Penjelasan

16.8K 345 12
                                    

"Lo boleh bicara sekarang" ucap dora dingin pada dimas

"Kenapa lo pergi dor? Dan cowok tadi, siapa dia? Gue gak suka liat dia!" Balas dimas

"Lo gak perlu tau tentang kehidupan gue sekarang, gue udah cukup sakit hati mas! Apa lo gak mikir? Apa yg lo lakuin sama gue 2 tahun yang lalu? 2 tahun mas!! 2 tahun gue nanggung sakit yang lo berikan, dan dia? Cowok yang lo gak suka itu! Dia yang nerima gue apa adanya! Gak kayak lo yang kasar! Yang gak peduli sama gue! Apa lo ingat? Lo bentak gue di saat kita sadar apa yg telah kita lakukan! Kesalahan yang kita lakukan 2 tahun yang lalu! Ini semua gara lo!" Teriak dora keras di depan muka dimas

"Gue tau! Gue tau kalau yang gue lakuin 2 tahun yang lalu itu salah! Tapi gue udah nyari lo kemana-mana dor! Gue nyesal! Gue nyari lo karna mau tanggung jawab! Tapi lo pergi tanpa jejak! Gue udah berusaha! Dan satu hal, apa anak kecil yang dibawa cowok itu kemobil tadi adalah anak kita?"

Dora diam, tak berani menjawab pertanyaan dimas. Dia takut jika harry nantinya akan dibawa pergi oleh dimas.

"Jawab dor! Apa dia anak kita?" Tanya dimas sekali lagi

Tak sadar dora meneteskan air matanya, semakin lama semakin deras

"Iya! Kenapa? Lo gak berhak nyebutin harry anak kita, dia cuman anak gue!" Jawab dora terisak

"Dia dari benih gue! Dan berarti dia juga anak gue! Please dor, biarin gue jadi ayahnya, gue bakal janji ngebuat kalian berdua bahagia, gue sekarang udah punya pekerjaan, gue udah di gaji, kaian bakal aman di bawah lindungan gue, pelase dor, kasih gue ke sempatan sekali lagi" pinta dimas bersungguh-sungguh

"Gak ada alasan buat gue nerima lo, semua kesalahan lo dulu udah jelas untuk nge jawab pertanyaan-pertanyaan bodoh lo itu!" Balas dora dan kemudian pergi meninggalkan dimas

••••••

Dora menatap langit langit kamarnya dengan pandangan kosong, memikirkan apa yang harus ia lakukan, di satu sisi dia ingin harry mengetahui ayah kandungnya, tapi di sisi lain dia tak sanggup untuk berdekatan lagi dengan dimas.

Entah kenapa, perasaan sesak dulu muncul lagi di hati dora. Dia sadar, dia masih cinta dengan dimas.

Lamunan dora seketika buyar karena dering handphone-nya. Dora mengambil handphone-nya dan menjawab panggilan masuk.

"Kamu ga apa-apa kan?" Tanya ares langsung ketika dora mengangkat telfonnya

Dora cekikikan sebentar " iya gak apa-apa"

"Kok ketawa? Aku khawatir tau! Kamu nangis kan? Coba pap!" Cerocos ares

"Ngakak banget si kamuuu, ya udh bentar aku selfie dulu, aku matiin yah" ucap dora sambil tertawa.

Dia beruntung mendapatkan ares, dan cintanya dengan dimas harus diakhiri, bagaimanapun caranya. Karena dia sadar cinta itu akan tumbuh karena kebiasaan. Dan dia sadar jika dia akan jatuh cinta dengan ares.

"Iya" jawab ares pendek dan memutuskan panggilan.

Tak lama kemudian, dora mengirimkan sebuah gambar berisi fotonya yang tersenyum manis kepada ares. Ares tersenyum ketika melihat foto tersebut. Walaupun dora memang tidak nangis tapi, Dia sadar jika dora masih belum mencintainya.

•••••

"Sial! Cowok bangsat!" Teriak dimas di kamarnya sambil menendang kursi di hadapannya

"Eitsss!" Ucap kiki sambil menghentikan kaki dimas yang masih saja menendang kursi.
"Lo gak bisa gini ! Kalau lo mau dia jatuh di pelukan lo lagi, lo harus berubah! Liat lo sekarang! Mengenaskan!" Sambung kiki

"Gue gak tau lagi harus gimana, gue bahkan ga tau alamat dora sekarang!" Ucap dimas frustasi sambil mengacak- ngacak rambutnya.

"Kalau tuhan berkehendak, pasti lo dengan dora bakal di pertemukan lagi!"

Dimas hanya mengangguk lemah, tanda dia akan pasrah dengan takdir tuhan.

•••••
"Mamamamamama" ucap harry ketika dora menyuapinya bubur kesukaannya

"Ssst" ucap dora menempelkan telunjuk kanannya ke bibirnya
"Lagi makaan ga boleh ngo......monggg" sambung dora tersenyum

Seakan mengerti ucapan dora, harry pun menurut dan tidak lagi berbicara.

"Sayang" ucap ares tiba-tiba dan langsung mengecup pipi kanan dora

"Ares!" Teriak dora

"Iyaa iyaa! Belum halal" ucap ares cekikikan

"Dasar, kan diliat sama harry, itu contoh yang ga baikk!" Balas dora ngambek

"Itu baik kali, mencium orang ya kita sayang" jawab ares sambil tertawa

"Yaa terserah kamu laah"

"Suapin aku juga dong, belum makan nih" pinta ares

"Ini bubur bayii" ucap dora kesal

"Yaaa gapapa, bubur bayi kan enak, maniss"

Dora tersenyum dan kemudian menyodorkan sesendok bubur ke arah mulut ares

Ares yang melihat itu, kemudian membuka mulutnya, sesuap bubur pun telah ares makan.

"Mmm..." ucap ares lalu menelan bubur
"Kok asinnnnn" teriak ares frustasi

"Haha, katanya bubur bayi maniss" ucap dora ngakak

"Ih ko ga manisss sih?"

"Ya emang gitu" jawab dora masih sambil tertawa
"Res, kamu jagain harry bentar ya, aku mau ke minimarket di depan apart duku sebentar"

"Ga aku antar aja?" Tanya ares

"Gak usah, cuma beli kecap doang ko"

Ares pun mengangguk setuju. Dora pun kemudian pergi meninggalkan ares dan harry

----
"Cuma ini saja mbak?" Tanya mbak-mbak kasir di minimarket

"Iya mbak" ucao dora

"10.000 mbak"

Dora pun mengangguk dan mengeluarkan duit sepuluh ribu. Kemudian mengambil barang yang ia beli dan langsung menuju keluar

"Doraa!"

"Dimas?" Ucap dora heran, bagaimana dia tau dora disini?

---------
Hello guysss
Sorry bgt atas ketelatan update yah

Jangan lupa vote
❤️💛💚💙💜

FREE TOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang