Rasanya masih hangat di pikiran ketika kau datang di hidupku.
Awal mulanya, kau tanyakan dia, sahabatmu yang kebetulan satu sekolah denganku.
Kau titip salam, aku menyampaikan.Ternyata, obrolan kita tidak hanya sampai di situ.
Kau terus mengajak mengobrol, menjahiliku dengan kata-kata manis, membuatku terbang ke langit 7.
Berbagi tawa, berbagi canda, berbagi pengalaman.
Senang, sedih, sulit kita lewati.Lalu, secara tiba-tiba kau menjauh.
Hilang.
Hanya meninggalkan sejuta kenangan.
Kenangan yang kita ukir, kini telah usang, tapi tetap saja menggetarkan lubuk hatiku ketika mengenangnya.Minggu, 26 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA
Poetryit's such like a diary for me, and i share my own thoughts. ©Copyrights 2017 by Pentanol.