Life

14.6K 311 20
                                    

"Lo?! Kenapa lo bisa tau gue disini?!" Bentak dora pada dimas di parkiran minimarket

"Sstt, dor! Bisa ga kita bicara baik-baik?" Ajak dimas

"Mas! Please. Gue udh bilang sama lo jangan temui gue lagi!" Ucap dora lirih

Dimas menatap dora lamat-lamat "lo tau? Gue sayang banget sama lo"

Dora menatap dimas tak percaya "Semua yang lo katakan! Itu bullshit!!"

"Fine, kita bakal bicara kalau lo udah siap!" Ucap dimas lirih dan pergi meninggalkan dora

-----

"Kenapa sih dari kemarin kamu kayak gini?" Tanya ares khawatir

"Emang aku gini kan?" Ucap dora
"Always be a women" lanjut nya dengan tawanya yang benar-benar garing

"You are different! And i know it!" Ucap ares menyelidik

"Fine" dora mengangkat kedua tanggannya ke udara
"I'll try to tell you about something" lanjutnya lagi

Ares pun mengangguk setuju

------

"Otot segede gaban gitu masih aja jomblo!" Ucap kiki dengan tawanya yang pecah

"Hah hah diem lu! Udah pernah ketimpuk barbel ga?"

"Ampun papa dimas" jawab kiki

Tak

Barbel yang di pegang dimas jatuh ke lantai

"Gue harus nemui dora" ucap dimas

"Tapi lu kemarin udah bilang kan sama dia? Bakal bicara kalau dia udah siap!" Protes kiki

"Gak! Gak bisaaa!"

"Gimana dora mau percaya sama lu! Kalau masalah gini aja lu ga mau nepatin janji!" Balas kiki lagi

"Argghhgg" ucap dimas sambil mengacak-acak rambutnya

"Lo harus belajar mulai sekarang! Belajar menjadi orang yang bertanggung jawab! Mau gimanapun juga itu anak tetep anak lo! Dari benih lo!"

"Gue tau, tapi lu tau kan perasaan gue? Dora sama sekali ga mau nyinggung tentang anak!" Ucap dimas frustasi

"Intropeksi diri lo aja deh dulu!" Balas kiki tegas

-----
"Ma, mama gak bisa gini terus ma! Mama harus makan" ucap bela, kakaknya dora pada mamanya

"Mama kangen dora bel" ucap mamanya dora lirih

"Kita bakal cari dora sama-sama, bela akan coba ngehubungi dimas ma" jawab bela

Mama dora pun hanya menatap lirih pada bela

"Tapi mama harus makan ya? Kalau mama gak makan, bela gak jadi nyari dora" lanjut bela

Mama dora pun mengangguk lemah

------

Sekarang, dora dan harry pun sudah rapi. Mereka tinggal menunggu jemputan ares yang tak kunjung datang

"Udah lima belas menit telat, dimana yah?" Gumam dora pada dirinya sendiri

Tining, bunyi bel apart dora

"Itu dia!" Ucapnya semangat dan langsung menggendong harry menuju pintu apart

Dora pun membukakan pintu dan melihat wajah ares yang penuh luka dan lebam

"Astaughfirullah res" ucap dora kaget dan langsung menaruh harry di box nya,tidak lupa dia langsung mengambil kota p3k.
"Duduk sini" ucapnya ketika duduk di sofa panjang

Ares pun meringis dan mematuhi perintah dora

"Bisa dijelaskan?" Ucap dora tegas dan menyelidik

"Nanti" ucap ares pendek

Dora yg mengerti langsung membersihkan luka ares

Beberapa menit kemudian, dora selesai dengan alat2 p3k.

"Jadi, karena ini kamu telat?" Tanya dora

"Hmm" ucap ares sambil meringis

"Jawab lah, dari tadi ngomong pelit amat" baals dora

"Susah ngomong ashhh" ares kembali meringis

"Iya iya, tidur sini" ucap dora sambil menepuk paha kanannya

Ares pun menggerakkan kepala nya menuju paha dora

"Kamu tidur dulu, ntar kalo bangun jelasin ya" ucap dora lagi

"Mmm" gumam ares dan mulai memejamkan matanya

"Res, jangan bilang ini gara dimas ya?" Batin dora lirih

-------

"Fuck!" Umpat dimas yang tengah berada di tengah tengah club malam

Ntah setan mana yang merasukinya sampai sampai dia berani mengambil tindakam lebih lanjut, yap! Ntah kenapa dia begitu kesal setiap kali melihat wajah ares.

Dimas dan ares bertemu di parkiran apartment dora. Ares yang hendak menjemput dora pun harus menghentikan langkahnya karena lengannya dicegat oleh dimas dari belakang. Ares pun menoleh.

"What are you doing in here?!" Bentak dimas pada ares

"Mungkin anda salah tanya! Seharusnya saya yang nanya,kenapa anda disini!" Balas ares tegas

"Gak usah sok bicara formal di depan gue!" Bentak dimas lagi

"Maaf sebelumnya, karena biasanya saya selalu bicara formal dengan orang yang gak di kenal" ucap ares dingin

Melihat itu, dimas langsung gegabah dan tidak samggup menahan emosi.

Bug

Satu tonjokan melayang tepat di rahang kiri ares. Ares yang merasakan nyeri yang luar biasa pun meringis dan segera membalas tonjokan dimas.

Selang beberapa menit muka mereka telah habis dengan memar dan luka, sampai saatnya satpam mengetahui kekacauan yang mereka buat. Mereka pun di panggil ke pos satpam dan meminta penjelasan.

"Shit" gumam dimas lagi ketika mencoba mengingat kejadian yang di alaminya tadi.

"Apa yang telah gue lakukan?! Fuck! Ini benar benar memperburuk ke adaan!" Teriak dimas pada dirinya sendiri

-----
"Bisa di jelaskan sekarang?" Tuntut dora ketika ares baru membuka matanya

Ares menghela nafas dan duduk di depan dora. Ares pun menceritakan kejadiannya

"Kenapa dia selalu begitu?" Ucap dora lirih
"Maafin aku res, karna aku kamu jadi babak belur" sambung dora

"Gak apapa, gak sakit sakit amat ko" ucap ares sambil cekikikan

Dora pun menghela nafas kasar

"Kamu nginep disini?" Tanya dora lembut

"Emang boleh?" Ares bertanya balik

"Boleh untuk hari ini, ntar kamar tamu aku bersihin" jelas dora

Ares pun hanya mengangguk setuju

-------------------

Hello gaess
Sorry karna gue update nya lambat, maklum gue lagi banyak ujian2 nya, apalagi 2 minggu kedepan gue bakal usbn ama unbk. Tolong semangatin ya hehe

Jangan lupa vomment gaes❤️💛💚💙💜

FREE TOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang