dragging by you

5.4K 73 15
                                    

Maaf untuk posting cerita yang super lelet (deep bow). Salahkan teman q yang memberikan suntikan runningman episode-episode terbaru serta anime inu x boku dan danshi koukousei no nichijou yang membuat aq terlena~~ Teehe! Meletin lidah sambil jitakin pala sendiri (sok imut)

 buat kalian yang suka korea ato anime bisa coba lihat, seru-seru loh......Makasih buat yang sabar baca ceritaku. (cepet-cepet kabur)

----------------------- >_< -----------------------------------

Kei melirik mobil hitam yang sedari tadi mengikuti taxinya dari belakang, setelah meninggalkan Nami di perumahan itu dan menyuruhnya naik taxi yang lain, dia tahu Alex akan membalasnya saat ini juga. Ketika dia harus sangat berhati-hati tentang keadaan dan tempat tinggalnya. Kei mengeluarkan handphonenya kemudian menelepon Evan, temannya yang bermata biru.

“Evan dengar! aku sudah menekan Mamzelle yvonne. Dia tidak akan mengganggu rencana lanjutan kita. Jadi secepatnya kamu selesaikan sisanya. Kemudian bilang pada Farid untuk mencarikanku informasi lengkap mengenai Alex Lockhart dan segera kirimkan padaku. Dan bilang juga pada jace untuk mencarikanku sleeping company berumur sekitar 15 tahun yang berlokasi di Singapura”

“roger” sahut suara diujung telepon

Setelah menutup teleponnya Kei segera menepuk pundak tukang taxi dan memintanya untuk mengantarkannya suatu tempat.

“Kau meminta kehancuranmu alex” bisik Kei sambil menatap hotel Contre Niitai yang dilewatinya dan tersenyum simpul.

*****

“darimana saja kamu? Cuma masuk pelajaran terakhir!” Cindy segera menyikut Nami dan memandang penuh pertanyaan padanya

“mengantar teman ayahku” jawab Nami ragu-ragu. Tapi memang benar, Mbak Sari saja menyebut Kei, teman ayahnya, walaupun itu masih membingungkan Nami.

“Nami..... kamu tuh mencurigakan tahu! Tiba-tiba bolos, Memang siapa sih teman ayah kamu yang menyebalkan itu?? Tanya Cindy sambil memandang Nami curiga “kalau ada masalah kamu bisa cerita... bahkan tadi kamu lupa sama Kak Deka!” sambung Cindy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

“ah iya!” Nami segera ingat janjinya dengan Deka,suatu kesempatan emas yang jarang bisa didapat karena kak Deka sibuk sebagai salah satu siswa berprestasi dan ketua klub KIR. Sehingga sebagian besar waktunya dihabiskan dengan belajar ataupun penelitian. Selama 3 tahun Nami hanya bisa mengamati Deka dari balik buku-buku diperpustakaan sampai akhirnya baru akhir-akhir ini dia bisa dekat dengan Deka namun pada akhirnya dia menyia-nyiakan kesempatannya.

“kabar baik..... kak Deka kelihatan kecewa sekali waktu tahu kamu gak datang loh!” ujar Cindy sambil tersenyum kearah Nami.

“berarti dia marah donk? Kok kabar baik??” Nami menatap Cindy dengan tatapan heran.

“aduh Nami....... itu artinya kak Deka memang benar-benar ingin ketemu kamu, jadi dia itu pasti ada rasa sama kamu” ujar Cindy dengan yakin.

“oh ya?” sahut Nami dengan muka bersemu merah

“aku yakin! Makanya dia ingin ketemu kamu pulang sekolah nanti”

“yah......” bahu Nami langsung terkulai lemas, dia menyadarkan punggungnya dibangku kemudian menatap Cindy sedih. “pulang sekolah aku gak bisa, aku disuruh langsung pulang kerumah sama teman ayahku itu, lagipula aku harus segera bersiap-siap untuk ayah yang akan pulang” Nami terlihat sangat kecewa.

“heh........ya sudah yang penting setidaknya kamu bicara sama kak Deka nanti”

“gak bisa Cindy...... aku gak tahu harus bicara bagaimana, terus harus seperti apa nanti di depan kak Deka” ujar Nami langsung terlihat gugup, dirinya membayangkan harus bertemu dengan kak Deka padahal tadi sudah melupakan janji mereka.

Unwanted FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang