Aku terbangun dari tidur lelapku. Cahaya mentari menerobos masuk melalui sela-sela jendela kamarku. Aku meregangkan badanku, lalu bangkit dari tidur. Aku langsung membereskan tempat tidurku dan pergi mandi.
Hari ini, aku akan menemui temanku dirumahnya. Aku sudah siap, aku pun menuruni tangga rumahku dan berpamitan kepada ibu dan ayahku.
Aku berjalan menyusuri jalan menuju rumah temanku. Jalanan masih sedikit becek karna tadi malam sempat turun hujan. Untunglah hari ini cuacanya cerah.
Aku berjalan melewati tikungan dan tiba-tiba--cekitt! Ya ampun! Hampir saja sepeda motor itu menabrakku. Aku meliriknya, dia sedang men-standarkan motornya dan memasang wajah panik. Yaampun! Galon ak*ua nya menggelinding ke jalan!
Entah kenapa bibirku berkedut, perutku terasa geli. Aku yang tadinya sangat ingin marah menjadi cekikikan. Lalu berhenti ketika aku menyadari pemuda tadi menghampiriku sambil menggotong galon ak*ua nya.
"Lo gapapa kan?" tanya pemuda itu kepadaku.
"Gapapa kok, gue cuma kaget aja. Eum galon lu--gak bocor kan? Kk~" aku terkekeh diujung kalimatku. Entah kenapa kejadian tadi masih terasa lucu.
"Gapapa, hehe." ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Aku mengangguk.
"Ohiya, nama gue Jungkook." ia mengulurkan tangannya. Aku menatap tangan itu. Zaman sekarang jarang sekali lelaki mengulur kan tangannya untuk berkenalan.
Aku pun menyambut tangan tersebut, dan kita pun saling berjabat tangan.
"Hana," ucapku singkat.
Lelaki itu nampak diam, matanya memperhatikanku. Ia seperti sedang mengingat-ingat sesuatu.
"Namamu--Hana?"
Aku mengangguk singkat.
"Yoo Hana?"
Hah? Bagaimana dia bisa tahu margaku? Perasaan aku tadi hanya menyebutkan nama 'Hana' saja.
"Bagaimana lo bisa--"
Bruk! Lelaki bernama Jungkook itu langsung memelukku. Aku terkejut dan segera melepaskan pelukannya.
"Ini ditempat umum. Lo kenapa langsung--"
"Lo gak inget gue?"
Aku memiringkan kepalaku. Bingung. Ku menatap pemuda tersebut dengan serius. Lalu menggeleng.
"Yaampun! Aku Jeon Jungkook. Kuki, teman kecilmu yang pindah rumah. Saat itu kau menangis memintaku jangan pergi."
Pash! Pipiku langsung memerah.
"K-kuki? Ini beneran lo?"
Lelaki itu mengangguk dengan semangat. Aku menutup mulutku dengan tangan.
"Ya ampun gue gak nyangka bisa ketemu lo disini."
"Lo mau mampir kerumah gue gitu? Kita udah lama gak ketemu."
"Gue mau--tapi sori, Kuk. Gue udah ada janji sama temen gue."
"Ah, yaudah sekalian aja naik motor gue. Gue anter."
"Eee--gausah itu udah deket kok."
"Yaudah hati-hati ya." ia melambaikan tengah kepadaku. Aku pun membalasnya lalu pergi.
"Yoo Hana, tunggu!"
Aku membalikkan badanku. "Apa?"
"Boleh gue minta id line lo?"
Aku sedikit canggung untuk menyebutkannya. Karna id line ku memuat unsur namanya didalamnya.
"Hanakuki."
Jungkook terdiam sejenak. Lalu mengacungkan jempol kearahku. Aku pun segera berlari pergi.
📷
Aku sedang membaca sebuah novel di atas tempat tidurku. Novel itu bergenre romance. Entahlah, aku sangat suka genre itu. Karna bisa membuat diriku yang jomblo ini--merasakan baper. Miris memang.
Tiba-tiba handphoneku berbunyi. Notif Line muncul di layar handphoneku.
New message : Jungkook
Aa! Rasanya ingin ku lempar handphoneku. Senang, terharu, sedih. Semuanya bercampur aduk. Jungkook yang kusangka raib menghilang. Ternyata bertemu kembali dengan cara yang konyol.
Aku membukanya.
Jungkook : Hai Na!
Aku tersenyum simpul.
Hana : Hai kuk.
Jungkook : udah lama banget ya, Na.
Hana : haha iya, lu ga nepatin janji lu lagi.
Jungkook : janji yang bakalan nemuin lo setiap sabtu sore?
Hana : heem.
Jungkook : sebenernya waktu itu gue mau kesana. Cuma orang tua gue sibuk banget dan gue gak tau mau minta antar siapa. Supir gue juga jarang ada.
Hana : iya gapapa. Waktu itu gue pesimis banget. Gue mikirnya gue gak akan ketemu lagi sama lo. Eh tanya kita ketemu lagi.
Jungkook : besok ada waktu gak? Main yuk kerumah.
Hana : boleh.
Jungkook : entar gue jemput. Alamat lo dimana? Sambil gue mau ketemu nyokap lu. Udah lama gak ketemu.
Hana : oke, bentar gue send location.
Jungkook pun telah menerima alamatnya. Mereka pun menutup pembicaraan karna Jungkook menyuruh Hana untuk tidur. Gadis itu mengiyakan. Tapi nyatanya, ia melanjutkan aktifitasnya membaca buku.
📷
Semoga suka! Vomment ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss(ing) You -jjk
FanfictionKita gak akan tahu rasanya kangen, sebelum kita ngerasain apa yang namanya kehilangan. (26/02/2017)