Posesif Brother part 6

9.8K 103 15
                                    

Happy reading guys~
Jangan lupa Votment nya!

Ray dan Nav heran dg orang tua mereka. "Kak apakah kau tau sesuatu? Tanya Nav seraya berjalan beriringan ke kamar mereka yg memang berada di lantai dua.

"Entahlah..

_______________________

Jam antik yg berukuran cukup besar berdentang, menandakan pukul 7.00㏘.
Dara yang berada di dapur bersama mpok yem segera menghidangkan makan malam spesial untuk tamu yg akan datang malam ini.

Di kamar Nav.

Nav masih tertidur pulas pasca pulang dari kegiatan pagi hingga sore tadi.
Di luar kamar, Ray mengetuk pintu adiknya.
Tok tok tok.. 3x
"Nav.. Bunda memanggilmu untuk makan malam. Apakah kau sudah siap?
Sudah ku ketuk berulangkali tapi tak ada jawaban, apa yg Nav lakukan di dalam? Batin Ray.

Ceklek.

Suara pintu terbuka, menampakan muka bantal Nav.
"Ada apa kak? Aku ngantuk sekali.
Hoaaammm..

"Hey anak nakal, kau di panggil bunda, kau lupa hari ini kita kedatangan tamu.

"Itu tamu bunda kan kak, biar saja bunda yg menjamunya, aku lelah kak ingin tidur. Nav hendak menutup pintu kamarnya kembali tapi ditahan oleh Ray.
Nav yg tak siap terdorong jatuh ke lantai. Disusul Ray yg menimpa tubuhnya.

#gubrrakkk

Posisi Ray dan Nav seperti WOB (women on bottom). Bibir Ray mengenai pipi Nav tanpa sengaja.
Ray lalu mengangkat kepalanya untuk melihat yg terjadi. Tapi ketika mata Ray menatap mata Nav lalu turun ke hidung, turun lagi ke bibir ranum Nav, Ray mulai tak fokus.
Niatnya untuk segera beranjak malah menatap bibir merah jambu itu.
Hal yang tak terduga ketika Nav memajukan bibirnya ke biri Ray.
Awalnya hanya ingin mengecup, namun Ray yg hilang fokus mulai memanggut bibir Nav.
Keduanya membelai membelit lidah masing masing.
Seakan tak ada hari esok, kegiatan itu kian memanas.
Nav melenguh nikmat. Ray mulai gila mendengar lenguhan Nav, tangannya mulai turun ke puncak gunung kembar milik Nav.
Meremas remas, kadang mencubit kecil puting Nav.
Nav tak mau kalah, tangan Nav pun kini sudah bertengger di rambut indah Ray. Meremas bahkan menjambak rambut hitam itu kala merasa nikmat.
Sampai akhirnya kegiatan tersebut terintrupsi oleh suara Dara yg memanggil Nav.

"Navella.. Sayang. Tamu kita sudah datang.
Karena kaget kedua insan itu belum sempat beranjak dari posisinya.

"Kaliiaaann... Dara terlihat kaget.
Nav dan Ray segera bangun.

"Apa yg kalian lakukan?

"Eemm.. Aa ann nu.. Bun.. Itu
Ray tergagap.

"Begini bun, tadi kakak terjatuh saat aku membuka pintu bun, karena aku tak siap maka jadilah kakak jatuh di atasku. Walau tak hanya itu yg kami lakukan. Lanjut Nav dalam hati.

"Oh begitu, lalu mengapa kamu belum siap siap Nav, kita akan makan malam dg keluarga jauh bunda.

"Apa mereka sudah datang bun. Tanya Ray.

"Mereka baru saja datang, tapi kami masih menunggu sepupu jauhmu dan tentu saja anak anak bunda ini, bunda ingin mengenalkan kalian pada anak teman bunda.
Dia akan tinggal disini beberapa lama sebelum ia mendapat tempat tinggal baru.

"Lalu apa hubungannya dg kami bun, tanya Nav.

"Kalian kan bisa berteman. Ah sudahlah, kau Nav segera bersiap dan kau Ray, temui mereka terlebih dahulu, bunda ingin membantu Nav bersiap.

"Baik lah bun aku akan turun dulu.

__

"Wah putri bunda cantik sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posesif Brother *dihentikan*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang