SOL(14)__Surprise From Adrian

561 58 69
                                    

"Lo lihat Putri gak Yu,? Kok sejak tadi gue gak liat tuh anak" tanya Fitri.

"Mana gue tauh Fit, lo pikir gue asisten pribadinya apa?sampai gue harus tauh kemana tuh anak," ketus Ayu.

"Kenapa lo?masih pagi juga udah sewot gak jelas? Lagi dapet lo ya?"

"Dapet apa? Dapet anak maksud lo?"

"Gak, dapet ini." balas Fitri saat tangan nya ingin menghantam wajah Ayu tapi diurungkan nya hanya untuk menggertak sahabatnya itu.

"Kaget gue monyet,"

"Makanya jangan sensitif deh lo Yu, kalau dapet bilang?biar gue kasih pembalut sama lo," tanya Fitri sembari tertawa kecil melihat sahabatnya yang mulai aneh saat pagi ini.

"Gue cuman binggung sama Putri Fit, seharusnya dia ngerti sama perasaan kak Adrian. Bukan malah menghiraukan perasaaan lelaki itu." jawab Ayu pelan.

"Gue ngerti maksud lo kok, tapi Putri kan juga sahabat kita. Apapun yang dia lakukan kita harus bisa dukung dia, kita sebagai sahabatnya cuman bisa memberi solusi dan memberi nasehat sama Putri." jawab Fitri sambil beralih duduk di samping Ayu.

Tepatnya kejadian tadi malam,Saat acara api unggun. Putri hanya bisa terdiam melihat perjuangan seorang Adrian untuk membuatnya sadar Bahwa lelaki itu sangat tulus mencintai Putri. Tapi Putri tak mengubris semua perhatian dan perlakuan Adrian. Dia malah lebih memilih menangis di pelukan Adrian karna hanya dengan itu Putri bisa merasakan kebahagian jika di dekat Adrian. Dan setelah itu Putri pergi meninggalkan area Api unggun dan memasuki tendanya.

_____

Pagi ini cuaca sangat terik dan angin yang berasal dari laut itu seakan mampu membuat seseorang terhanyut menikmati keindahan pulau itu.

Sejak pagi tadi Putri berjalan menulusuri pinggir pantai berjalan tanpa arah dan membiarkan kakinya yang putih terkena oleh air yang gelombangnya lumayan tidak besar disertai pasir yang lembut.

Putri masih binggung dengan perasaan nya saat ini? Haruskah dia memilih Adrian untuk menjadi pendamping hidupnya. Atau harus memendam perasaan ini. Putri sadar bahwa cintanya kepada Adrian juga tulus.Karna Putri tauh. Dia tidak sepadan jika bersama Adrian. Pasti banyak yang akan membenci Putri atau membicarakan Putri jika dia berpacaran dengan Adrian.

Putri tauh kalau seorang Adrian terlalu Sempurna untuknya. Bahkan jika mereka berjalan bersama ada rasa tak percaya diri yang muncul di hati Putri.

"Apa yang harus aku lakukan Tuhan? apakah kisah cinta ku tidak akan berujung kebahagian?" tanya Putri dalam hati sambil menatap langit yang biru itu.

"Selamat Pagi," suara itu berasal dari sebrang sana yang tidak sengaja sudah menatap Putri tanpa sepengetahuan nya.

Langkah Putri terhenti seketika. Dan beralih melihat kebelakang mencari asal suara itu.

"Pagi kembali," jawab Putri walaupun ada rasa gemetar dari suaranya.

"Sudah lama disini,?" tanya lelaki itu.

"Maybe,"

Lelaki itu berjalan mendekati ke arah Putri. Dan menatap wajah lekat putri pagi ini. Memakai baju yang sedikit mini berwarna pink kesukaan nya. Dan rambutnya yang bertebrang kesana kemari mengikuti arah angin.

"Lo cantik pagi ini Put,"

"Makasih Kak, tapi maaf soal tadi malam. Gue gak bermaksud untuk membuat Kaka sakit Hati, gue cumppp." perkataan Putri terpotong saat tangan Adrian menutup mulut pemilik wanita itu dengan jari telunjuknya.

"Gak papa kok Put, jangan dipikirin soal itu. Gue ngerti sama keadaan lo, gue cuman gak mau jadi cowok banci doang." jawab nya tulus.

"Oh iya, put di pipi lo ada apaan tuh," tanya Adrian.

Sacrifice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang