Dicintai seorang pria tampan dan dipaksa menjadi pacarnya. bagaimana aku tidak terkejut, dan apakah aku bisa bertahan.
linda vernanda
aku sangat mencintainya dan aku harus mendapatkannya bagaimanapun carannya. aku tidak akan membiarkan pria lain mem...
Kutatap tajam orang yang mengatakan kata kata laknat barusan, kulihat dia pun membalas tatapan ku dengan kekehannya itu.
Apa apaan dia, apa dia sudah kehilangan akal nya, akibat perbuatannya,suasana kelas jadi hening, karena yang dia katakan sangatlah menggelikan, yang kalaupun ku ucapkan rasa nya bibir ku akan gatal gatal nanti.
"HEH...loe ngomong apa barusan?" Tanya Ade sambil menunjuk cowok yang duduk di pojok depan, siapa lagi kalau bukan azri.
"Gue..?? Tanya azri balik dengan menaikkan alis nya, karena Tatapan satu kelas semua mengarah ke dia.
"Yah ialah....siapa lagi emang ?"
"Emang tadi gue ngomong apa ?" Tanya azri dengan tampang polos nya itu.dan aku hampir saja tertawa, kalau aku tidak menahan nya karena melihat tampang nya itu.
" kalau loe mau tau, gue ngomong sayang tadi bukan untuk loe, tapi untuk linda, makan nya jangan kepedean deh jadi orang, nanti loe juga yang ujung ujung nya bakal malu.!!!!" Ujar azri ang diakhiri dengan kekehan dan tatapan mengejek.
HAHAHAHAHAHAHA.........
Tawa seisi kelas pun pecah karena kebodohan Ade yang terlalu percaya diri, kalau Azri ngomong sayang nya sama dia, tapi kenyataan nya Azri ngomong nya sama gue. Kalau gini kan gue jadi gak enak ama Ade.
Kulihat kakak Osis yang masih ada di depan pun tertawa kecil melihat perbuatan mereka. Kecuali kak Ricko yang memasang wajah menyeram kan.
Dia kenapa? Apa ada yang salah? Padahal semua orang yang ada di kelas ini tertawa kecuali pak tama yang hanya diam saja. tapi kenapa dia malah menatap ku tajam. Ahhh...kenapa jadi mikirin tuh cowok sih,mending kulerai mereka.
Karena kulihat mereka terus saja berseteruh satu sama lain, lama lama mereka berdua gue nikahin juga di KUA secepetnya.
"Udahlah De !!! , kenapa juga diperpanjang.Azri paling cuma becanda doang kali.!!" Ujar ku sambil mengelus bahu nya menenang kan dia yang sudah tersulut emosi, karena gak terima harga dirinya di injek injek sama Azri.
"Yah tapi kan, mulut dia tuh pengen gue lakban tau gak,?" Ujar ade menunjuk nunjuk Azri saking kesel nya.
" sudah sudah!!! Semua nya tolong duduk dan hentikan semua lelucon kalian ini. Apa kalian tidak punya sopan santun?. Harus nya kalian menghargai Bapak dan anggota Osis yang ada didepan, dan kalian dengan santai nya membuat keributan disini." Ujar pak Tama panjang lebar. Dan memasang tampang sangar,kepada seisi kelas.
Semua isi kelas terdiam, karena melihat pak tama yang sudah marah, karena pak tama termasuk guru kiler di sma ini. termasuk Ade dan aku, kita langsung terduduk dan menunduk takut.
"Ehhhh.... mohon maaf, saya menyela, tapi itu aja yang mau kami sampaiakan sama kalian semua, kalau memang ada yang ingin di tanyakan, nanti datangi kami di ruang Osis." Sela kak Arie karena kurasa sedari tadi mereka merasa aneh dengan kelakuan kami, hehehe.
"OKE KAKKKK....." Jawab seisi kelas kompak.
" makasih yah adek adek, untuk waktu nya, kami merasa sedikit terhibur disini,hehehe. Makasih sekali lagi." Ujar kak Yoan dengan kekehan nya.
