Bagian kedua
'Kadang apa yang terjadi tidak seperti yang kita harapkan'
***
Sial. Itu kata yang keluar dari mulut Nada pasalnya sudah berapa kali Andre melemparkan gulungan kertas yang dikeluarkan dari bawah meja, bahkan Andre gak segan-segan mendorong kursi Nada dengan kaki nya yang panjang.'Tau situ tinggi' . Nada hanya perlu bersabar dan harus cepat menyelesaikan tugas yang diberikan bu sri. Guru sejarah yang masuk kelas lalu menjelaskan materi yang dibahas setelah itu anak murid diberi tugas dan ditinggalkan begitu saja.
"Nad, nadaaa" panggil Andre dari arah belakang.
"Apaan? "
"Gue liat tugas sejarah lo ya"
"Belum selesai juga, orang lagi ngerjakan kamu tuh ngegang-" belum selesai Nada bicara Andre telah memotong ucapannya.
"Oh" setelah mendengar ucapan itu rasanya Nada ingin mencabik-cabik muka Andre atau perlu mengatainya kata-kata umpatan sambil melemparkan beberapa barang yang ada di atas meja. Oh tidak itu sangat memalukan atau dibilang alay.
Nada lalu membalikkan badan ya dan langsung melanjutkan tugasnya.
'Baru juga tiga hari masuk sekolah sudah gini, untung tinggal satu semester lagi' batin Nada.
Setelah hampir setengah jam mengerjakan tugas sejarah akhirnya Nada selesai. Ditaruhnya pulpen didalam kotak pensil dan mengumpulkan bukunya pada ketua kelas yang memang telah dimintai ibu sri untuk mengumpulkan kepada yoel si ketua kelas.
"Mu, bosan belum istirahat lagi" ucap Nada sambil menenggelamkan wajahnya di kedua tangannya. Sedangkan ummu masih mengerjakan tugasnya, ummu memang seperti itu.
Dia tidak pernah menyontek, katanya sih 'lebih baik nilai jelek tapi kerjakan sendiri dari pada nilai bagus tapi menyontek' memang betul tapi jika nanti ia kesusahan aku yakin dia pasti akan menyontek sendiri.
Srekk...
Suara gesekan antara lantai dan kursi berbunyi. Yap, saat ini Andre tengah mendorong kursi Nada dengan kakinya. Nada hanya diam dan tidak menegur Andre. Toh, nanti dia akan diam sendiri kan?
"10 menit lagi istirahat nad, gue udah kumpul tugas ke yoel" ucap Ummu sambil duduk di tempat duduknya setelah ia mengumpulkan tugas.
"Hmmm... " jawab Nada yang masih menenggelamkan wajahnya dengan kedua tangan nya. Tanpa disadari Nada. Andre telah pergi keluar kelas dan Nada sadar kalau tidak ada lagi yang mendorong-dorong kursinya.
Nada bangun dari tempat duduknya. Sebenarnya bel istirahat akan berbunyi 5menit lagi tapi teman-tamannya sudah banyak yang berhambur keluar kelas, mungkin kekantin atau ada yang mojok di samping kelas?
***
"Tau gak gue tuh kesal sama yang namanya Andre, rasanya pengen gue bejek-bejek, bunuh, terus kalo bisa sampe gue mutilasi. Tapi kalo itu gak buat gue masuk penjara dan berdosa" aku Nada. Saat ini mereka sedang ada di kantin.
"Kenapa sih nad lo tuh tiap hari berantem mulu sama Andre, padahal coba aja kalian tuh baik kan, kelas kita itu gak bakal ribut terus jadi tentram dan damai" ucap azizah diikuti oleh anggukan dari yani, mega, sedangkan Nada hanya memutarkan bola matanya malas.
"Iya deh iya" jawab Nada dengan malas. Kalo membicarakan Andre rasanya perut Nada langsung mual terus apa lagi jika liat wajahnya. Hush jangan mikirin Andre terus. Karna pembicaraan itu, Nada lupa jika makanan yang di pesan nya sudah ada didepan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Me
Teen FictionDina ernada Putri atau sering disapa Nada ia benar-benar tak habis fikir kalau ia sekelas dengan Andrean, si cuek, muka nyeselin dan jail. Menurut Nada ia ketiban sial karna mengenal Andre,setiap hari yang dijalanin Nada tidak ada kata tidak ribut d...