Chapter 8 : Am I That Cruel?!

8 2 0
                                    

Apa aku sebegitunya kejam karena ingin lebih mengetahui tentang mereka berdua?

Beberapa hari kemudian...

"....Aku tak bisa tidur." Kataku.

Setelah itu, aku selalu memikirkan tentang itu berulang-ulang dan... Akhir-akhir ini aku tak bisa tidur nyenyak.

Apa aku kejam?

Dimana salah aku?

Apakah tak boleh jadi teman saja?

Ugh...

"GAHHHHH!!!!!"

Dan teman-temanku kaget semua.

Lagian sih! Kenapa dari semua perempuan, aku yang diincar?! Kan masih banyak yang cantik, pintar.. Aku biasa, sedikit nakal, dan kadang bodoh.

Tapi ya... Kamu tak bisa menentukan siapa kamu jatuh cinta dengan..

Jadi aku harus cari tahu siapa yang aku cintai sebenarnya.. Tapi mungkin selama ini aku menganggap mereka berdua sahabat yang selalu ada suka duka, jadi aku tak terlalu memikirkan...

Enggak. Bukan 'mungkin', tapi nyatanya memang begitu.

"Aku harus ngapain.." Gumamku.

"Kuna? Kamu kenapa? Mukamu agak pucat lho." Tanya Miharu.

"Huh? Oh.. Enggak kenapa-napa." Jawabku.

"Kalau enggak enak badan, bilang aja. Entar kuanterin ke UKS." Kata Miharu yang khawatir denganku.

"Aku beneran enggak kenapa-napa." Kataku lesu.

"...Yaudah kalau gitu." Kata Miharu.

Setelah Miharu duduk di bangkunya, tiba-tiba aku merasakan ada yang menatapku.

Aku langsung lihat ke kiri-kanan. Dan ternyata..

"......" Yuuichiro-san menatapku seakan aku kenapa-napa.

"... Kenapa, Yuuichiro-san?" Tanyaku dalam suara kecil.

"Iaa... Nandemonai." Jawabnya dengan suara kecil juga.

"Soko! Jangan bicara selama pembelajaran!" Kata Takashi-sensei.

"Sumimasen.." Jawab kita berdua.

(Maa... Aku tau seharusnya kita tidak boleh ngobrol selama pelajaran.. Taku, nani yattenda yo, atashi wa?) Kataku dalam hati.

Wakaranai. Aku tak tahu. Aku hanya memikirkan satu hal dari semenjak pelajaran mulai sampai istirahat pertama. Cinta sejatiku... Tapi ya, aku masih anak SMA! Bukannya apa-apa, tapi bukannya menentukan siapa yang kucintai sebenarnya terlalu cepat?! Serasanya aku ingin pergi jauh sekarang karena mereka berdua.

Aku ingin pergi ke tempat dimana aku bisa memikirkan segala hal dengan jernih. Bingung seperti ini takkan membawa aku kemana-mana... Bahkan tak mendekati solusinya.  Dan sebentar lagi aku meniadi kelas 3... Aku tak punya banyak waktu untuk memikirkan hal ini secara terus-menerus...

Akhirnya 3 hari lewat, tanpa aku menyadari apapun.

Saat menemui Akito-kun atau Yuuichiro-san, secara refleks aku menghindar atau sembunyi di balik mana pun itu. Aku tahu. Aku ini menyedihkan. Bahkan aku tidak bisa menentukan pilihan sendiri!

(Kalau begini terus... Nanti aku dikira membenci mereka..)

Dan hari ini pun hampir berakhir dengan pemikiran itu.

"Aku minta Miharu pulang duluan karena aku ada ekskul..." Kataku.

"Tapi kalau tahu sore begini, aku bolos aja..." Kataku lalu menghela napas.

An Ambiguous Triangle (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang