Take Four. Lensa [Kisame]

77 9 0
                                    


Disuatu hari di sebuah danau berawa..

"Kisame chii, jadi kamu mau beli kamera?", Seekor buaya menyapanya, ketika Kisamens melongok dan menjongkokkan dirinya di pinggiran rawa.

Rawa itu terlalu gelap, baik rupa si buaya maupun Kisamens sama-sama ngga keliatan rupanya. Lagian ngga penting juga buat di khayalin binti di gambarin disini. Hiu tetep aja hiu, buaya tetep aja buaya, ngga bakalan kan kalian bayangin kalau mereka bakal berubah jadi Harry Potter sama Hermione?

"Iya, nih. Kamu tau ngga beli kamera yang murah dimana?",

"Napa kamu malah nanya ke aku? Yang cuman tinggal di rawa?",

"Iya juga sih, temenku cuman kamu",

"Ya ampun Kisame chii, terus kamu gabung organisasi.. Mereka semua bukan temen-temen kamu?",

"Temen, ya",

"Emang kalau temen, saling menghina satu sama lain?",

"Kadang kalau mereka udah merasa akrab banget, kata-kata yang menyakitkan pun bakal jadi lumrah di obrolan..",

"Oh, gitu",

Kisame bangun dari jongkoknya, berdiri lalu berbalik pergi dari rawa gelap tersebut.

"Mau kemana Kisame chii?",

"Ketemu temen-temenku!", Kata Kisame sambil pergi dengan senyuman yang manis, namun menurut authornya nyeremin. Complicated nya senyuman Kisame.

"Sebelum itu..",

Sebelum melangkah lebih jauh, dia berhenti untuk mengambil hapenya dari kantung celana bahannya. Ngga nyangka banget, ternyata Hiu punya hape dengan model terbaru. Verseh paling mahal di seluruh anggora Akatsuki.

Dia mencari kontak salah seorang dari anggota Akatsuki yang masih menganggapnya dan belum pernah membully nya selama ini, Itachi.

Kisamens
Itachi, bilang ke yang lain kalau aku kumpulnya rada lamaan, ya. Aku mau ngambil kamera SLR kepunyaan Jii chanku di kota sebelah, nanti aku kumpul ke kalian jam 5. Oke☺️
Read at 7 p.m

-

Di tengah perjalanannya menuju tempat pertemuan, Konan tak sengaja bersua dengan kakek tampan ubanan, Hidan di jalanan. Dibandingkan dia harus bersua dengan si Cabe, Nagato, Hidan masih lebih bisa diajak ngobrol baek-baek walaupun kata-kata balesan dari dia itu rata-rata harus di sensor sama author.

Di waktu yang bersamaan,  Sasori, Kakzu, dan Zetsu juga pergi ke tempat pertemuan secara bersamaan. Kayaknya kemarahannya Kakak udah mereda semenjak dia marah-marah gegara ngga ada satupun orang yang mau bantuin dia buat ngumpulin dana buat perfilemannya. Buktinya dia udah senyum-senyum(?) aja tuh ngobrol bareng Sasori ama si Zetsu.

"Ssup! Semuanya", sapa Konan kepada tiga buah brownies, kecuali Kakuzu.

"Ssup! Konan", sapa tiga buah itu.

Sekalian ke lapangan, yaudah mereka jalan barengan. Konan nyincing-nyincing tas ditemani 4 orang ekor pejantan. Tadinya sih mau jadi pusat perhatian, tapi begitu ngeliat Kakuzu, mereka langsung menyudahi salah paham.

"Katanya Itachi kyun bakal telat dateng karena ibunya kabur lagi", ujar Konan sambil ngeliatin gadgetnya, dia ngetik cepet banget nggak berenti-berenti cuy! Kebanyakan isinya bukan kata-kata lagi, tapi emoticon Love dan 😚😘😗 ke pc nya Itachi.

"Ibunya tuh kayak janda aja", Kakus menerawang.

"Gue pernah liat tuh, Ibunya Itachi di pub bareng om om",

Akatsuki: Film MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang