Part 9

2.1K 184 4
                                    

Author pov

Tujuh tahun telah berlalu. Tanpa ada pertanda dan penjelasan. Segalanya telah berubah dan berbeda.

Kini Alean Adam Hermawansyah telah menjadi direktur utama perusahaann papanya Rifan Hermawansyah. Company hermawansyah atau yang lebih dikenal dengan HR company.

Sejak tiga tahun terakhir perusahaan tersebut semakin berkembang pesat. Setelah sempat terpuruk saat adam masih menginjak bangku kuliah. Namun saat adam mengambil alih dan dengan kegigihannya. Akhirnya HR company bisa sukses seperti sekarang.

Perusahaan yang bekerja dibidang jasa pengiriman barang ini semakin terkenal. Mampu bersaing dengan perusahaan yang lainnya.

Walaupun sukses yang  kini tengah dicapai oleh adam. Nyatanya ada satu yang kosong dari dirinya. Sudah tujuh tahun semenjak hawa pergi meninggalkannya hingga kini tak pernah kembali. Adam menjadi pribadi yang dingin dan sangat cuek.

Dia menunjukkan jika dia adalah seorang atasan yang berwibawa dan tegas. Namun di sisi lain, ada sesuatu yang kosong ada pada dirinya. Nyatanya meskipun berapa kali cewek mendekatinya, adam sama sekali tak pernah berkutik untuk mengenalnya.

Adam menjadi dingin hanya karena tak ingin ada seseorang yang terlalu mencampuri urusan pribadinya. Seperti saat ini yang ada didepannya.

Karina suteja, puteri dari suteja rekan bisnis adam. Rio sahabat adam saat kuliah yang kini juga ikut menjadi anak buah adam. Dia yang tengah memperkenalkannya pada karina. Awalnya adam menolak, tapi melihat kebaikan keluarga suteja akhirnya adam pun luluh. Adam berusaha menerima karina walaupun rasanya dia ingin pergi dari situasi ini.

"Ingatlah adam. Perusahaanmu ini bisa berdiri karena papiku. Jadi fikirkan baik-baik tentang pertunangan kita ini.

Rasanya ingin sekali adam pergi menyeret wanita didepannya ini. Namun adam masih memiliki etika dalam bersikap.

Memang keluarga suteja banyak membantu perusahannya yang dulu sempat terpuruk bersama dengan keluarganya hawa. Kedua keluarga ini memang berbisnis didunia yang sama. Dan saham yang ada di HR company juga milik keluarga hawa.

Hawa mengingat hawa, adam jadi sangat rindu pada gadis itu. Bukan, bukan gadis lagi tapi seorang wanita. Perusahaan yang dipegang oleh keluarga hawa turun sangat signifikan. Itulah yang menyebabkan mereka pergi ke ausi untuk mengurusinya. Namun, saat kembali normal hanya orang tua haw saja yang kembali. Hawa tetap berada di ausi.

Entah apa yang membuat hawa tak ingin kembali ke indonesia. Hal ini semakin membuat adam hancur. Dan menjadikannya pria dingin seperti saat ini.

"Saya fikir, anda pasti tahu jawabannya kan,,?. Anda menjadikan kekuasaan keluarga anda seperti tombak untuk meluluhkan lelaki. Tapi maaf, tidak bagi saya". Ucap adam penuh penekanan. Sedangkan karina semakin tak terima dengan jawaban adam.

"Rupanya kamu masih merasa hebat ya tuan adam. Kita lihat saja, apakah kamu masih bisa sombong seperti ini.

"Silahkan..!! Saya fikir anda tahu jalan keluarnya. Lima belas menit lagi saya ada meeting.

BRAKKK....!!!!

Tanpa mengucapkan apapun, karina pergi dengan membanting pintu sangat keras.

Tak selang beberapa lama. Terdengar bunyi decitan pintu yang dibuka. Bayu dan rio masuk bersamaan dengan wajah yang semakin membuat adam memutar bola matanya malas.

"Galak amat pak dirut,,?. Gimana mau cepat nikah. Hahahaha

Gelak tawa semakin keras kala rio melontarkan candaannya. Namun adam memandang dengan tatapan tajamnya.

BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang