Di rintik hujan yang sama di akhir bulan ke dua, aku masih saja menitipkan pesan tanpa jeda
Jika kau sempat bertanya pada rinai hujan di tempatku, mungkin setiap tetesannya telah jemu mendengar celotehanku tentang kamu dan rinduMungkin aku tersesat terlalu jauh di kedalaman hatimu yang asing, mengabaikan semua gelisah yang ramai membising
Perjalanan ini pasti akan sudah, nanti ketika langkahku usai, jejak ini kan kutuliskan di kertas lusuh yang sering kubaca disudut sepi sebagai sajak yang telah berubah menjadi sunyi
Bahwa aku pernah tersesat di kedalaman hatimu dan tak pernah kembaliLalu biarkan sejenak aku disini, menemani malam malam mu yang paling sunyi, agar ketika hujan menghampiri waktumu nanti, segaris senyuman itu mutlak menjadi milikku, meski tanganmu sedang menyeduh secangkir kopi untuk dia yang kan kau sebut sebagai pemilik hati
Izinkan aku untuk memilikimu saat ini dan nanti....
-Hujan terakhir dibulan kedua-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada Rindu
Poesia1000 puisi untuk Kamu yang kusebut rindu :) Cover By @Lil_Butterflies