25.02.17

112 16 0
                                    

Sabtu pagi aku berangkat sekolah menggunakan motor. Seperti biasa aku pergi sekolah dengan tergesa gesa. Sekarang aku ada UH Ppkn dan hebatnya lagi aku belum membaca buku.

Maka dari itu kuputuskan untuk menambah kelajuan motorku agar cepat sampai di sekolah. Karna di kelasku itu tempat duduknya siapa cepat dia dapat. Sesampainya di sekolah aku duduk di barisan ke empat.

"Pantasan gelap ternyata cuma lampu dua disini yang hidupnya". Kataku pada beberapa teman ku yang sudah datang.

"Iya ya kata ii ".

"Siapa piket hari ini? "Kata Pegi buka suara.

"Orang yang piket belum datang, sama sama tahu aja ya kalau lagi dapat gilirannya piket pasti datangnya telat". Kata Ratna menimpali.

"Btw kok kayak seram gitu ya kelas kita " kataku.

Lalu teman temanku hanya memandang ke sekeliling kelas. Dan kebetulan sekali Hari Ini mendung yang mendukung suasana di pagi hari ini. Tak lama kemudian

Tang!

"Aaaaaa" Teriak kami bersama sama.

"Eeh nggak boleh teriak teriak" kata Pegi.

"Habis kita kaget" jawabku.

"Apaan itu tadi? Tanya Fira penasaran.

"Entahlah"jawabku.

Dan aku dengan perasaan takut dan penasaran mendekati kaca yang berdentang tadi. Akan tetapi belum sampai aku melihat aku langsung berbalik dan duduk di antara dua temanku.

"Aku jadi takut"

"Eh jan gitu" kata Pegi menenangkan.

"Tadi itu kayak ada yang warna hitam " kata ii

"Mungkin itu burung" kata Nadya menyampaikan hipotesanya.

"Jangan Jangan itu Orang iseng " Kataku.

Karena penasaran akhirnya aku melihat lewat kaca jendela. Dan tebak apa yang aku lihat. Ternyata benar itu burung. Aku langsung saja menghela nafas lega.

"Teman teman coba lihat Ini" Kataku.

"Ih seram" kata Fira

"Matanya merah " kata Ratna

"Coba liat yuk Na " Ajakku.

Lalu aku pun pergi keluar bersama Ratna dan melihat satu ekor lagi burung yang sedang sekarat.

"Benar benar ngeri ya Na" Kataku.

"Iya Mut, apa nama burungnya Ini?"

"Kalau dilihat dari ciri cirinya yang memiliki bulu hitam warna mata merah kemungkinan Mumut kagak tau na ". Balasku sambil nyengir.

"Heh si Mumut niih"

"Coba pegang Na".

"Niih liat".

"Jinak ya "

"Iya Mut"

"Tapi kok burungnya kayak linglung gitu ya Na ".

"Iya Mut kok aneh ya burungnya ".

"Ih burungnya eek Na " Kataku sambil ketawa.

"Aish".

Tak lama sesudah itu datanglah dua Orang cowok anak kelasku. Lalu aku memberitahukan perihal burung itu. Dan ia juga ikut memegangnya dan tak lama sesudah itu ia juga kena kotoran si burung. Dan si burung tanpa merasa bersalah langsung pergi terbang.

Setelah kejadian itu aku lanjutkan membaca buku cetak Ppkn. Ternyata lima menit kemudian bel masuk berbunyi. Dan aku kalang kabut di buatnya karena baru sedikit hafalan.

Untunglah Amel yang notebenenya teman sebangkuku datang. Dan aku menanyakan inti inti dari pelajaran yang akan di ujikan.

Setelah pelajaran Ppkn usai maka di sambutlah dengan pelajaran hitungan yaitu Matematika Peminatan. Dan untungnya Ibu guru hanya meninggalkan tugas yang gawatnya harus di kumpul Habis jam pelajarannya.

Terima kasih aku ucapkan kepada teman sebangkuku yang pintar dan cerdik. Karena sudah meminjam buku kelas lain dan tinggal nyalin ulang ke buku latihan.

Karena di tinggalkan tugas tanpa ada pengawasan aku beserta teman temanku yang nggak rajin rajin amat memutuskan untuk bermain ludo.

Setelah tugas di kumpulkan lonceng istirahat pun berbunyi.

Setelah ini akan ada pelajaran biologi. Yang paling membosankan yaitu Hari Ini persentasi kelompok, dan parahnya lagi diantara empat Orang anggota kelompok hanya aku satu satunya cewek. Yang langsung jadi bahan ketawaan bagi teman temanku.

"Ehaa Mumut menang banyak mah" kata salah satu temanku.

"Iya " Kataku bingung.

Hahaha sekian dulu diary aku hari Ini. Tunggu kisah selanjutnya ya.😁

Diary si MumutWhere stories live. Discover now