakang melalui kaca spion.
"Aku merasa mobil ini seperti kuburan." Wajah yang lebih manis itu berkata seraya merapatkan jaket yang menutupi tubuh mungil dan montok(?) itu.
"Aku yang hanya penumpang saja merasa." Yang paling tua mendekap erat tangan namja di samping nya.
"Jadi,baekhyun,sehun,dan luhan hyung bisakah kalian mencairkan suasana yang mencekam ini ?" namja itu,Chanyeol berucap tetapi tetap fokus pada jalanan di depan nya.
"Bagaimana dengan main truth or dare ?" Luhan mengusulkan sebuah permainan.
"Ayo,kurasa itu seru." Baekhyun tersenyum dengan girang.
"Aku tidak ikut bermain." Chanyeol tiba-tiba saja mendatarkan(?) Wajah nya.
Suasana seketika kembali dalam keheningan,entah apa yang salah dengan perkataan datar dari Chanyeol,tapi itu bisa membuat semua penumpang dalam mobil bungkam.
.
.
.Perjalanan yang panjang itu sudah ditempuh selama 2 jam lamanya tapi di mobil itu para penghuni tetap memilih bungkam,bahkan 2 penghuni di belakang sudah terlelap dengan saling menggenggam tangan.
Baekhyun menatap nanar namja tampan di sebelah nya.
'Apa chanyeol masih takut ?' Pikir Baekhyun.
"Ada apa denganmu,Baek?" Chanyeol menatap sekilas ke arah baekhyun.
"E-eh,ani.aku tak apa." Baekhyun tersenyum sembari menatap namja di samping nya ini.
"Kau terlihat rapuh,Chan." Baekhyun bergumam sepelan mungkin.
"Istirahatlah,nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai."Baekhyun hanya mengangguki nya.
.
.
.Skip time
Chanyeol melihat sekeliling,ia merindukan tempat itu,ya ia merindukan tempat dimana ia dengan wanita itu,wanita yang meninggalkan nya walaupun wanita itu tahu,Chanyeol sedang rapuh dan butuh ia di samping nya.Tapi,wanita itu berpikir akan lebih baik jika ia pergi dari kehidupan chanyeol,meninggalkan nya.
Baekhyun menatap chanyeol dengan pandangan kasihan,miris,dan sedih.Baekhyun sedih melihat chanyeol yang periang,seorang happy virus di antara mereka,tapi saat ini yang baekhyun lihat bukanlah chanyeol yang ia tau.Chanyeol nya tak seperti orang bodoh yang hanya meratapi kesedihan masa lalu,ia tak seperti itu.Baekhyun takut chanyeol akan berubah setelah dari tempat ini.Tempat yang menyimpan kenangan kelam seorang Park Chanyeol.
"Baek,biarkan dia,chanyeol hanya butuh sendiri." Luhan menepuk pelan bahu sempit itu.
"Ia tak bisa terus begitu,hyung.Ia tak boleh tenggelam dalam masa lalu nya." Baekhyun menatap tajam pemuda cantik di samping nya.
"Hyung,Chanyeol hyung tau mana yang seharusnya dan mana yang tak seharusnya." Si maknae datang dan ikut menenangkan hyung-nya yang satu ini.
"Sehun benar. Biarkan ia yang memilih sendiri nanti nya,ayo istirahat." Luhan menarik sedikit kasar tangan itu,jika tak kasar baekhyun mana mau di suruh tidur.
"Baiklah aku menurut." Baekhyun menurut,ia tak ingin ada perdebatan yang panjang saat ini.Ia terlalu lelah setelah perjalanan panjang tadi.
Dan malam itu chanyeol hanya bisa memandangi tempat penuh kenangan kelam nya bersama wanita yang dengan jahat nya meninggalkan ia sendiri disaat ia butuh seseorang di samping nya.
.
.
.
.
.
.Annyeong,chingu cunguk masih baru jadi masih banyak yang perlu di pelajari.
Gomawo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I Won't Let You Go ✔
FanfictionSeorang yeoja yang datang di kehidupan ChanBaek. Dan hampir menghancurkan segala nya. "Aku tidak akan melepaskan mu, Park Chanyeol."-Byun Baekhyun "Aku akan selalu mencintaimu, Byun Baekhyun."-Park Chanyeol.