seandainya

63 16 10
                                    

Someday
Bagian ketiga

"Jangan pernah berpikir kamu bukan siapa-siapa, karena ada seseorang di luar sana yang berpikir kamu adalah segalanya"

***

"ANDREANNN BALIKIN IKAT RAMBUT GUE!!" teriak nada disepanjang koridor.

"ANDRE BALIKIN GAKK!!" teriaknya lagi, sambil berlari.

Jangan salahkan Andre. Ini semua karena ulah Nada, coba saja ia tak menyebarkan foto aib Andre di grup angkatan.

Mungkin Andre tak akan mengambil ikat rambutnya.

"Gue bakal balikin asal lo hapus foto itu dan minta maaf"

"Yang salah siapa sih hah? Lo juga kan yang sering ganggu gue!" mendengar ucapan Nada, Andre pun berhenti berlari.

"Salah gue! Ehh yang nyuruh nyebarkan aib gue di grup angkatan siapa! " ucap Andre tak mau kalah.

"Tapi kan salah lo juga" sekarang Nada rasanya ingin nangis.

Benar juga salah dia, menyebarkan aib digrup angkatan itu keterlaluan.

"Oke fix, gue minta maaf. Tapi fotonya gak bisa dihapus percuma juga gue hapus yang lain juga udah pada liat kan" lanjutnya.

"Yaudah gue maafin, nih ikat rambut lo. Rambut lo berantakan" ucap Andre sambil memberikan ikat rambut Nada.
Nada pun mengikat rambutnya yang berantakan.

"Apa liat-liat tau gue cantik gak usah diliatin" kata Nada ketus.

"Idihh, cantikan juga kucing tetangga gue" jawab Andre ketus. Dan meninggalkan Nada di koridor.

***

Rizan : Nad Taman belakang kuy.

Hanya membaca sebuah pesan dari Rizan. Nada langsung berdiri dari tempat duduknya.

Setelah sampai ditaman belakang, yang dilihatnya Rizan sedang tidur dibawah pohon besar. 'Dasar kebo'

"KEBOO BANGUNN!!" teriak Nada. Membuat sang pemilik nama terbangun.

"Suara lo kalah-kalah toak, siapa juga sih yang tidur cuma baring kok. Sini duduk" Rizan bangun dari tidurnya dan menepuk tempat disamping nya. Agar Nada duduk.

"Napa?,"

"Gak papa, gue lagi pengen cerita aja"

"Nad, kalo misalkan gue pacaran gimana. Kalo gue suka sama cewek gitu" lanjut nya, sambil menatap Nada.

"Begoo yaa lo, yaa itu seterah lo lah zan apa hak gue. Dan juga gue senang lagi kalo lo suka sama cewek jadi, lo gak keliatan HOMO" sengaja Nada menekan kata homo.

"Lo ngatain gue homo yaa, padahal niat gue cerita ni baik. Lo mah gitu, kan gue pengen tau pendapat lo"

"Lagian lo juga sahabat gue Nad,yaa gue oke oke aja apapun pendapat lo asal baik buat gue gak menjerumuskan" lanjutnya.

Mendengar ucapan Rizan. Nada hanya diam, pikirannya melayang entah kemana.

Nada hanya berpikir jika Rizan mempunyai pacar Nada pasti diabaikan.

The Secret Of Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang