Wahai, Teman,
Maaf bila aku kembali seperti dulu
Yang selalu saja bersedih
Akan hal-hal tidak pentingNyatanya, dia yang kukira bisa
menjadi pelipur lara, adalah
yang paling dalam menusuk hati.Maaf, Teman, aku tidak percaya nasihatmu.
Jakarta, 19 Oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA
Poesíait's such like a diary for me, and i share my own thoughts. ©Copyrights 2017 by Pentanol.