The Secret Of Me

Cemburu

Bagian keempat

***
Hal yang paling Nada benci, giliran pengen jalan gak ada yang ngajakin. Sekarang? Lagi malas malah diajak jalan.

Jalan aja sono keliling rumah sambil lemparin Batu kek naik haji, tapi ini lain. Ini kurang kerjaan.

Ernada purti : mls, biasa juga lo jalan ama abang elang tepe-tepe cari cewe.

Ernada putri: mending gue nonton oppa lee jung suk. Yang bibirnya seksi gak kayak lo *ups.

Ahh, rasanya ia ingin jalan berdua bersama Rizan. Tapi rasanya ini telah dilawan oleh rasa malasnya.

Nada pun turun dari acara guling-guling di tempat tidur, Nada pun duduk ditepi tempat tidurnya ia berpikir sejenak. Gimana kalo ia jalan bersama abang nya saja,lama tidak jalan sama abang.

Setelah ia keluar dari kamarnya,Nada melangkahlan kakinya turun ke lantai bawah tepatnya.

"ABANGGG, OII JALAN KUY " teriak Nada diruang tamu.

Pea lo nad, ngapain teriak-teriak disini. Memang gini kelakuan Nada dirumah, se-enaknya.

Dilihatnya sekelilingnya, tak ada Batang hidungnya. Ia pun berlari kekamar abangnya.

Dan benar saja, kamar kosong. Tidak ada abangnya kira-kira kemana?

Saat ini ia benar-benar kebingungan dimana seluruh orang rumah.

"Ibuu! " panggil Nada.

Ibu ini bukan lah ibu Nada tetapi pembantu dirumahnya, namanya bu min. Karna bu min ini memang pembantu lama dirumah Nada, Nada pun sudah terbiasa memanggil nya ibu.

"Iya de Nada"

"Bu, mama kemana sama abang elang? "

"Kalo mama nya Ade lagi cek kehamilan kalo den elang katanya belajar di rumah den Adit"

"Yaudah makasih bu"

"Iya non"

Bu min pun balik ke dapur.

Tingg..

'Pesan dari mama nih Nad'

Dari : mama

"Assalamualaikum ,Nada mama hari ini cek kehamilan, jangan khawatir mama sama ayah. Kalo mau jalan jangan lupa pamit sama bu min, mama udah pesan sama Rizan untuk ngajak kamu jalan biar gak bosan"

Segera Nada membalaskan pesan dari mamanya.

To: mama

"Iya ma,gpp kok. Nanti Nada mau jalan sama Rizan"

Apa boleh buat, mungkin ini sudah takdir untuk nya menerima tawaran jalan bersama Rizan. Tapi bagaimana dengan ummu apakah ia harus mengajak ummu biar tambah rame, ia juga tak enak dengan ummu.

Ummu kan yang pertama mengajak Nada jalan. Jangan-jangan Nada kan ingin berdua saja dengan Rizan. Aihhh, Nada jadi serba salah. Sudahlah ia memilih untuk mengajak ummu.