Chapter 2 : Lets Learn Together

65 42 26
                                    

Cause Nothing Like Us

Chapter 2.

Kim Seokjin.

Park Ji Ahn.

19 Maret 2005.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu, Hanshi akhirnya bertemu dengan orangtuanya."

"Benar, hyung. Rumah orangtuanya ternyata berada di daerah yang sama dengan Yoongi hyung dan Taehyung."

"Woa, kebetulan yang sangat bagus sekali, Namjoonie. Dia sudah memiliki dua teman disana kalau begitu."

"Kkk, ayahnya ternyata adalah anak buah ayahku, hyung! Itu benar-benar suatu kebetulan, kan?"

"Itu benar-benar takdir! Aku tidak bisa mempercayai ini Namjoon~"

"Ya~ Kau harus mempercayainya!"

"Hahaha, baiklah kalau begitu. Apa tugas dari Han Seonsaengnim sudah selesai?"

"Sudah siap! Tenang saja! Baiklah, aku harus pergi sekarang, ayahku meminta untuk menemaninya ke rapat hari ini, katanya harus membawa anak mereka masing-masing."

"Woah, apakah mungkin itu perjodohan? Kau beruntung sekali kalau begitu.."

"Ya! Kau jangan bercanda hyung! Aku masih tingkat enam!"

"Haha, baiklah.. Sampai jumpa di sekolah, Namjoon." Jin menutup teleponnya lalu memandang kearah jendela. Di luar sedang hujan, cukup deras.

"Jin-ya! Tolong bantu eomma!"

"Baik eomma!"

Jin's POV.

"Eomma, apakah setiap orang itu harus pintar memasak?" Aku sedang mencuci daging ayam di sebelah ibuku ketika pertanyaan itu tiba-tiba saja meluncur dari lidahku.

"Tidak juga. Ayahmu itu tidak bisa memasak. Jarang sekali ada laki-laki yang bisa memasak. Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tidak apa-apa eomma. Tapi, apakah seorang perempuan itu juga harus pintar memasak?" Aku bertanya lagi. Entah kenapa aku ingin sekali menanyakannya.

Ibuku berpikir, terlihat jelas saat dia menghentikan aktivitas memotong wortel disebelahku.

"Bagaimana, ya? Kalau dibilang harus, eomma juga tidak yakin. Karena begini, Jin-ya. Seorang perempuan itu dulu tempatnya adalah di dapur dan di rumah, bukan di kantor atau di di tempat bekerja lain selain di rumah.

"Mereka memang diharuskan bisa memasak untuk pasangan mereka, tapi karena sekarang ada pembantu dan lain sebagainya, sekarang ini eomma rasa perempuan itu tidak diharuskan juga untuk bisa memasak. Itu mungkin juga tergantung pada keinginan mereka sendiri."

Aku mengangguk mendengar penuturan ibuku.

"Ah, ada apa kau bertanya seperti itu sebenarnya? Apakah kau sudah mencoba mulai berpacaran dan pacarmu itu tidak bisa memasak Jin-ya?" Ibuku menatapku dengan tatapan menyelidik. Terang saja aku gugup saat mendapat tatapan itu.

"Ti-tidak eomma! Sungguh, aku belum pernah berpacaran eomma! Kenapa eomma berpikir seperti itu? Aku masih tingkat enam eomma!"

Ibuku kemudian tertawa. "Tenanglah Jin-ya! Eomma hanya menggodamu. Kenapa kau malu seperti itu?"

Aku memasang wajah cemberut. Aku memang tidak pernah berpacaran. Aku tidak memiliki minat seperti itu. Maksudku, aku masih tingkat enam. Heol? Anak kecil sepertiku mencoba berpacaran? Itu tidak penting. Aku selalu berpikir seperti itu.

Cause Nothing Like Us (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang