Cause Nothing Like Us.
Chapter 6.
Mister And Miss Bunny.
Jeon Jungkook.
Akami Hana.
Juni 2014.
Jungkook's POV.
"Jungkook, hati-hati di sana ya.. Maaf kami tak bisa mengantarmu."
"Nanti kami pasti akan ikut menjemputmu."
"Jangan macam-macam di sekolah, ingat itu!"
Aku mengaitkan kancing terakhir almamater sekolah baruku yang berwarna kuning ini.
Ya, setelah debut kami aku akhirnya masuk sekolah menengah atas. Memang aku sengaja menunda satu tahun hanya untuk debutku, dan baru di usia 18 tahun aku melanjutkan pendidikanku.
Tadinya aku berpikir akan masuk ke salah satu sekolah yang berada di Busan, tempatku lahir. Namun entah kenapa aku bisa masuk ke sebuah sekolah terkenal di Seoul yang memiliki nama School of Performing Arts—SoPA.
"Arasseo.. Tapi hyung-deul harus berjanji padaku, saat pulang sekolah kita makan ramyeon dingin."
Keenam namja yang tengah duduk di sofa itu menganggukkan kepalanya, menyetujui permintaanku. Aku tersenyum melihat jawaban yang mereka berikan.
Sejujurnya aku menyadari aku 'sedikit' manja dan dimanjakan. Aku memang maknae member di groupku, BTS. Mungkin fakta yang beredar tentang seorang adik itu sangat manja kepada kakak atau orang yang lebih tua di dekatnya benar.
Satu-satunya yang tidak pernah bisa untuk membuatku manja dan malah memanjakannya hanya orang yang lebih muda satu tahun dariku itu. Dan sudah lama sekali sehingga aku lupa bagaimana memanjakan seseorang selain 'terkadang' kedua orang tuaku.
Aku kembali tersenyum saat tak sengaja bayangan orang itu terlintas di pikiranku setelah hampir satu tahun terlupakan, hanya untuk terfokus pada masa debutku.
"Aku berangkat."
•~Cause Nothing Like Us~•
Perjalananku ke sekolah tadi tak ada yang begitu penting selain pemberitahuan jadwal dari manajer hyung. Selebihnya aku hanya melamun sepanjang jalan di dalam mobil.
Aku keluar dari dalam mobil, dan seketika kilatan blitz dari kamera para paparazi memenuhi indera penglihatanku.
Sepertinya aku mulai merasakan apa yang IU sunbae rasakan saat menjadi seorang penyanyi papan atas.
Aku masuk sampai ke dalam gedung ditemani dua body guard. Manajer hyung tidak menemaniku sampai ke dalam, dia membantu menghadang para paparazi di luar bersama para staff artis agensi lain.
"Jungkook-ssi kami hanya bisa mengantarmu sampai di sini. Kami harus membantu di luar."
"Nee.. Hati-hati."
Sepanjang jalan ke aula, aku kembali melamun. Bayangan orang itu terus terngiang di otakku.
Aku mengusap rambutku yang dicat menjadi merah marun. Aku terhenti sejenak, teringat akan lima huruf yang membentuk satu kata yang mengartikan warna itu.
Merah.
"Akagami. Ittai dokko ni iru no?" (Rambut merah. Sebenarnya kau kemana?)
Lamunanku terhenti, dan aku memutuskan kembali berjalan ke aula sebelum terlambat. Itu karena aku hanya melihat sedikit siswa yang berlalu lalang di lantai bawah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause Nothing Like Us (BTS)
FanficPersahabatan rahasia antara idol dan juga kalangan biasa, apakah itu mungkin? BTS dan tujuh gadis ini menjalin ikatan tersebut. Kisah mereka bak sebuah teka-teki yang belum pernah diselesaikan, akhir kisah yang masih misterius yang ditentukan oleh s...