Ketika bertemu dia, aku merasa bahwa seluruh kinerja otakku tak berfungsi untuk sepersekian detik. Seluruh tubuhku kaku. Sama sekali tidak bisa bergerak. Aku limbung. Aku jatuh lagi padanya, entah untuk yang ke berapa kalinya. Aku sudah lelah.
Pada akhirnya, aku hanya seorang wanita yang hanya mampir untuk menggelitik hatimu. Sama sekali bukan sosok untuk mengisi hatimu. Seharusnya aku sadar itu dari awal. Seharusnya aku tidak semudah itu jatuh. Dan masih banyak keseharusan lain yang sudah tidak bisa lagi tercapai.
Aku sudah terlambat.
Jakarta, 31 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA
Poetryit's such like a diary for me, and i share my own thoughts. ©Copyrights 2017 by Pentanol.