"hhh..hhhh..hhhhh..."
Suara nafas yg terus menderu beradu dengan suara detak jantung yg terus memompa dengan cepat.
Apa yang harus aku lakukan? Kemana aku harus bersembunyi ?
"Itu dia......!! , Tangkap dia...!! " Teriak seorang pria yg berbadan kekar. Pria-Pria itu terus saja mengejarku aku hanya bisa berlari agar tak tertangkap oleh mereka.
Aku panik. Tamatlah aku sekarang. Jalan ini buntu.
Aku terjebak di sebuah gang kecil yg sangat sepi dan gelap. Disinilah aku sekarang bergetar ketakutan memikirkan nasibku yg entah akan bagaimana jadinya.
Aku menyesal sudah menuruti otaku yg bodoh untuk melihatnya tadi. Karena rasa penasaran aku memberanikan diri untuk mengintip dari celah pembatas tembok kamar mandi di cafe itu.
Suara aneh yg terus mengganggu ku membuatku terbelalak saat menyaksikan seorang Pria yg tengah berusaha menahan gairahnya. Aku terus memperhatikan dia. Pria itu mendesah tapi apa yg dilakukanya. Dia hanya diam berpegangan pada handle pintu, Benda yg berada di bawah perutnya begitu keras dan semakin memerah.
Aku menegak ludahku kasar. Ya ampun, Baru kali ini aku melihat sesuatu di bawah perut sebesar dan sekeras itu.
Tidak !! hahh.. pikiranku benar-benar sudah tidak waras.
Tidak tau sejak kapan Pria itu menatapku dengan sorot mata yang sedang menginginkan pelepasan. Benar-benar sorot mata yg bergairah, dengan cepat aku meloncat menghentikan aktifitas mengintipku dan keluar dari sana.
Dengan sedikit berlari aku keluar dari cafe itu meninggalkan teman-temanku yg sedang asik bergoyang ria menikmati alunan musik.
Berharap Pria itu tidak mengejarku karena sudah memergokinnya menikmati aktifitasnya yg panas.
Aku berlari ke jalanan untuk menghentikan sebuah taxi. Lama menunggu tak satupun taxi yg mau berhenti. Siallll !!
"Kemana wanita itu??..... "
terdengar suara seorang Pria yg tengah mencari-cari seorang wanita. Aku pun berbalik. Damn !!!
Pria itu Pria yg di toilet.Akupun segera berlari tanpa memperdulikan orang disekitarku yg menatapku dengan pandangan aneh.
Aku berbelok di sebuah jalan kecil berharap pria-pria itu tidak mengejarku lagi. Merasa sudah aman akupun melepas sepatu dan bersender di sebuah patung di tepi jalan. Karena sudah larut orang-orang berdiam diri di dalam rumah menikmati berlalunya malam.
Belum beberapa menit mereka menemukan ku. arggghhh sialll...
Aku harus pergi dari sini, tapi apa dayaku mungkin ini hukuman karena sudah melihat yg seharusnya tidak boleh dilihat. Jalan ini buntu.
"Hai, nona. Sepertinya kau mengalami kesulitan? " sambil terengah setelah mengejarku seorang Pria mengejekku tapi dia bukan Pria yg di toilet. Mereka kelihatan seperti bodyguard pakaiannya hitam.
"S..Siapa kalian?" Ucapku gemetar.
Pria yg satunya yg lebih tinggi tersenyum melecehkan.
"Tangkap..." perintah Pria itu.
Aku langsung mendelik , pria-pria itu berjalan mendekat ke arahku.
Aku tidak boleh tertangkap.
"Stoppp.... !!! ucapku dengan lantang.
Pria-Pria itu menghentikan langkahnya.
"Mau apa kalian!!! "
"hahaha....." Mereka tertawa. Mereka pikir ini lucu.
Sekarang aku benar-benar tamat, Pria-Pria itu berjalan mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Mouth
Romance(Slow Update) (21+.......) Warning !!! Tubuhku menegang hebat ketika dia terus menyentuhku, tangannya begitu lihai dan sepertinya sangat profesional jari-jarinya yg lembut menyusuri setiap inci dari tubuhku. Aku hanya bisa diam menutup mata merasak...