Kak Yoan emang kek gitu, dia gak terlalu baku kalau bicara, jadi dia terkesan friendly sama semua orang. Tapi aku heran nya sama orang yang di sebelah nya kak Yoan , dia dari tadi diem terus, apa kesurupan kali tuh orang yah.
Kulihat mereka mengucapkan terimakasih ke pak Tama dan di tanggapi oleh senyuman tipis dari pak Tama , mereka pun langsung keluar dari kelas ini.
Setelah kakak kakak Osis keluar, suasana kelas menjadi tegang, karena kemarahan pak Tama yang sejak tadi tertahan, mungkin aja sekarang dia bakal mengeluarkan semua isi perut nya(?), ehh bukan ding, tapi isi dari kemarahan dan emosi nya. Hehehehe.
" Azri, Ade dan kamu Linda, bel istirahat nanti kalian bertiga temui Bapak, di kantor Guru !!!!" Perintah pak tama tiba tiba, aku yang mendengar itu merasa iba kepada diriku sendiri, karena berani sekali berurusan sama pak tama, yang kalau ngasih hukuman gak tanggung tanggung cuy. Aku pun melihat kearah Ade yang terlihat mengenaskan karena tatapan tajam pak tama terus mengarah ke dia.
"Baiklah, kalau begitu kita lanjutkan saja, pelajaran kita.buka halaman 125 dan lihat disitu terdapat beberapa latihan yang harus kalian kerjakan." Ujar pak Tama mengalihkan perhatian nya dari Ade ke kami semua.
Semua yang ada dikelas menghela nafas pelan, karena melihat soal latihan MATEMATIKA yang ada di depan mereka semua, aku tau dengan ngeliat soal ini aja bisa menimbulkan efek samping yang sangat hebat, seperti contoh nya mual, pusing di bagian belakang,depan, samping , semuanya lah kalau bisa. Apalagi ngerjain nya, bisa bisa langsung di galiin tuh kuburan. Hahahaha.
"Sementara kalian mengerjakan, saya ada sedikit urusan yang penting, bisa saya tinggal sebentar kan ?" Tanya pak tama dengan tampang nya yang ragu.
BISA BANGET PAK...
"Ok, kalau begitu saya tinggal sebentar yah, dan jangan membuat kekacauan yang akan merugikan saya dan kalian sendiri tentu nya, dan satu lagi, Jika tugas yang saya kasih tidak kalian kerjakan, kalian tau kan apa hukuman yang akan saya berikan kepada kalian." Ancam pak tama tak lupa tatapan tajam nya yang gak pernah ketinggalan.
Yehhhhhhhhh...... Heboh seisi kelas setelah pak tama keluar dari kelas.
Aku yang ngeliat itupun hanya bisa menggeleng geleng kan kepala ku, tapi aku juga merasa senang, karena kalau pak tama mengajar, berasa diajari sama dewa matahari cuy, PANASSSSSSS.
kulihat semua yang ada di kelas pada heboh cari tempat yang pw ( posisi paling enak) buat mencotek sama yang pada pinter di kelas ini.
Aku hanya duduk manis sambil melihat Ade mengerjakan soal matematika dengan tenang dan aku dengan tenang juga akan menyalin jawaban nya. Hahahaha.
Ade memang pelit sama jawaban yang kek gini, cuma orang orang tertentu aja, termasuk aku.senang nya jadi aku. Hehehe
"De, nanti barengan yah, ke kantor nya." Pinta ku ke Ade yang masih setia sama soal soal nya itu.
"Hmmm"
"Loe kok gak semangat gitu sih, jawabnya. Loe sakit (?)."
"Gak, gue lagi males aja berurusan ama pak kiler itu. Coba loe itung !! Gue udah berapa kali kena hukuman nya, dan semua itu pasti berurusan ama tuh bocah, gue berasa sial tau gak kalau udah berurusan ama dia, apa gue kena kutuk kali yah (?)" Ujar Ade frustasi karena masalah nya pasti berurusan sama Azri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
